26- ~ Landak Laut! ~

892 46 0
                                    

Keesokan harinya.....

Titi merenungi kenyataan yang kemarin ia dengarkan, tak tahu lagi bagaimana mereka yang menjadi korban teror dan mengapa Temen sepergilaan yang menjadi korban, untung saja pas kemah diadakan Dara dan Fia tidak ikut. Karna dua spesies itu sangat mengganggu untuk Temen sepergilaan.

#H0h0h0Author

****

Ting tong!
Ting tong!
Bel rumah berbunyi.

Dara berjalan membuka pintu rumah, sepertinya ada tamu yang akan berkunjung, siapa dia??? . Berparas cantik, putih, manis, langsing, tinggi yang ideal. Sunggu kenikmatan duniawi keistimewaan wanita muda yang berumur  kira-kira dua puluhan.

seeeeeettttttt!
Membuka pintu.

"Cari siapa teh? " tanya Dara.

"Gue nyari Mima, Oma-Cantik, om-Papi sama Titi" ucap wanita itu.

Dara tampak heran melihat gaya berpakaian wanita itu, sunggu heran dimatanya.

Busssshhh!
Wanita itu mengibaskan rambut panjangnya.

"Didalam ada teh orang orangnya" persilakan Dara dan menunjukkan arah masuk.

Wanita itu melangkah maju kearah ruang tamu, seakan tak asing dengan rumah MR. Widhyodinighrat, wanita itu dengan santainya langsung merebahkan badannya ke sofa diruang tamu.

"Aaaaaaaaaaaa kakak! " jerit Titi, ia langsung memeluk wanita muda itu.

"Apa lo! Kangen kan sama gue!" ujarnya.

"Omaaaaa! " panggil Titi kegirangan.

Eang Sidar dan Suci teriak girang melihat wanita muda itu. Sontak saja mereka berpeluk melepas rindu. Wanita muda itu tak lain adalah sepupu terdekat Titi, Riana. Ia telah lama tak ke Indonesia, entah apa yang membuatnya datang ke Indonesia, padahal orang tua-nya berada di Amerika.

Bibir Riana terangkat senang, gaya berpakaiannya sangat drastir berubah!, rambut berurai panjang, sepatu bermerek ternama, celana jins yang dipadukan dengan baju simple namun tampak elegan.

"Wadauuu apa kabar Rin? " sapa Suci.

"I'm fine Mima "

"Makin bagus aja tuh badan" goda Titi yang terkagum melihat kelangsingan dan putihnya badan Riana.

"Oma-Cantik baik? " tanya Riana mengecup cipika cipiki dengan eang Sidar.

"Sehat dong"

"Mama Papa gimana sayang? " tanya Suci dan mempersilakkan untuk duduk.

"Mama Papa sehat  Mima" jawab Riana basa basi.

"Nih tikus curut apa kabar lo? " tanya Riana menyinis.

"Apaan sih lo kak Na,  gue Titi bukan tikus curut! " Jelas Titi.

"Oh iya, ini Dara kenalin! " Suci memperkenalkan Dara.

"Hai Dara" sapa Riana tak canggung.

"Ha..... Hallo " canggung Dara.

"Gue mau tidur dikamar lo rut! Bawain koper gue" Suruh Riana. Ia langsung melangkah ke kamar titi tanpa mendengar setuju atau tidak-nya Titi.

Pesantren? Oh NO!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang