🔫3. Kapten Rayen

20.1K 1.9K 136
                                    

Begitu jam istirahat MOS berbunyi, Keyra tak langsung berlari ke kantin seperti murid-murid lainnya. Dia memiliki tugas lain yang jauh lebih penting, yaitu mengintai pergerakan di Harleques untuk mengumpulkan kepingan informasi.

Begitu sampai di lantai 3 gedung sekolah yang telah sepi. Tak sengaja, Keyra mendengar suara seorang cowok yang sedang membentak. Terdengar nyaring karena sepertinya berada di ruangan kosong. Pelan-pelan langkah Keyra membawanya mendekat pada suara tersebut.

Kelas 12 IPS 3.

Keyra menoleh ke kiri dan kanan untuk memastikan tidak ada orang di sana selain dirinya. Merasa aman, dia lalu mengintip melalui lubang kunci pintu untuk melihat apa yang terjadi di dalam kelas tersebut.

Mata Keyra melebar seketika melihat suatu skenario yang sedang berputar di dalam sana. Lima orang kakak kelas, nampak sedang mengerjai dua orang peserta MOS wanita. Kedua cewek itu dipaksa membuka seragam atas mereka. Bahkan salah satu kakak kelas itu sampai ada yang menampar ketika si cewek menolak seragamnya ditarik paksa.

Shit!

Keyra tersulut emosi, tangannya seketika mencengkram kunci pintu untuk membukanya. Namun, belum sempat dia menekan kunci ke bawah, tangannya tiba-tiba dipegang oleh seorang cowok tak dikenal yang entah dari mana datangnya.

Mata Keyra menajam menatap cowok tersebut, yang dia kira salah satu komplotan dari kakak kelas di dalam sana.

Cowok itu mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya. Sebuah Id card, yang lalu dia tunjukkan ke depan mata Keyra. Gerak gerik matanya waspada menatap keadaan sekitar.

Keyra tersentak. Dia menatap cowok itu sesaat untuk menyamakan wajahnya dengan yang ada di foto Id card tersebut. Merasa yakin kalau cowok itu memang orangnya, Keyra segera menegakkan tubuh dan memberikan hormat, "Kapten Antara," desisnya dengan benar-benar hormat.

Ini pertama kalinya Keyra melihat Kapten Team Antara, pimpinan misi mereka kali ini. Cowok dengan tubuh atletis, mata tajam serta pembawaan yang begitu tenang, cenderung cool sebenarnya.

Cowok yang Keyra panggil Kapten Antara itu menerima hormat Keyra secara singkat. Tangannya masih memegang tangan Keyra. Lalu dengan langkahnya yang ringan, dia menarik Keyra menjauh dari tempat itu.

"Kap-kapten... Itu tadi... Cewek-cewek itu..." Keyra terpaksa ikut melangkah karena tarikan yang terkesan memaksa itu.

Keyra dibawa ke dalam toilet dekat tangga, toilet berjenis kelamin laki-laki. Dia diajak masuk ke dalam bilik sempit, namun harum dan bersih. Tubuhnya ditekan ke tembok dengan pergelangan tangan yang tetap saja di genggam.

"Terkadang, kita perlu membiarkan hal kecil terjadi untuk menangkap hal yang jauh lebih besar," ucap cowok itu dengan nada tegas namun sangat pelan.

"Tapi Kapten..."

"Rayen. Panggil gue Rayen," potong cowok itu.

Keyra mengangguk samar. "Apa kita akan membiarkan cewek-cewek tadi dilecehkan oleh mereka?" Tanya Keyra.

"Mereka bukan sasaran kita. Lagian, mereka nggak akan berani berbuat lebih dari itu. Sekarang, fokus kita ada pada Big Boss, bukan antek-anteknya."

Big Boss adalah julukan untuk pelaku yang sebenarnya sedang mereka incar. Pelaku yang mampu bersembunyi dari hukum. Pelaku yang hingga kini belum diketahui seperti apa rupanya. Dan untuk menangkap pelaku, mereka harus bermain cantik.

Keyra kemudian mengangguk. Setiap ucapan Rayen adalah perintah baginya. Walau bagaimanapun, Rayen adalah atasannya dan dia hanyalah rompi peluru.

SECRET AGENT (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang