part 12

2.9K 218 1
                                    



Saat kubuka mata, aku merasa asing dengan sekitarku, ini bukan kamarku. kucoba mengumpulkan seluruh nyawaku. Ku edarkan mataku mengelilingi kamar itu, mencoba mengingat ingat kembali sebelum aku tertidur.

Mobilku mogok, dan aku mencoba mencari tumpangan, menghentikan sebuah mobil dan....aku terlonjak duduk mulutku menganga lebar, oh tidak..4 orang itu? Aku langsung memeriksa tubuhku, menyibak selimut yang masih menyelimuti kakiku, masih utuh, seluruh pakaianku masih utuh kupakai, kubuka selangkanganku, tidak ada apa apa, tak ada rasa sakit, atau pun bekas tindakan keras di sana, jadi? Mereka tak jadi memperkosaku? Atau mereka menunggu aku bangun? Aku segera beranjak dari tempat tidur itu, bergerak gelisah, mengendap endap mendekati pintu, siapa yang membawaku kemari? apakah salah satu dari mereka? Ah aku harus segera pergi dari sini, keberadaannku membahayakan, ketika aku mau membuka pintu kamar , aku menemukan sebuah catatan di sana

"hai, apa kau sudah bangun? Maaf aku tak membangunkanmu, tidurmu sangat ngenyak. Tenang lah aku bukan orang jahat, aku sudah meninggalkan rumah ini pagi pagi sekali untuk bekerja, sebelum kau pergi, bersihkan dirimu, handuknya ada di meja dekat tempat tidurku,maaf aku tidak menyiapkan baju perempuan karena aku tak punya, tapi ada kemeja bila kau berkenan memakainya aku letakkan disamping handuk, jangan lupa sarapan, sudah aku siapkan di meja makan. Salam kenal

Pcy

Pcy? Siapa dia? Salah satu dari 4 pria mabuk itu? Aku keluar ada kamar, mengitari seluruh apartemen orang itu dan dapurpun tak luput dari intropeksi mataku, aku menemukan sarapan yang di janjikan di sana, tanpa pikir panjang segera aku makan hingga tandas, makanan ini enak sekali, sepertinya aku pernah makan makanan dengan rasa seperti ini? Tapi di nama ya? Aku mengeleng ragu. Aku kembali ke kamar itu mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi. 20 menit aku bersihkan badanku, bau sabun pria menguar dari tubuhku, tak salah tebakanku apartement ini milik seorang laki laki terbukti dari kemeja yang dia siapkan untuk cukup kebesaran. Aku tersenyum tipis di depan kaca, memperhatikan tubuhku yang tenggelam dalam kemeja kebesaran sampai ke lutut. Tak apa hanya untuk menutupi bajuku yang kotor, batinku.
Aku segera keluar lagi dari kamar, dan akan keluar dari apartemen itu, ah tidak aku harus berterima kasih dulu pada pemilik apartement ini, menunggunya juga tak mungkin, aku tidak tahu pulangnya kapan, wajahnya saja aku tak tahu. Aku berfikir sejenak, ah ya aku harus meninggalkan pesan untuknya, aku kembali kedalam untuk mencari kertas dan bulpoin, mencoba mencari di ruang tamu, tak ada, depan tv tak ada dan akhirnya aku menemukannya diatas kulkas, segera aku menulisnya

Saya fikir anda adalah seorang laki laki tn pcy, trima kasih banyak atas bajunya suatu saat nanti akan ku kembalikan, trima kasih juga pertolongannya, saya tak kan melupakan jasa anda, saya berharap kita bertemu muka di lain kesempatan

Choi

Aku tersenyum dan menempelkan catatan itu di pintu kulkas, kemudian aku leluar dari apartement, apartement ini ada 4 lantai dan ini ada di lantai 3 ber nomor 303 menghadap bukit, aku turun menggunakan lift. Sampai di lantai dasar aku segera ke jalan raya untuk menghentikan taxi. Akhirnya aku bisa pulang dengan selamat.
Sampai rumah, ku suruh maid membayar taxi yang baru saja ku tumpangi, dan memdapati jiwon di halaman rumah bersma kris, jiwon yang menangis keras merengek .menolak berangkat sekolah karena sudah siang.

"kenapa jiwon?" tegurku, jiwon menatapku, dan berlari memelukku

"bibi jahat, kenapa bibi tak mau mengantar jiwon sekolah huwaaaaa" tangisnya

"kemana saja kau semalaman baekhyun? Kami gelisah mencarimu, hpmu tak aktif" tanya kris sambil menjitak kepala baekhyun. Baekhyun mengusap kepala sakit

"maaf orabini, hpku lobbet, mobilku mogok, jadi aku baru bisa pulang sekarang"

"baju siapa juga itu? Seperti baju pria?Kebesaran, tak cocok untukmu" tanyanya lagi

"seseorang yang baik menolongku semalam" jawabku, ku arahkan mataku ke arah jiwon yang masih terisak
"nah keponakan bibi, bagaimana?apa masih mau sekolah" jiwon mengangguk

"tapi bibi yang harus mengantar"

"ok, sebentar bibi ganti baju dulu ne" beberapa saat kemudian
"bibi sudah siap, let go"

.
.
.
.
.
.



















Tbc

DESTROYED (chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang