Baca baik-baik dan rasakan masalahnya.
Jangan lupa vote sama komen kalian😊
Follow dulu baru baca😙
🔊 Butterfly -BTS 🔊
Sokyung menapakkan kakinya didepan kediaman Kim Namjoon. Tadi, Sokyung sejenak mampir ke Apartemen untuk mengganti pakaian dan mengobati lukanya. Setelah itu, Sokyung mengambil kertas yang dulu Hoseok berikan padanya, kertas yang berisi alamat Namjoon. Setelah mengumpulkan banyak tenaga, tepat jam 21.00 Sokyung mulai keluar.
"Kim Namjoon ssaem." Sokyung mulai mengetuk pintu kayu nan elegan yang ada dihadapannya. Bagaimana tidak elegan, Namjoon tinggal di kawasan elit, ada beberapa selebriti yang juga tinggal disini.
Tidak ada sahutan, Sokyung kembali mengetuk dan menggerakkan pintu itu kemudian. Terbuka, pintu Namjoon sama sekali tidak terkunci, itu membuat Sokyung heran.
Gelap, itulah yang Sokyung rasakan. Tidak ada tanda-tanda kehidupan lagi didalam sana, banyak debu tentunya. Sokyung mengeluarkan ponsel dan mulai menyalakan senter untuk mencari saklar lampu rumah Namjoon. Setelah semuanya sudah terlihat terang, barulah Sokyung dapat menatap seluruh isi rumah itu.
Berantakan, sangat berantakan. Tikus dimana-mana, pecahan gelas dan piring dimana-mana. "Apa yang terjadi disini." Sokyung tak dapat menyembunyikan wajah kagetnya.
Sokyung terus berkeliling di rumah besar itu, dan dia sampai didepan pintu, Sokyung yakin itu kamar Namjoon. "Namjoon, ssaem?" Panggil Sokyung lagi mengetuk pintu kamar itu.
Masih tidak ada sahutan. Akhirnya, Sokyung memilih untuk membuka kamar itu. Benar, tidak terkunci sama sekali, kembali berantakan, gelas dan botol minuman berserakan diatas nakas samping ranjang. Dengan segenap keberanian yang ada, Sokyung memasuki kamar itu lebih jauh, sampai dekat sofa putih. Sokyung meraba sofa putih itu, penuh debu, sudah berapa lama rumah ini tinggal?
Sokyung berniat untuk pergi, rasa kecewa memenuhi hatinya karena Kim Namjoon tidak ada di rumah. Kemana lagi Sokyung akan mencari lanjutan dari cerita yang dulu Namjoon ceritakan. Dengan mengulum bibir sedih, Sokyung berbalik dan beranjak, mata Sokyung kembali dikejutkan sesuatu. Kertas portofolio ada didekat lampu tidur klasik samping ranjang, Sokyung penasaran dan berjalan hati-hati menuju kertas itu.
Tangan panjang Sokyung mengambil kertas yang sudah dipenuhi debu, gadis itu menghembus sisa debu yang melekat, sehingga terlihat jelas tulisan Namjoon disana. Betapa terkejutnya Sokyung saat menatap namanya yang tertera disana.
"Astaga, ini kelanjutan ceritanya."
Sokyung membelalakkan mata menatap kertas yang mulai menguning itu. Akhirnya, dia melanjutkan langkah menuju sofa putih tadi, menghela napas panjang kemudian mulai membaca apa yang telah Namjoon tulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss From The Hell ✔
Fanfiction[Completed] [ Walaupun cerita sudah tamat, jangan lupa vote sama komen kalian, hargai apa yang kalian baca] [Cerita ini dipersingkat karena suatu alasan. Sewaktu-waktu akan author publish full ver yang lebih panjang dan menegangkan.] Not all psychop...