"Siapa kamu? Aku tidak ingin diganggu saat ini! Pergilah!"
Sokyung menjauhi pintu, mengabaikan orang yang berbicara dengannya di seberang sana. Sokyung sebenarnya tahu, kalau itu adalah suara Kim Taehyung, tapi entah kenapa Sokyung sangat malas untuk berbicara dengan pria itu sekarang.
Mungkin karena pasca di dalam kelas tadi, membuat Sokyung agak marah karena tindakan Kim Taehyung yang tidak seperti biasanya.
"Ini aku, Taehyung!" Taehyung berucap lagi, mencoba membuka pintu kamar mandi yang Sokyung kunci.
Sokyung mendengus kesal, dia benar itu adalah Kim Taehyung, dia kembali menatap kaca dan lagi-lagi mengabaikan sahabatnya itu.
"Sokyung-ah!" Suara seorang gadis menusuk telingan Sokyung, dia berbalik menatap pintu itu lagi. Dalam pikirannya dia sudah tahu, bahwa suara itu adalah milik sosok manusia bernama Kim Mira.
Entah kenapa, hati Sokyung ingin membuka pintu itu. Akhirnya dia melakukannya, menampilkan kedua sahabatnya yang tengah berdiri di sana.
"Maafkan aku!" Sergap Taehyung langsung memeluk Sokyung.
Sokyung sesekali mengerjapkan matanya tatkala terkejut mendapati tindakan Taehyung yang seperti ini, Taehyung mengusap lembut punggung gadis itu sambil meminta maaf.
"Yak! Taehyung aku tidak bisa bernafas." Sokyung merasakan pasokan Oksigen miliknya sebentar lagi akan habis, karena pelukan Taehyung mengapit sekuat-kuat tubuh kecilnya itu.
"Oh! Maaf!" Taehyung melepaskan pelukannya.
"Kenapa kau berlama-lama di dalam kamar mandi eoh? Apa kau baik-baik saja, Sokyung?" Kim Mira mendekati Sokyung, mempertanyakan keadaan gadis itu.
"Aku tidak apa! Hanya saja pikiranku sedikit pusing." Sokyung mengurut kepalanya lembut.
"Ayo kita pulang, sebentar lagi salju akan turun, sebelum busnya pergi sebaiknya kita bergegas." Kim Mira berucap.
"Eh! Tunggu, Park ssaem memanggilmu untuk masuk ke ruangannya." Sergap Taehyung sebelum Mira dan Sokyung beranjak dari sana.
Seketika bulu badan Sokyung berdiri, otaknya sudah sibuk membayangkan sosok Park Jimin yang memanggilnya. Sokyung tahu, ini bukan panggilan yang baik, melainkan dia harus mempertanggung jawabkan tindakan dia yang tertidur tadi.
"B-b-enarkah?" Sokyung gelagapan, jantungnya kembali berdetak tak Normal.
Taehyung mengangguk membuat mental Sokyung semakin melemah, darah di badannya berdesir kuat seakan ingin pecah melalui pembuluh darahnya.
"Kalian pulang saja! Aku akan menemui Park ssaem, nanti kalian bisa ketinggalan bus terakhirnya, sana pulang!" Sokyung tidak ingin melibatkan lebih masalah ini kepada sahabat-sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss From The Hell ✔
Fanfiction[Completed] [ Walaupun cerita sudah tamat, jangan lupa vote sama komen kalian, hargai apa yang kalian baca] [Cerita ini dipersingkat karena suatu alasan. Sewaktu-waktu akan author publish full ver yang lebih panjang dan menegangkan.] Not all psychop...