18- ~Coretan Haters? ~

1K 56 0
                                    

"Gue heran " batin Titi.
"Gengs masuk ke kelas yuks " ajak Wawa dan temen sepergilaan beranjak masuk.

Di saat duduk, mata Temen sepergilaan tak berhenti memanas dan naik pitam. Mereka mendapatkan coretan nyelenyeh yang misterius. Sangat kebetulan, musuh gemes Temen sepergilaan ada disana. Mungkin mereka yang melakukan?. Siapa lagi kalau Fia Dara dan Adit kan. Kesal, marah, rasa itu yang sekarang ada didiri Temen sepergilaan. Rasanya, darah berlari laju ke ubun ubun dan marah memuncak. Entah apa isi coretan itu, yang pasti sangat tidak sopan dan tak beradab. Fia Dara dan Adit kaget bukan kepalang, dari ekspresi mereka, sangat tidak meyakinkan bahwa coretan itu berasal darinya. Jelas Adit murka atas tuduhan yang dilayangkan padanya. Sedangkan Fia dan Dara? Mereka hanya bisa sabar dan diam mematung. Bagaimana melawan? Maju satu langkah saja sudah membuat mereka gelitir, apalagi untuk melawan, butuh anergi dan nyali yang extra kan.

"Du du du.. " Temen sepergilaan masuk ke kelas dengan santai, kesantaian mereka sirna dengan sekejab karna apa????.

Lagi lagi Temen Receh menghilang, mentang mentang sedang jamkos, mereka entah kemana, entah ke diskotik, modusin cewek atau pergi menyusul planton mencuri formula rahasia tuan kraap.

Teriakan histeris.

"OMG! "

"Anjay, siapa yang pengecut buat ginian !"

"Anjir, siapa yang berani dengan temen sepergilaan ha! "

"Karvet, kurang bajay! Maksudnya kurang ajar!"

Teriakan Temen sepergilaan yang histeris kaget melihat tulisan coretan misterius Itu.

"Gue tau pelakunya! " Titi melirik ke tiga orang dibelakangnya. Titi membalikkan badannya dan melabrak Fia Dara dan Adit. Keadaan kelas memang cukup sepi, hanya mereka saja yang ada disana.

Entah apa itu sampai membuat Temen sepergilaan berdecak panas melihat kalimat yang nyelenyeh. Kekesalan sangat terselip dibenak Temen sepergilaan.

#SabargaesAuthor
#kepodengancoretanAuthor

Temen sepergilaan melangkah maju, menghampiri Adit yang duduk santai.

"He! " teriak Titi, menegur Adit yang sedang santai kayak di pantai.

"Apa lu Jay!" heran Adit dan menyamai berdirinya Titi.

"Ini apa ha" tunjuk Titi sebuah coretan yang juga mengejutkan Adit dengan isinya.

"Elunya ngerjain kita yah ha! " teriak Titi, ngasal menuduh lantas membuat Adit mencela marah.

"Eh Setan!  Elu jangan asal nuduh yah kalian! " cerca Adit.

Temen sepergilaan menghela berat, keheranan membisik di telinga.

"Alah elu kan yang ngelakuin! Ngaku deh lu jangan ngeles! "

"Mainan gini NYAMPAH banget " cerca Ema.

"Non Titi udah atuh non" potong Dara dan melangkah menenangi Titi, alih alih mendapatkan Titi sabar dan tenang, Temen sepergilaan malah menuduh Dara dan Fia. Padahal dari awal, Fia melarang Dara ikut campur karna ia tau bahwa mereka akan dihina dan dicaci. Padahal niat Dara baik, tapi tetap dimata Titi, Dara tetaplah Dara orang yang dibenci dan berniat buruk.

"Elu juga cupu! Eh gue tauuuuuu. Pasti kalian bertiga sekongkol kan " sekali lagi, Titi menuduh tajam diikuti dengan hinaan panas.

"Pasti elu Adit Fia sekongkol buat ngerjain kita kita. Wow wow...... Pinter yah tiga kecebong busuk.... " cerca tajam Wawa.

Pesantren? Oh NO!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang