Jangan lupa vote sama komennya saudara.
Alangkah indahnya kalian menghargai karya saya.
Jika tidak suka, berikan kritik dan saran kalian, jika kalian suka, jangan lupa pencet bintang di sudut kiri handphone kalian.
Terima kasih.
Enjoy💜
Aku benar kan? Jessie meminta yang tidak masuk akal.
Menikah dengannya? Oh ayolah. Sekarang, bersamanya saja aku sudah membayangkan, betapa sengsaranya aku saat ini. Apalagi kalau aku menjadi pendamping hidupnya, menemani jalang biadab ini sampai akhir hayatnya.
Tidak, ini gila.
Tapi apa boleh buat, kata-kataku tidak bisa di tarik kembali. Setidaknya, sekarang ada seorang gadis yang terselamatkan karena kata-kataku tadi.
"Kau wanita paling biadab yang pernah aku kenal." Ketusku padanya, aku menahan emosi supaya Jessie tidak mengancamku lagi
"Kau baru menyadarinya, ya? Hahah!"
Aku hanya diam, menggeleng-gelengkan kepala, menghindari tatapan dari Jessie.
"Aku masih mencintaimu."
Mataku meleset tajam memandangi Jessie. "Jangan mengenang masa lalu."
"Kenapa? Aku masih sangat mencintaimu, Park Jimin. Aku sangat ingin mengenang semuanya." Jessie mencoba untuk menggodaku.
Hening. Aku tak bergeming.
"Tapi kau tidak mencintaiku lagi, bukan?"
Tepat.
"Setidaknya, gadis itu tidak akan bisa memilikimu."
Mataku kembali menatap Jessie dengan tajam, aku tidak ingin Jessie memasukkan Sokyung ke dalam masalah kami berdua.
"Jangan membawa gadis itu masuk ke dalam masalah kita, bitch!" Ketusku pada jalang itu.
Dia kembali bertepuk tangan sambil tertawa lepas. "Hahaha! Ini semua nyata, Park Jimin. Gadis itu tidak akan menjadi milikmu, karena apa?"
Jessie menjeda kata-katanya, aku masih menahan rahang ini supaya tidak patah.
Aku geram.
"Karena kau seorang pembunuh, lebih tepatnya seorang psikopat kejam yang banyak membunuh para gadis."
"Apa gadis itu mau menerima seorang pria yang kejam sepertimu? Saat dia tahu, apakah dia masih mau bertemu denganmu? Aku yakinkan dia menjauh darimu, Park Jimin."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss From The Hell ✔
Fiksi Penggemar[Completed] [ Walaupun cerita sudah tamat, jangan lupa vote sama komen kalian, hargai apa yang kalian baca] [Cerita ini dipersingkat karena suatu alasan. Sewaktu-waktu akan author publish full ver yang lebih panjang dan menegangkan.] Not all psychop...