"Aku semakin tidak mengerti." Sokyung berbicara ketika pundak Yoongi sudah mulai bergerak untuk pergi.
Yoongi menggeleng. "Itu kata-kata dari film yang aku tonton tadi." Bohongnya.
Hening.
"Aku akan tetap berada disini, Sokyung. Kita akan bertemu disini setiap hari, oke!"
Sokyung menampilkan senyuman manisnya, membuat Yoongi tidak berkedip. "Oke." Sokyung menampilkan tangannya yang menunjukkan lambang 'OK'
Sedetik kemudian, Sokyung menunduk sedih. "Sepertinya, sebentar lagi kita tidak bisa bertemu." Ucapnya lesu.
Yoongi mengernyitkan alisnya. "Kenapa?" Tanya pria itu penasaran.
Senyuman kembali mengembang di bibir Sokyung, kali ini diikuti dengan kekehan kecil dari gadis itu. "Aku akan ke Jepang, sebentar lagi." Ucapnya dengan semangat.
Yoongi tak menjawab, dia menatap lantai halte yang terdapat banyak jejak orang disana.
Satu pertanyaan yang terlintas di kepala Yoongi. "Sama siapa?"
Wajah Sokyung bertambah ceria ketika Yoongi mempertanyakan hal itu, Sokyung sibuk membayangkan wajah Park Jimin dan jangan lupa wajah Kim Taehyung.
"Park ssaem dan sahabatku tadi, Kim Taehyung." Sokyung memutar-mutar tubuhnya ke kiri dan ke kanan.
Yoongi menggeleng pelan, sambil terkekeh. "Park ssaem? Maksudmu, Park Jimin?"
Mulut Sokyung membulat sempurna. "Waw! Kau mengenal pria itu? Astaga, katakan dimana kau mengenalnya?" Antusias Sokyung membuat Yoongi tak enak.
"Dia yang selalu datang ketika kita sedang berbicara dulu, kan? Jadi, aku mengenalnya sejak itu." Bohong Yoongi sambil melemparkan pandangan ke segala arah.
"Ohhh..." Sokyung ber-oh ria.
"Yak! Gadis gila. Mau berapa lama lagi eoh? Gilaaa.." Teriak Taehyung dari arah mobil, ternyata pria itu masih memperhatikan Sokyung dari tadi.
Sokyung dan Yoongi sama-sama menoleh.
"Oh, Yoongi. Aku harus pergi, sampai jumpa." Sokyung melambai-lambai kepada Yoongi sebagai tanda perpisahan.
Kemudian hilang, Sokyung sudah masuk kembali ke dalam mobil Taehyung.
"Kau marah padaku eoh?" Goda Sokyung sambil memasang sabuk pengamannya.
"Tidak." Jawab singkat Taehyung membuat Sokyung gemas.
Seperdetik kemudian, Sokyung meraup kedua pipi Taehyung dan mencubit pria itu dengan lembut. Bagaikan anak TK yang imut di mata Sokyung.
"Uluhhh..uluuhhh..." Ucapnya gemas sambil terus mencubit kedua pipi Taehyung.
"Yak! Apa yang kau lakukan? Lepaskan!" Desak Taehyung munafik dengan perasaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss From The Hell ✔
Fanfic[Completed] [ Walaupun cerita sudah tamat, jangan lupa vote sama komen kalian, hargai apa yang kalian baca] [Cerita ini dipersingkat karena suatu alasan. Sewaktu-waktu akan author publish full ver yang lebih panjang dan menegangkan.] Not all psychop...