Pt. 10 (Got)

1.7K 162 30
                                    

"Sokyung! Bantu aku! Sokyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sokyung! Bantu aku! Sokyung."

"Jangan sakiti aku, aku menyesal! Sangat menyesal."

"Sokyung....!!!"

"Semua akan terlambat, Kwon Sokyung."

"Siapa kamu?"

Sokyung terperanjat, peluh merembet membasahi tubuhnya. Mimpi buruk itu berhasil membuat tubuh Sokyung bergetar hebat, seseorang datang ke mimpinya, dan meminta pertolongan gadis itu.

Seseorang itu tengah di kejar seseorang yang lain, berpakaian jubah hitam yang mengerikan. Tetapi, di dalam pikiran Kwon Sokyung, siapakah orang yang meminta pertolongan itu? Dan siapakah yang mencoba untuk menangkap orang itu?

Kepala Sokyung berdenyut, jantungnya berdetak sangat kencang, Sokyung mencoba menerawang arti dari mimpinya tersebut.

Sokyung melirik jam dinding yang tergantung di dinding kamarnya, jam menunjukkan pukul 06:00 pagi, satu jam sebelum kelasnya di mulai.

"Itu hanya mimpi buruk." Sokyung mengusap wajahnya frustasi.

"Oh! Benar! Park ssaem?" Sokyung beranjak dari ranjangnya, menuju ruang tamu untuk melihat seseorang yang bersamanya kemarin malam.

"Ssaem?" Ucap gadis itu, dia berjalan setengah berjinjit.

"Park ssaem?"

Mata bulat bewarna hitam milik Kwon Sokyung mendapati sebuah surat yang terhimpit sebuah bingkai foto.

Ada urusan yang harus aku selesaikan.

Jaga dirimu, jangan terlambat.

Aku pulang.

Park Jimin.

Sokyung menatap diam surat itu. Setelahnya, dia beranjak ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk ke kampus, dari pada berlama-lama  dan membuat masalah dengan Park Jimin pagi ini.

Sebelum benar-benar pergi, Kaki kanan Kwon Sokyung menginjak sesuatu di bawah sana.

"Kalung?" Sokyung mengambil benda itu.

Sebuah kalung memiliki liontin bewarna hitam, berbentuk setengah hati, Sokyung terdiam sambil menatap benda itu.

"Punya siapa?" Timpalnya.

"Apakah punya, Park ssaem?"

"Kalau iya, akan aku kembalikan nanti." Sokyung menyimpan kalung itu. Dan setelahnya, dia benar-benar bersiap pergi ke kampus.

Kiss From The Hell ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang