Chapter 24

1.4K 192 9
                                    

"Kok bisa sih hamil anak orang lain, padahal jelas-jelas ada suami," sindir seorang wanita berumur yang sedang berkumpul.

"Ganjen kali, itulah kenapa bisa hamil anak orang gitu."

Sontak semua ibu-ibu pengosip yang ada di sana pun tertawa sambil menatap sinis kearah Wina. Ya, orang yang sedang mereka bicarakan adalah Wina, ibu dari 3 anak bersaudara.

"Kalo aku jadi suaminya, udah ku talak dia. Untuk apa di pertahanin. Merusak keluarga aja."

Kalimat-kalimat makian itu muncul pada saat berita bahwa Wina hamil anak orang lain, bukan suaminya sendiri, Bobby menyebar dengan cepat ke telinga keluarga dan masyarakat sekitar.

Lelaki yang menghamilinya adalah Cahyo, mantan kekasihnya dulu. Itulah mengapa hal tersebut menjadi buah bibir orang sekitar.

Mereka menganggap bahwa Wina sebenarnya masih mencintai Cahyo dan rela melakukan hubungan terlarang meskipun sudah ada suami.

Padahal mereka tidak tau jelas bagaimana kejadian asli, tapi sudah dengan hebatnya menyimpulkan hal itu hanya dari omongan sampah orang-orang.

Hal tersebut memang tidak sepenuhnya salah. Wina memang masih mencintai Cahyo, ia belum melupakan kekasihnya dulu.

Putus hubungan mereka juga baik-baik. Tidak ada unsur perselingkuhan atau semacamnya. Pure karena Wina dijodohkan oleh kedua orang tuanya.

Awalnya Cahyo berusaha menerima hal tersebut dengan lapang dada meskipun ada perasaan tidak rela dihatinya. Tapi ia tidak bisa melakukan hal banyak.

Bobby adalah orang berada. Ia juga memiliki sifat yang baik dan citranya baik di lingkungannya. Jadi, Cahyo berusaha untuk melepaskan Wina supaya kekasihnya tersebut bisa bahagia.

Namun, setelah beberapa tahun mencoba melupakan Wina, malah perasaan tak rela yang ada di dalam hati Cahyo meningkat setelah mengetahui bahwa Wina tak sepenuhnya bahagia.

Wina sering menangis di malam hari. Ia juga merindukan sosok hangat Cahyo yang selalu ada disaat dirinya terpuruk.

Berbeda dengan Bobby yang terlalu fokus pada pekerjaan hingga membuat Wina merasa kesepian dan tidak bahagia menikah dengan Bobby.

Itu faktor kuat yang menyebabkan perselingkuhan ini terjadi.

Tapi alasan apapun, tidak akan membenarkan perselingkuhan.

Perselingkuhan tetap salah. Sangat salah, dan mungkin tidak akan bisa di maafkan.

"Wina masuk!" teriak seorang wanita.

Wina menoleh dan segera menjauhi pesta yang rusak tersebut ulah seseorang yang sengaja menyebarkan informasi tersebut.

Harap-harap takut, Wina menunduk tidak berani menatap kedua orang tuanya. Terutama sosok ibu yang memandang nyalang dirinya.

"Kamu--kamu apa-apaan, hah?!" ujar wanita itu murka.

"Ma-maaaf, Ma..."

Wanita yang dipanggil Mama itu, menarik rambutnya kasar. Ia mengalihkan pandangannya dari Wina.

"Dimana harga diri kamu, bodoh! Mau jadi jalang, hah?!" wanita itu menoyor kasar kepala Wina.

Leave Me Alone | Huang Renjun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang