22- ~Boneka Darah~

950 47 1
                                    

Ting tong!
Ting tong!
Ting tong!

Jeritan Bel rumah yang tak henti.

Mood hari ini akan rusak lagi? Entahlah lihat saja kedepannya!.

"Iya sebentar! " Suruh Dara.

Seeeettttt
Pintu dibuka.

"Nyari siapa? " tanya Dara kepetugas pos itu.

"Tanda tangan! " Suruh pria petugas itu, sikap dinginnya membuat Dara sedikit curiga.

"I.... Iya" gugup Dara. Dan menyodorkan tangannya untuk menandatangan dikertas yang sudah disediakan petugas pos. Setelah menandatangani, lalu Dara mengambil kotak besar berwarna hitam, sunggu berat entah apa isinya.

Pria itu tampak lain, seperti tidak pernah berbicara dengan orang lain. Setelahnya, pria itu pergi dan menyodorkan kotak hitam itu dengan kedinginannya.

****

"Untuk Titi Ema Wawa Husnul" Dara membaca untuk siapa kotak itu.

"Oh untuk non Titi "

Dara membawa kotak itu kedalam kamar Titi, kebetulan Titi sedang menonton televisi. Padahal niat Dara baik, untuk memberikan kiriman itu, tapi balasan Kebaikan Dara adalah ejekan.

Tok tok tok!

"Non! " panggil halus Dara.

"Non ada kiriman buat non"

Tok tok tok!

"Non" Tak hentinya memanggil Titi.

"Ais boneka Anabelle dateng! " Titi menghela berat.

Ia melangkah maju kearah pintu kamar dan membuka pintu.

Seeeettttt
Pintu dibuka.

"Apa mau Lo cupu? "

"Nih non, ada kiriman dari pos tadi" jawab Dara. Dan menyodorkan kotak hitam itu ke Titi.

"Pasti udah Lo buka kan! " sotoy Titi.

"Engga engga" jujur Dara.

"Pergi deh Lo! Muak gue liat Lo! " tepis Titi dan menutup pintu dengan keras.

Brak!

*****

Di landa kepo.....

Titi membuka kotak hitam dan diikat dengan pita biru yang cantik.

"Apa yah isinya? "

"Tumben ada yang ngasih Kado! "

"Tapi kan, ultah gue udah lewat! "

"Hm, buka aja deh"

Perlahan lahan Titi membuka kotak besar itu,  apa isinya? Yah sangat mengejutkan Titi, apalagi kalau bukan teror!.

"Annnnjaaaaayyyyyyy"

"Foto gue kenapa dirobek robek!"
Titi mengangkat fotonya.

"Anjir kenapa Foto gue diginiin! "

"Surat ancaman bangsat!"

Chatingan!
Grub: Gokil Abis

Titi: hei kerumah gue cepetan!

Ema: Panas! Emang ada paan? "

Titi: Woi badak! Biasanya elo berjemur juga! "

Pesantren? Oh NO!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang