6- Temen Lama Receh

2.3K 99 1
                                    

Hari kedua diskor...
Hari Ini adalah hari dimana lagi lagi hukuman Itu berjalan, Uang jajan dipotong,sangat sangat dibatasi bahkan tidak Boleh shoping. Tapi dikesusahan uang jajan dipotong, eang Sidar membantu Titi. Titi Cucu tercinta dan Cucu semata wayangnya.

"Titi......! " panggil eang Sidar Dari luar kamar Titi.

"Tok... Tok... Tok...! " ketuk pelan pintu kamar Titi.

Kucek mata Titi Ketika bangun tidur dan merentangkan tanganya diatas tempat tidur.

"eeeee Iya omaaaaa tunggu " jawab Titi dengan letoy dan membuka pintu.

"masuk ma" suruh Titi.

"Itu sayang, dibawah Ada Aska dia nyariin kamu" Kata eang Sidar.

"Iya ma, Ntar Titi turun, mau cuci Muka dulu" Kata Titi.

Eang Sidar turun menuju dapur dan memasak  bersama Suci.Mereka berdua memasak untuk Tion (Seption widhyodinighrat ),Titi dan tamunya Aska. Sedangkan Titi pergi kekamar Mandi dikamarnya untuk mencuci Wajahnya yang Masih tampak natural Setelah bangun tidur. Setelah mencuci wajah,Titi turun kearah meja makan dengan Masih berbaju tidur dan rambut teruray panjang tak beraturan. Saat menuruni anak tangga,Titi melihat Aska yang menunggu dia turun dari tangga. Ketika turun Titi diejek dengan Aska yang sangat suka mengganggunya. Sifat yang suka mengejek tidak pernah hilang dari dirinya Aska.

Titin dari anak tangga Titi mengucek halus matanya yang Ngeblur melihat objek yang Ada didepannya. Setelah mengucek halus matanya, pandangan keobjek jadi terang.

"Woi cacan!" tegur ejek halus Aska. Menunggu Titi menuruni anak tangga.

"Berisik! " ujar Titi yang menuruni tangga.

"dasar Memang cacan Cantik Tapi macan"
"pemarahan banget, hhhh" tawa Aska mengejek Titi.

"bodo! " ujar Titi Dan langsung melewati Aska lalu pergi kearah ruang makan. Tapi Aska mengikuti Titi dari belakang.

Di ruang makan ,Tion,eang Sidar Dan Suci sudah menunggu kedatangan Titi dan Aska. Saat duduk, tiba tiba Ada tamu lagi. Tamu Itu adalah Ema, Wawa Dan Husnul.

"hi (hai) Pi... Hi (hai) mi.... Hi (hai) oma... " sapa Titi dan menarik  kursi yang Ada dihadapannya untuk duduk.

"hi.... Om, tan, and omaaa" sapa Aska ceria dan menarik kursi untuk duduk disebelah Titi.

"ehhhh! " Teriak Titi lantas Aska terhenti untuk duduk, Ia hampir duduk tapi Titi berteriak hingga terhenti ditengah ingin duduk.

"siapa yang Suruh duduk!?" tanya Titi dengan wajah datar.

"duduk  aja Aska! " Suruh Suci.

"Ih, tante Memang baik engga kaya sicacan Itu " sindir Aska yang menahan tawa.

"dasar caper (Cari perhatian)" ujar Titi Dan mengambil hidangan yang Ada didepannya.

"mi siapin makanan Papi " Suruh Tion ke Suci.

"Iya Pi! " Suci menuruti perintah Tion.

"Aska Sekarang tinggal dimana? " tanya eang Sidar .

"Aku tinggal diblok B ,Deket Sini kok oma, Kalo sekolah lagi Nyari deh oma " jawab Aska.

" Kalo begitu  masuk di SMA Nusantara aja" saran Tion.

"Eh Jangan Jangan Ntar Aska  blagu (sombong) lagi Pi " ujar Titi yang menolak.

"blagu....blagu.... Elu yang blagu " Kata Aska dengan Nada turun naik.

"Titi aja diskor tuh " Kata Suci.

Pesantren? Oh NO!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang