🔫6. Rebound

21.9K 2.2K 413
                                    

Keyra terkejut saat pagi-pagi, Rayen masuk ke kamarnya. Cowok itu mendorong tubuhnya ke atas ranjang, menindihnya. Nampak seperti sangat bernafsu, Rayen menciumi bibir Keyra untuk membuat cewek itu bungkam dari protes. Keyra berusaha berontak, namun kalah tenaga dengan kekuatan Rayen yang terus menyerangnya.

Barulah ketika melihat bayangan seseorang dari pintu yang terbuka, Keyra mengerti kalau Rayen tengah menjalankan permainan mereka. Hingga detik ini, Keyra tak mengerti kenapa akting mereka harus seintim ini.

Mau tau mau, Keyra mengikuti permainan Rayen. Dia membalas ciuman Rayen dengan sama liarnya. Menunjukkan pada yang sedang mengintip, kalau mereka sedang terbakar gairah saat ini.

Mendapat respon dari Keyra, membuat Rayen bertindak lebih. Cowok itu membuka kancing seragam sekolah Keyra, membukanya sampai habis. Lalu tanpa terduga, mulutnya itu sudah melumat payudara Keyra.

Keyra terengah-engah. Dia mencengkram punggung Rayen, ingin menahan desahan. "Enghh, Rayen..." Desis Keyra.

Rayen mengangkat wajahnya. Bola matanya menggelap, terlanjur termakan oleh kabut gairah. Bahkan bisa dilihatnya, Keyra pun merasakan hal yang sama. Sebelum mereka lebih jauh, Rayen menyudahinya.

Keyra dengan cepat menegakkan tubuh. Membenahi bra nya yang tersingkap dan mengancingkan seragamnya lagi. Dia begitu gugup, gemetar bukan main.

"Sori..." Kata Rayen kemudian.

Stevi sepertinya telah pergi tepat di saat mereka berdua berhenti.

"Ikut aku, Key. Aku mau nunjukin sesuatu ke kamu," Rayen menggandeng tangan Keyra keluar dari kamar itu.

Keyra menurut saja dibawa oleh Rayen menuju mobil yang terparkir di luar rumah. Bahkan saat mobil dijalankan ke arah yang berbeda dengan Harleques pun, Keyra tetap diam.

Mobil berhenti di depan sebuah gedung apartemen mewah yang berada tak jauh dari Harleques. Keyra bertanya-tanya dalam hati, kemana sebenarnya Rayen ingin membawanya.

Lalu mereka berdua memasuki lift. Rayen menekan angka 18 pada tombol lift. Lift pun bergerak naik ke lantai 18, melewati satu persatu lantai yang terasa begitu lama.

Ting.

Pintu lift terbuka. Rayen menggandeng Keyra kembali, berbelok ke kanan.

Keyra menatap pintu yang tertempel angka 1820. Rayen nampaknya sangat mengenal tempat itu sehingga dia hafal, kombinasi angka untuk membuka pintu tersebut.

Sekali lagi, Rayen menggandeng Keyra masuk ke dalamnya. Pelan-pelan, Rayen mengajak Keyra melangkah menuju sebuah pintu yang setengah terbuka dan terdengar suara amukan dari dalamnya.

"Jadi namanya Keyra?!"

Keyra terkejut mendengar namanya disebut oleh seorang cewek dari dalam ruangan itu. Dia tak bersuara karena Rayen memintanya untuk diam.

"Sejak kapan mereka berhubungan?" Tanya cewek itu.

"Sejak kemarin, gue udah ngeliat kedekatan mereka. Dan tadi, gue ngeliat mereka..."

Jantung Keyra berdetak kian cepat kala mengenali suara itu. Suara Stevi, ya... Cewek itu berada di sana.

"Mereka ML?" Tanya cewek yang satunya lagi.

Rayen melepaskan gandengan tangannya, lalu berjalan masuk ke dalam. Dia nampak bertepuk tangan, membuat kedua cewek di dalam sana terkejut.

"Rayen?" Cewek dengan rambut panjang berwarna pirang itu terlihat terkejut melihat kedatangan Rayen. Juga, kedatangan Keyra di belakangnya.

SECRET AGENT (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang