29- Penyesalan

1K 50 1
                                    

Sebelumnya Follow dulu akun instagam @titin_kartkart  yah. Dan vote chapter nya Thanks all

****

"Papaa! " teriak Temen sepergilaan.

"Papi! "

Dorr!!!
Tembakan pistol mendarat

Dalam hitungan detik, Temen sepergilaan siap dijatuhkan.

"Jangan bergerak! Atau kalian saya tembak" ucap pahlawan negara,polisi. Ia mengarahkan pistol kesetiap penjahat. Hal hasil mereka mengangkat tangan sebagai tanda menyerah.

Inilah kesempatan Temen sepergilaan berlari menjahui para penjahat itu, Temen sepergilaan mendekati keluarga, disana papa dan mama mereka menunggu Temen sepergilaan menghampiri. Para penjahat diseret paksa untuk dibawa ke kantor polisi. Apa yang terjadi setelah penjahat itu pergi?

"Mama! "

"Mami!"

Mereka memeluk erat keluarga mereka masing masing. Dara dan Raina tampak lega melihat Titi dan sahabatnya selamat.

Disaat Titi memeluk erat Suci, Tion ingin memeluk Titi pula, tapi entah mengapa ia menepis pelukan Tion. Wajah Titi tampak kesal, ia naik pitam.

"Dasar kalian biadab! Awas nyawa kalian akan gua cabut! " ujar Andhika yang ditarik paksa polisi.

Para penjahat dibawa oleh polisi.

"Kasus ini akan saya tangani pak! " ujar seorang polisi yang berbicara pada Tion.

"Ya terima kasih pak! " Tion berjabat tangan dengannya. Lalu polisi itu pergi.

"Mami! " Titi memeluk erat Suci. Tion mendekat dan ingin memeluk Titi, tangannya telah mendarat dibahu Titi, namun ia menepisnya.

"Jangan dekatin aku pi! " ujarnya.

"Kenapa sayang? " lembut Tion.

"Papa! Semuanya aku udah tau! Kalian memang korupsi uang papa Andhika kan! Jujur pa! "

"Cih aku benci Papi! "

"Papa! Papa jujur! Papa memang korupsi kan! " paksa Ema menghadap papanya.

"Papa juga harus ngaku! " paksa Husnul.

"Papa! Kami semua sudah tau! Tapi kami mau dengar sendiri dari mulut kalian! " paksa Wawa.

Temen sepergilaan berusaha mengungkap tuntas tanpa sedikitpun kebohongan.

"Ya kami menipu pak Sitro!" Arya membuat pengakuan.

"Tapi anak-anak! Kami mempunyai dasar mengapa kami membuat dia bangkrut! " Tion juga membuat pengakuan .

Pesantren? Oh NO!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang