part 8

3.2K 255 3
                                    

Luhan terlihat jengah dengan tumpukan dokumen di atas meja baekhyun, sudah 2 jam dia menunggu kedatangannya, tapi sosok pimpinan perusahaan itu belum datang juga, itu artinya dia harus menggantikan sementara kedudukan presdis choi itu.
Di tengah kesibukannya, tba tiba hpnya berbunyi, segera di tekannya tombol hijau

"yoboseyo"

"ya presdir choi, di mana anda?"

"...."

"sekolah? Oh untuk jiwon. Umur berapa?"

"....."

Baiklah presdir choi, akan segera saya carikan....ya akan saya daft...."

Tut tut tut, tiba tiba hpnya terputut

"sial, di putus...dasar baekhyun, kalo bukan pimpinan dan sahabatku sudah ku bunuh dia,..ais, bagaimana ini...aku tak bisa meninggalkan kantor begitu saja"

luhan berfikir keras, tiba tiba dia ingat seseorang

"ah sehun" senyumnya mengembang, di raih hpnya kembali memencet no 1 yang bertanda nama sehun di sana
"yoboseyo sayang.....sehunie"

"..."

"tolonglah aku hanny, baekhyun menyuruhku mencari sekolahan untuk keponakannya sekaligus mendaftarkannya, tapi aku tak bisa keluar kantor,...ya, baekhyun hari ini sepertinya tidak masuk sayang, mangkanya aku gk bisa keluar, tolong ya...jebal" pinta luhan memelas

"..."

"baik sayang, kamsahammida, ...ku tunggu kabarnya, bogosipo, bay"

Tut tut tut, luhan kembali berkutat dengan pekerjaannya, ada beberapa karyawan datang meminta tanda tangannya
Hpnya kembali berdering, dan tetera nama sehun di sana

"ya sehun sayang, bagaimana?

"....."

"baiklah trima kasih, akan kuberitahu baekhyun sekarang, bay sayang" telfon di akhiri, tanpa pikir panjang lagi luhan menelfon baekhyun

"yoboseho presdir choi..."

"...."

"sudah ku daftarkan, besok langsung masuk, benar presder choi..."

Tut tut tut. Kembali telfon di tutup sepihak oleh pihak sana, luhan mengeleng geleng kan kepalanya

"dasar presdir choi baekhyun yang keras kepala"

.
.
.
.
.

"tinggalkan saja aku oraboni, aku tak apa apa, aku sudah menelfon supir pribadiku untuk menjemputku kemari, bukankan hari ini kau ada janji dengan temanmu?" jelas baekhyun, hari itu baekhyun bertugas mengantar jiwon sekolah, tiba tiba kris menawarkan diri untuk mengantar mereka berdua, awalnya baekhyun menolak, tapi akhirnya menerima karena sekolah jiwon, kantor baekhyun, dan tempat teman yang dituju satu arah. Kris memang banyak teman di korea, tentu saja karena kris dari kecil sampai kuliah di korea, hanya setelah menikah dengan tao dan perusahaannya berkembang pesat di cina, kris pindah ke cina, tao gadis cantik asli cina, dan berkuliah di korea, awal mula pertemuannya dari tabrakan yang tidak di sengaja, kemudian berteman, berpacaran sebentar, setelah memantapkan hati mereka menikah, sebagai wali nikahnya adalah kakek, keluarga satu satunya, ketika kris bertemu baekhyun di rumah kakeknya, kris meyakinkan tao dan kakeknya untuk menjadikan baekhyun sebagai adik angkatnya, dan mengganti marga byun menjadi choi. Di tambah lagi kedekatan baekhyun dan jiwon seperti kakak adik yang sulit di pisahkan. Ya karena baekhyun menyukai anak anak.

"oraboni"

Kris tersentak dari lamunannya

"benar tak apa ku tinggal?"

"ya" jawab baekyun yakin. Dengan berat hati kris meninggalkan baekhyun, melajukan mobilnya meninggalkan halaman sekolah jiwon. Tak berapa lama baekhyun di jemput supir pribadinya.

.
.
.
.
Kris memarkirkan mobilnya di sebuah kafe, masih jam 10 pagi tapi tempat itu lumayan ramai, kris segera masuk ke kafe itu, menengok kanan dan kiri, kemudian menemukan seseorang

"menunggu lama?"

"tidak, 15 menit yang lalu"jawab orang itu

"maaf harus menungguku"

"ist ok....bagaimana kabarmu?"

"baik, aku baru 2 hari di korea, rencananya 1 bulan aku akan tinggal, lantas bagaimana denganmu? Bagaimana kabar istrimu kyungso? Kau ini, saat menikah saja aku tak kau undang, keterlaluan" ternyata teman yang di temui kris adalah park chanyeol, mereka berteman karena kerjasama perusahaan mereka

"aku sudah bercerai dengannya"

"sayang sekali, padahal kyungso orang yang baik" chanyeol ber decik sinis

"dia memang baik" jawab chanyeol mempermainkan gelas yang ada di depannya "ah ya, mau minum apa?"

"kopi hangat"jawab kris, chanyeol memanggil pelayan kafe dan memesannya, beberapa saat kopi pesanan kris datang

"lalu...kenapa kau menikahinya kalo pada akhirnya kau menceraikannya, di mana rasa cintamu?" tanya kris

"aku di haruskan bertanggung jawab atas kehamilan kyungso akibat berbuatan adikku yang mati kecelakaan, aku tidak mencintainya, tapi aku di paksa untuk menikahinya, bukankan nasibku sangat tragis" papar chanyeol

"kasihan sekali kau, tapi seiring berjalannya waktu bukankah kau bisa menyukainya?"

"ku pikir juga begitu, tapi 5 bulan hidup bersamanya, aku tidak merasakan apa apa? Ketika aku berusaha menyentuhnya pun aku tak sanggup melakukannya?" kris terkejut, begitu tragis kisah saahabatnya ini

"kau? Apa ....apa kau masih perjaka?"

"tentu saja, kau pikir aku gila mau meniduri wanita yang tidak aku cinta" tandasnya keras

"gila kau chan,di usiamu yang sekarang..kau??. kau pria yang langka tau, di jaman modern ini, kau adalah satu satunya pria aneh dan bodoh yang ku jumpai....sittt, kau tau ..di sini dan di luar sana banyak gadis cantik yang sexi plus bahenol....bagaimana bisa kau tak tertarik dengan mereka...ais, apa perlu ku carikan wanita untukmu" kris bicara panjang lebar

"jangan bicara sembarangan, emang kau bisa berpaling dari tao?"

"tidak, dia ratuku yang paling sempurna"

"cih kau ini, ...bucin" dan kris pun tertawa, di minumnya kopinya hingga separo gelas

"aku punya adik...sangat cantik dan cerdas, ...agak galak dikit sih, mau ku kenalkan padanya?"

.
.
.

.




















Tbc

DESTROYED (chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang