Pt. 12 (With)

1.4K 158 35
                                    

Taehyung masih terdiam, dia masih menatapku dengan tajam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung masih terdiam, dia masih menatapku dengan tajam. Cih, jangan coba-coba meniru Park Jimin di depanku, aku tidak akan tertarik.

"Yak! Berhentilah! Aku tanya kenapa?" Aku menarik rambut Taehyung.

Dia mendengus kesakitan. "Sakit! Aw!" Ringis Taehyung memegang kepalanya.

"Terserah kau saja! Kau menyebalkan." Aku beranjak meninggalkan Taehyung, dia tak kunjung menjawab pertanyaanku.

Sekarang aku yakin, Taehyung sedang bercanda, pastinya.

"Sokyung! Ada film musim dingin, apa kau ingin menontonnya bersamaku?" Dari arah belakang, Kim Taehyung berteriak.

Sudah aku bilang, kan? Sifat seriusnya pasti hanya sebuah candaan, menjijikkan.

"Nob!" Jawabku terus melangkah.

"Aku traktir makanan juga! Kau mau?"

"Makanan apa?" Aku sedikit tergiur.

"Apa saja yang kau mau."

Kakiku yang melangkah mulai berhenti, aku tatap Kim Taehyung di belakang sana dengan tatapan sinis. "Kau tidak bercanda, kan?"

Dia menggeleng. "Tentu saja tidak! Anggap saja ini permintaan maafku atas tindakanku tadi."

"Tapi seharusnya aku yang minta maaf!"

"Kau mau atau tidak? Kalau tidak, tak apa! Aku akan pergi sendiri."

Bibirku mengembang menampilkan senyuman, aku berlari manja ke arah Taehyung. "Ayoo!" Ucapku kegirangan.

"Dasar kau!" Taehyung mencubit pipiku.

"Aaaaa..!" Dengusku kesal, aku mengusap pipiku yang di cubit Taehyung.

"Ayo pergi!" Taehyung menggandeng tanganku, seperti sepasang kekasih. Tapi ingatlah, aku dan Kim Taehyung akan tetap seperti ini, tidak akan lebih.

Aku harap, aku bertemu dengan Park Jimin dan Jang Hyemin setelah ini. Huh, ingat Jimin, bukan hanya kau yang bisa berduaan di depanku, tetapi aku juga bisa melakukannya. Walaupun aku tahu, tidak pantas untukku cemburu padamu dan Jang Hyemin. Toh, kita hanya sebatas seorang dosen san seorang murid.

Taehyung menyuruhku menunggu di gerbang kampus. Dimana, tidak jauh dari tempatku berdiri sekarang, sebuah halte bus yang sering aku kunjungi terlihat dengan jelas.

Taehyung mengatakan, bahwa dia tadi membawa kendaraannya sendiri, aku juga tidak tahu! Apakah sebuah mobil atau sepeda motor.

Aku mengeluarkan sebuah cermin kecil dari dalam tas, guna untuk melihat keadaan wajahku sekarang, apakah riasanku masih bagus, atau apakah sudah hancur berantakan.

Tepat setelah aku mengoleskan lipstick, orang yang selalu berada di halte bus itu kembali terlihat. Aku yakin, itu pasti Min Yoongi, pria yang berkenalan denganku kemarin.

Kiss From The Hell ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang