DESTROYED (chanbaek)

part 1

Baekhyun merasa hidupnya benar banar hancur, di hianati cintanya, 1 hari sebelum pernikahannya calon suaminya park chanyeol memutuskan tidak melanjutkan hari bahagia yang di tunggu tunggu oleh baekhyun

"maaf aku tak akan menikah denganmu" kemudian chanyeol menarik wanita di belakangnya, mengenggam jarinya "aku sudah menikah dengannya 1 minggu yang lalu" wanita itu, sahabat baikku...kyungso

Aku seperti tersambar petir dengan beribu ribu aliran listrik, menyengat membakar jiwaku, apakah ada yang salah denganku? 4 tahun yang lalu kau begitu gigih memperjuangkanku meyakinkan cintamu, meyakinkan kedua orang tuaku dan orang tuamu bahwa kau yang terbaik untukku, menyingkirkan semua wanita yang mendekatimu menjadikan ku kandidat satu satunya untukmu, dan hari ini 1 hari sebelum pernikahan kita dengan mudah kau putuskan meninggalkanku menghancurkanku

Dan 3 tahun yang lalu aku berteman dengannya, menjadikanku sahabat terbaiknya, tempat berkeluh kesah setelahmu, tak ada hari bahagia bersamanya, aku menganggapnya seperti saudara, tak ada rahasia di antara kita, tapi hari ini 1 hari sebelum pernikahanku dia membawamu kehadapanku dengan mengatakan telah menikah 1 minggu yang lalu

Sakit, seperti ribuan mata pisau menancap di tubuhku secara perlahan dan bersamaan, seperti luka yang sengaja kau taburi garam, perih hatiku teriris tak tersisa

"kalian kejam tak punya hati, biadab, apa salahku...pergi kalian penghianat" teriakku di sela sela tangisku, aku kehilangan kendali, aku marah, ku hancurkan smua yang ada di hadapanku, dekorasi pengantin, meja kursi tempat resepsi pernikahan.

Kau pikir, apakah mengakhiri rencara pernikahan ini semua selesai begitu saja? Tidak, aku harus menghadapi rasa malu yang luar biasa, undangan pernikahan kita telah menyebar, semua orang tau kita akan menikah, mereka menggunjingku, mengataiku bahwa aku perempuan yang tak baik, pembawa sial, mereka mulai melihatku seperti jalang.

Hari itu aku mulai kehilangan orang orang terkasihku, nenek terkena serangan jantung mendadak 1 jam setelahnya dinyatakan meninggal oleh dokter dan eommaku pingsan karena shock...dan semakin membuat aku pilu 3 jam dari pingsannya eommaku dinyatakan meninggal menyusul nenekku, 2 hari setelah kejadian itu appaku ambruk karena sakit, 6 jam appaku melawan sakitnya, tapi pada akhirnya appaku kalah..meninggalkanku sendiri di dunia ini, menyisakan perusahaan yang hampir bangkrut.

Aku terpuruk dan benar benar hancur, hatiku telah remuk dan teramat sakit....KINI TINGGALLAH KEBENCIAN DAN AKU SUDAH TAK PUNYA HATI.

Hidupku sudah tak punya tujuan, semua meninggalkanku, keluargaku, cintaku, sahabatku.
Lalu untuk apa aku hidup? Sungguh semua ini tak adil bagiku, apa salahku? Apakah aku telah melakukan kesalahan di kehidupan sebelumnya hingga tuhan menghukumku?

Aku berjalan tanpa tujuan di tengah derasnya hujan, terseok seok seperti orang mabuk, tak ku pedulikan teriakan orang yang memintaku untuk berteduh. Aku menangis dan hujan seakan tau kepiluan hatiku, menguyurkan memcoba mendinginkan hatiku, tapi tidak bisa...hatiku sudah beku, dinginnya air semakin mengkristalkan hatiku....dan aku tak peduli, bukankah sudah ku katakan aku sudah tak punya hati.

Hujannya semakin deras, airnya semakin keras menghunjamiku, aku berjalan di jalan raya yang masih ramai lalu lalang kendaraan, sendirian membelah kepungan hujan yang semakin tak bersahabat, tiba tiba seperti ada lampu tersorot di hadapanku, lajunya cepat ke arahku, aku seperti terpental dan kemudian jatuh di atas aspal dengan posisi tengkurap, samar samar kulihat seorang laki laki tua keluar dari mobil dengan membawa payung, orang itu tampak panik, kemudian mataku gelap, sayup sayup terdengar dia menelfon seseorang
.

.
.
.
.

Apakah aku sudah mati?

Tbc.

------------

Up 2 ff sekaligus.
Ff baru semoga suka
Jangan lupa follow my dan koment, like saja boleh