14- ~Silent! Senang? - 2~

1.1K 57 2
                                    

Titi pergi dari bengkel mobil dan bingung mau kemana.

"Kamvret, apes Dah... Hari ini" batin Titi dan mengarahkan pandangannya kedepan agar tetap fokus.

"anjir!!! Banget Sik, Kenapa dengan hari ini?"

"pertama Mami yang belain si cupu, kedua cupu Ngambil kamar gue ketiga ban mobil pecah ,ah! " omel Titi yang kesal.

Tiba tiba dari arah simpang Jalan kanan ada seekor kucing yang melompat ketengah Jalan pas disaat Titi lewat dan lantas membuat Titi kaget hingga melontarkan kata jorok.

Ngeau

"Eh anjing!!!! Kamvret! " Kaget Titi, Mobil berhenti mendadak.

Padahal hewan tersebut adalah kucing tapi yang diteriakkan Titi adalah anjing.

"brengsek! Sialan " kesal Titi dan melanjutkan perjalananya.

Karna bingung mau kemana,Titi pulang ke rumah.Di rumah,Titi sampai pukul 03.54 pm,Titi melihat rumah yang sepi tak bersuara.Seakan seperti kuburan tanpa sinar yang menyelip sunyi tak berbunyi.

Seeeettttt....
Titi membuka pintu.

"emejing (amazing)"

"tumben kayak kuburan nih rumah" heran Titi.

"tumben yah"

"Mami..... Papi...... Oma....... " panggil Titi dan melangkah masuk Perlahan lahan.

"cupuuuuuuu" panggil Titi

Ternyata Dara ada di dalam rumah, Dara langsung menghampiri Titi.

"naon atuh Ti? " tanya Dara yang melangkah ke arah Titi.

"Eh, cupuuuu Jangan penggil gue Titi Panggil gue NON TITI" ucap pelan Titi dengan penuh penekanan.

" I..... i.... Ya " ucap Dara yang meng-iyakan perintah Titi.

"Mami Papi oma gue kemana?" tanya Titi menatap sinis Dara.

"aing mah enga tau atuh non" jawab tunduk Dara.

"bego banget sih lu! "

"Masa engga tau orang orang pada kemana! "

"oh Gue tauuuuu pasti elu duduk di kamar gue dan nyobain make up dan baju baju mahal gue kan"

"engga atuh non, aing engga berani nyobain barang barang non Titi" jujur Dara yang menolak tebakan salah Titi.

"alah Jangan Ngeles lu, bilang aja elu mau jadi seorang Titi yang hidup dengan kemewahan kan"

"orang kampungan kayak elu cocoknya tinggal di lubang tikus!"

"gue ingetin yah, Jangan sekali kali elu nyentuh barang barang gue! "

"elu kampungan,cupu,sok alim, sok lugu..."

"gue tau kenapa elu tinggal di rumah gue ini"

"Kenapa elu engga mati aja tuh.... "

"mati aja lah lu.... Ke neraka sana.... pergi!"

"inget yah elu tinggal di istana Titi "

"dan inget ! Elu hanya pembantu di rumah gue! "

"Jangan macem macem! "

"Jangan caper di depan Papi apalagi di depan Mami gue!"

**********

"Maaf atuh non..... "

Dari semua ocehan yang sangat menyakiti Dara, dirinya hanya bisa berkata "maaf".Semakin Dara menyela ocehan Titi, semakin terjadi adu mulut.Dara hanya bisa sabar menghadapi keras kepala Titi dan sikap sombongnya.

Pesantren? Oh NO!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang