(Take Her)

1.3K 140 55
                                    

Jimin tersenyum di belakang Sokyung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin tersenyum di belakang Sokyung. Gadis itu menuntunnya pergi ke suatu tempat. Entahlah, Jimin tidak memikirkan tempatnya, yang terpenting dia bisa bersama gadis itu.

"Berhenti." Sokyung melebarkan kedua tangannya.

Menatap sebuah pintu yang bertuliskan 'Ruang Kesehatan' disana. Jimin hanya sibuk menatap gadis itu dari belakang.

Senyuman demi senyuman tidak pernah luput dari bibirnya.

Sokyung menggerakkan tangannya untuk membuka pintu, kemudian melangkah masuk ke dalam ruangan tadi.

"Yak! Kau akan tetap disana atau masuk eoh?" Ketus Sokyung menatap ke belakang, melihat Park Jimin yang terdiam menatap lurus ke depan.

"Tunggu! Kenapa kau membawaku kesini?" Jimin enggan untuk masuk, dia hanya sibuk memandangi ruangan serba putih itu dari luar.

"Yak! Aku ingin mengobati lukamu, itu saja. Lagian, kalau bukan disini, dimana lagi eoh?" Sokyung berbicara sambil mendongakkan tubuhnya pada Park Jimin.

Park Jimin berdecih sambil tersenyum licik. "Cih! Gadis aneh. Kau tidak perlu repot untuk mengobatiku, mengerti?" Jimin menunjuk gadis itu.

Sokyung berdecak sebal. "Uh! Baiklah. Aku pergi."

"Heh! Tunggu." Jimin kembali menghalangi Sokyung yang sudah beranjak pergi meninggalkannya.

Jimin menarik tangan gadis itu dan memegang lengannya dari belakang.

Sokyung terhenyak, napas gadis itu tersengal. Bulu badannya meremang begitu saja, bagaikan ada sesuatu makhluk yang ada disana sekarang.

Sokyung mencoba menetralkan napasnya tatkala dia merasakan kulit tangannya yang bersentuhan dengan kulit Park Jimin.

"Baiklah. Ayo, obati aku." Ucap Jimin sedikit berbisik.

Sokyung menggigit bibir bawahnya, menarik napas panjang dan setelah itu berbalik. "Katanya kau tidak mau." Sokyung mendecak sebal.

"Aku rasa, aku berubah pikiran." Jimin masih menggenggam tangan Sokyung.

Tidak, Park Jimin hanya ingin bersama gadis itu sekarang. Tidak akan dia biarkan Sokyung pergi begitu saja.

"Benarkah?" Sokyung nemasang wajah mengintrogasi. Berdiri sambil berkacak pinggang.

Jimin menangguk. "Ya." Jimin meletakkan sebelah tangannya untuk bergantung di daun pintu ruang kesehatan.

Kiss From The Hell ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang