DESTROYED (chanbaek)

part 23

Berjaket hitam, memakai masker hitam dan tidak lupa topi warna hitam menutupi penyamarannya, dia sudah  seperti penguntit sekarang, duduk di paling pojok di temani segelas teh hangat, sekali kali melirik di sebuah meja yang sedang di duduki dua manusia yang berbeda jenis, giginya merapat mulutnya bersungut sungut menandakan tak suka, tangan berkali kali mengepal setiap melihat tangan pria itu menyentuh rambut sang wanita

"kurang ajar, kenapa pakai belai belai rambut segala...ist baekyhunnn" runtutnya, penguntit itu park chanyeol, mengawasi baekhyun dengan tn jion.

"cih katanya ketemu klien, ...ini namanya kencan, sialan...ist kenapa bicaranya dekat begitu sih? Pakek acara senyum senyum segala" chanyeol berbicara sendiri dengan suara pelan., chanyeol seperti kebakaran jenggot, dia cemburu melihat pujaan hatinya bersama pria lain, tapi dia bisa apa, dia hanya bisa diam dengan menahan rasa cemburunya. Dia hanya terpaku di sudut cafe itu tanpa bisa melakukan apapun
.
.

.
Hari itu penandatanganan kontrak antar choi company dan park company telah usai, chanyeol menatap dokumennya dengan senyum puas, baekhyun mendekat dan mengajak berjabat tangan, dengan sangat pasti chanyeol meraih tangan itu

"semoga kerja sama ini bisa berjalandengan baik dan menguntungkan kita semua tn park" ujar baekhyyn sambil tersenyum, ini adalah langkah awal menuju kehancuranmu, monolognya

"ya, nona choi, trima kasih atas kesempatan dan kepercayaan yang anda berikan" jawab chanyeol, ini adalah langkah awal mendapatkan hatimu kembali, monolognya

Langkah awal yang satu ingin menghancurkan, dan yang satu ingin menyatukan, tak bisa dibayangkan siapa yang akan terjatuh di sini. Coba pikirkan lagi baekhyun dengan seluruh rasa benci akibat tersakiti tiba tiba orang yang menyakitinya berusaha sangat dekat denganya, memberikan senyum manisnya seakan dia tak bersalah telah membuat baekhyun terpuruh dan hancur di titik nol.

Dan chanyeol berusaha mencari simpati baekhyun mencari celah meminta maaf atas kesalahan dirinya dengan caranya sendiri.

Siapakah yang akan jadi pemenang nanti...baekhyun? Atau chanyeol?, nyatanya mereka sampai saat itu hanya bermain dengan ego dan keras kepalanya masing masing.

"maaf tn park, saya tidak bisa berlama lama disini, ada hal lain yang harus saya urusi" baekhyun pergi dari kantornya meninggalkan chanyeol di sana

"nona luhan, kemana presdir choi pergi?" tanya chanyeol menghampiri luhan

"tadi pagi, sebelum anda datang, nona saya menerima telp dari tn jion, sepertinya mereka lagi janjian"

Chanyeol berubah kesal "benarkah?"

"apakah anda tidak menyusul?"

"aku sudah beberapa kali jadi penguntitnya, bikin hatiku panas dan marah saja. Apakah nonamu sekarang sudah berpacaran?"

"saya yakin belum tuan, tapi melihat dari gelagatnya kayaknya....." luhan berhenti sejenak

"apa?"

"PDKT tuan"

"sitt, tidak bisa di benarkan, tidak boleh" bentak chanyeol

"eh kenapa tuan yang sewol...sudah kejar nona saya tuan, saya dukung 100%, cepat jadi penguntit sekarang"

"bicaramu mudah sekali luhan, baekhyun sifatnya sudah berbeda dari yang dulu, aku kesulitan..kau harus membantuku"

"tn park saya sudah membantu anda meloloskan kontrak anda, sekarang tinggal usaha anda mendekati nona saya...saya tidak mau ketahuan bila saya pro dengan anda" jawab luhan, luhan benar. Ibarat baekhyun sebuah , luhan sudah membukakan pintunya dan selanjutnya terserah chanyeol mau masuk rumah itu atau sampai di depannya saja.

Tiba tiba terasa hembusan angin menerpa telinga kiri chanyeol di iringi suara bisikan "anda harus meluluhkan hati presdir choi dulu tuan, dan saya mohon jangan terlalu dekat dengan kekasih saya, saya cemburu" chanyeol bergidik geli, rupanya suara itu dari sehun yang ada di belakang chanyeol, chanyeol langsung membalikkan badannya

"aku lebih tertarik pada pimpinanmu pengacara sehun"

.
.
.
.
.
.

Tbc
Makin geje ya, tapi aku ingin sekali menyelesaikan ff ini, beri aku semangat.

Kira kira siapa yang hancur duluan baekhyun atau chanyeol?