Pukul 09.12 AM!
"Anak anak cepetan! Bus akan berangkat!"
"Jangan ada yang ketinggalan! "
"Ayo masuk! "
"Masuk masuk" Suruh wanita cantik yang juga merupakan guru pembimbing kemah.
Temen sepergilaan sibuk memegang gadget berfoto ria, via eksis.
"Titi Ema Wawa Husnulllllllll" teriak Bu Nadia.
"Slow Bu...santaiiiiiiiii...... " tegur Wawa.
"Santai santai kayak lagunya Wahyu slow.." tepis Bu Nadia.
"Udah masuk sana! " suruhnya.
Temen sepergilaan melangkah maju kedalam bus. Dengan gaya yang eksis, baju blink blink megah, topi ala ala anak kemahan, gaya Temen sepergilaan yang lain pada yang lain, entah apa yang dibawa mereka.
****
Hampir satu jam perjalanan kearah tempat kemah!
Di jalan, mereka bernyanyi bersama, bersorak ceria.
Dan akhirnya sampai ke tujuan......"Bessrrrrttt" pintu Bus dibuka.
Semua melangkah menuruni bus, masing masing dari mereka membawa barang-barang sendiri. Hal itu sangat membuat Mood Temen sepergilaan hancur, untuklah Temen Receh berbaik hati, mereka mencoba membantu Temen sepergilaan yang kesusahan membawa barang mereka sendiri.
"Anak anak! Semua turun bawa barang sendiri! " suruh Bu Nadia.
"What sendiri! " Teriak temen sepergilaan bersamaan.
"Kalian kenapa ha! " tanya Bu Nadia.
"Loh bu, bukannya ada orang yang buat ngangkatin semua barang anak anak kan?" tanya Ema dengan ekspresi heran.
"Engga jadi, orangnya lagi sakit " jawab bu Nadia.
"Sudah sudah, kalian turun bawa barangnya dan diriin tenda kalian! " suruh Pak Ardi, pembina kemah.
Ekspresi Temen sepergilaan berubah total, yang awalnya ceria menjadi cemberut masam.
Mereka menuruni bus, Temen sepergilaan mengoceh berat.
"Kalo tau gue engga pergi, kasian tangan gue yang bakalan keberatan ngangkat barang gue sendiri" oceh Titi, wajahnya berubah drastis, tidak biasanya Temen sepergilaan mengangkat hal apapun yang berat, mereka terbiasa menggunakan asisten atau pembantu pribadi. "Gue malem gini" kesalnya.
"Ih kulit gueeeeee, kebakar " rengek Husnul.
"Make up, baju, sepatu, barang barang gueeeee ntar kotorrrrrrr" rengeknya lagi.
"Omg muka gueeee, kenapa begini, katanya ada orang bakalan bawain semua barang, PHP tuh pak Ardi sama Bu Nadia! " kesal Ema.
"Mau gue tabok tuh pak Ardi, biar tambah ganteng!"
"Bikezzz! PHP!" kesal Wawa.Dibawah panas matahari, dan diatas tamah yang sedikit becek, Temen sepergilaan menyesali kejadian ini.
"Hem hem! " ganggu Rasya, ia berbatuk alay.
![](https://img.wattpad.com/cover/162329475-288-k329381.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pesantren? Oh NO!!!
Teen FictionJuluki mereka dengan Temen sepergilaan.Temen sepergilaan yang gokil dan terlope. Temen sepergilaan yang suka membuat onar, dengan petikan jari mereka bisa berbuat apapun.Karena ulah mereka, mereka akan dihukum karena perbuatannya yang heboh dan meng...