betapa hancurnya baekhyun harus kehilangan calon suaminya 1 hari sebelum pernikahannya, dan calon suaminya itu mengatakan telah menikah dengan sahabat karib baekhyun 1 minggu yang lalu, mampukah baekhyun melalui harinya sepeninggal laki laki yang s...
Baekhyun mundur kebelakang kala beberapa orang itu mendekatinya, seringai wajah mereka menakutkan
"maaf tidak jadi, lanjutkan perjalanan kalian" kata baekhyun berhati hati
"et, tidak bisa begitu, nona...kau sudah terlanjur menghentikan kami" kata si rambut kuning itu sambil menyentuh dagu baekhyun, bau alkohol menyeruak di sana
"wah cantik sekali, ini sih bidadari" kata di gondrong terpesona berusaha memegang megang baekhyun, baekyun menampiknya berkali kali, mereka maju, baekyun mundur. Hingga tak bisa mundur lagi karena sudah menempel di pinggir mobilnya sendiri. Baekhyun mencoba lari, baru beberapa langkah kakinya di kecal oleh salah satu dari mereka. Baekhyun terjatuh, mereka semakin beringas. Masing masing dari mereka mencekeram tangan dan kaki baekyhun, baekyhun memberontak, berteriak teriak minta tolong, kakinya menendang nendang, satu orang terjungkal kebelakang dan satu orang lagi mengerang sakit di selangkangan karena baekhun menendang adik kecilnya
"lepaskan aku, tolong, tolong"teriak baekhyun keras
"sitt, bungkam saja mulutnya, teriakannya menyakitkan telingaku" ujar si rambut kuning. Di gondrong segera menutup mulut baekyun, tapi segera terlepas karena baekhyun menggigitnya kuat, hingga berdarah
"lepas, tolonggg" teriak baekhyun frustrasi. Berharap ada orang yang mau menolongnya, walau itu kemungkinan yang sangat kecil.
"gila wanita ini kuat sekali, tutup lagi mulutnya" perintah si rambut kuning, seorang yang berambut mohak, segera membekap mulut baekhyun, baekhyun mendelik berontak sekuat tenaga. Hingga tenaganya habis, dan matanya mulai buram, nafasnya habis.
"wah kenapa dia diam?" tanya pria berambut gondrong
"lepaskan tanganmu"perintah si rambut kuning
"apakah dia mati? wah gawat bagaimana ini?" orang yang berambut mohak itu ketakutan, si kuning mendekat pada baekhyun yang tergeletak, memegang lehernya meraba nadinya, mendekatkan tangan ke hidung baekhyun
"dia pingsan"
"wah dia benar benar sangat cantik, wanita berkelas, aku menginginkanya"
"aku dulu"
"tidak bisa, aku yang dulu" meraka mulai berebut
"aku yang berhak, kalian pergilah dari sini" pria berambut gondrong terkejut, karena suara itu bukan dari kelompoknya "dia milikku" kata laki laki bersuara bass itu.
"langkahi dulu mayatku" jawab si gondrong, terjadilah perkelahian yang tidak seimbang 1 lawan 4 orang.
Cukup mudah bagi pria itu mengakhiri pertarungan, karena nyatanya 4 orang itu dalam keadaan mabuk, sedangkan dia tidak. Pria bersuara bass itu mendekati baekhyun yang tak sadarkan diri, cukup terkejut dia saat melihat wajah baekhyun.
"baek, baekhynnie" pria itu chanyeol yang tak sengaja lewat jalan itu mau pulang ke apartemenya setalah mengambil dokumen dari rumah appanya. Chanyeol menepuk nepuk pipi bakhyun pelan, mengguncang guncangkan tubuh wanita cantik itu, tapi tak bereaksi "ah dia pingsan" chanyeol berfikir sejenak, kemudian mengangkat tubuh baekhyun ala bridal styil ke arah mobilnya, di dudukkannya di jok penumpang. Kemudian melaju pulang
Baekhyun di rebahkan di tempat tidur kingsize nya, wanita cantik itu masih belum sadar, lama chanyeol menatapnya, tersenyum tipis. Membelai pipi baekhyun yang tirus
Deg Deg Deg Detak jantung chanyeol berjalan cepat
"kau berubah baekhyunnie...semakin cantik, kau membuatku jatuh cinta lagi padamu" mencium kening itu lama sekali, turun ke dua mata, hidung dan kecupan kecil di bibir baekhyun berkali kali, mata chanyeol masih terpejam, menempelkan dahinya di dahi baekhyun, merasakan kejolak asmara yang sampai saat ini tak pernah padam
"aku merindukanmu baekhyunnie...aku sadar sampai kapanpun aku tak kan bisa melepaskanmu" kemudian menidurkan dirinya di samping baekhyun, menghadapkan tubuhnya kearah gadis itu, mengelus pipinya lagi, perasaan yang membuncah, rindu yang bertumpuk tumpuk, seakan terdorong ingin keluar dari hatinya, likuid matanya tumpah tanpa isakan, berderai deras membasahi pipinya
"maafkan aku baekhyunieku, maaf....sampai kapanpun aku mencintaimu, sangat...sangat mencintaimu, sungguh...hanya kau yang kuinginkan di dunia ini.....baekhyunku, maafkan aku" monolog chanyeol.
Sedari pagi chanyeol menganggap dirinya bernasib sial, menjadi presdir yang tidak di inginkanya, bertemu kyungso yang ingin kembali menikah dengannya, tapi tengah malam ini bukanlah kesialan, tapi seperti orang kejatuhan duren, bertemu wanita yang di cari carinya selama ini, walau dalam keadaan pingsan. Chanyeol bersyukur baekhyun dalam keadaan pingsan, dengan begitu dia bisa memcurahkan rasa rindunya tanpa perlawanan, memuaskan matanya memelototi baekyun tanpa amukan. Chanyeol tersenyum senyum sendiri, dia tak ingin tidur malam ini. Dia ingin melihat puas wajah cintanya itu.
"baekyunie...tetaplah seperti ini jangan bangun" . .
. .
"apakah pingsanmu masi lama?" chanyeol melihat nafasnya mulai teratur
Baekyun tertidur pulas.
.
Untuk pertama kalinya
Baekyun tertidur tenang dengan mengengam tangan chanyeol yang enggan memejamkan mata
Mimpikan aku baekhyunie
Tbc ---------------
27 november 2018, 27 yang lalu seorang park chanyeol telah lahir
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hbd park chanyeol, percayalah EXO L akan selalu menyayangimu, tetaplah bersama EXO.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chanbaek is real
Up lagi pas di hari untahnya ceye, di sambut bahagia pastinya oleh EXO L.
