part 19

2.4K 193 3
                                    

Jiwon memainkan tangan anak kecil yang berada di depannya, kemudian mencubit cubit kecil pipi tembemnya, sedangkan anak kecil itu hanya terkekeh membuat jiwon gemes. Di sampingnya duduk mama dan gurunya, meraka smua sedang makan siang setelah jam pulang jiwon

"jiwon, jangan di cubit terus adiknya, nanti nangis" tegur tao

"gak akan ma, habis jiwon gemes, pipinya lucu sekali"

"iya, tapi slesaikan dulu makananmu"  jiwon berhenti, kemudian melanjutkan makannya

"kyungso, apakah jiwon nakal di kelas"

"ah tidak, jiwon sangat pintar dan aktif, walau kadang kadang juga jahil"

"ah benarkah?" tao menatap jiwon
"jiwon gak boleh jahil" sambil menggoyang goyangkan jari telunjuknya

"jiwon gak jahil ma, teman teman jiwon saja yang suka menggoda jiwon"

"mohon bimbingannya kyungso, jiwon memang banyak tingkahnya" kyungso tersenyum dan menggeleng

"tak apa unni tao, smua anak anak seperti itu"

"anakmu juga menggemaskan, siapa namanya?berapa umurnya?"

"joyso, park joyso 20 bulan"

"sangat menyenangkan mempunyai anak seumuran ini, anakmu sepertinya mirip sekali dengan ayahnya, karena wajahnya tidak mirip denganmu" goda tao, kyungso tertawa mengiyakan

"memang anakku mirip ayahnya"

"wah benar rupanya, di mana suamimu sekarang?"

"aku sudah bercerai" tao terkejut, berubah menyesal

"maafkan aku, aku tak bermaksud....setidaknya kalian bisa besarkan bersama"

"ayahnya joyso sudah meninggal"
Tao langsung menutup mulutnya, membungkuk berkali kali

"maafkan aku lagi, jadi suamimu sudah meninggal?"

"mantan suamiku masih hidup unni"

"a ap..apa maksudmu kyungso? Aku tidak mengerti?"

"ayah joy meninggal karena kecelakaan saat usia kehamulanku 5 bulan, dan aku menikah dengan pria lain yang rela memberikan marganya untuk anakku, setelah melahirkan kami  bercerai" jelas kyungso, tiba tiba bayangan chanyeol muncul, seperti mengingat masa lalu, ingin sekali dia berucap termakasih pada pria itu, tanpanya dia takkan mampu menanggung hidup dan rasa malu, walau kenyataannya pria itu tak pernah memperdulikanya bahkan meninggalkanya, sejurus itu pula kyungsu melihat bayangan baekhyun sahabatnya, wajah pesakitan, penuh dendam. Kyungso sadar telah menyakiti begitu dalam hati sahabatnya, kyungso ingin minta maaf telah merebut calon suami sahabatnya itu, saat pertemuannya kembali di rumah makan itu, kyungso benar benar ingin mengucapkan maaf, lidahnya kelu dan tak bisa berucap sesuai hatinya, dia sadar telah membohongi sahabatnya tidak pernah jujur dengan keadaan dirinya, hanya dia sendiri tak pernah mau jujur, menyembunyikan hubungannya, menyembunyikan kehamilannya, dan dia panik sendiri tatkala mengetahui pujaan hatinya ayah dari anaknya telah mati akibat dari sebuah kecelakaan tunggal. Tanpa sadar sebuah likuid di pelupuk matanya lolos tanpa di sadari oleh tao, maafkan aku baekhyun, sungguh aku tak bisa menutupi rasa bersalahku, dan aku tak tau cara minta maaf padamu, menghadapimu aku tak sanggup, monolog kyungso.

" tragis sekali"

.
.
.
.

" slamat siang tuan, maaf saya terlambat" sapa luhan membungkuk, seorang pria jangkung telah menunggunya di sebuah kafe

"tak apa ini sudah tepat sesuai perjanjian kita"

"apa yang bisa saya bantu tuan?"

"duduklah dulu, kita minum bersama, mau pesan apa?"

"kopi panas" luhan mendudukkan dirinya di hadapan pria itu

"aku mau tanya, apakah kemarin presdir park datang menemui baekhyun?"
Luhan menganguk

"apakah kau tidak mengetahui sesuatu tentang mereka?"

"maksud tuan hubungan khusus begitu?"

"ya"

Luhan terdiam sesaat, mengamati wajah kakak bosnya dengan serius "apakah tuan mencurigai sesuatu?"

"dengar lu, aku telah mengetahui sesuatu, mungkin kau juga sudah mengetahui...baekhyun tak pernah bercerita tentang masa lalunya, aku mengetahui fakta yang menyakitkan di masa lalunya, aku ingin menolongnya"

"nona baekhyun sudah menceritakan semua pada saya tuan, kelihatan beliau begitu sakit hati dan trauma"

"kita harus menolongnya lu"

"bagaimana caranya tuan?"

"menyatukan mereka kembali"

Luhan terperanjat, tak percaya dengan keinginan kakak bosnya "tidak, tega sekali tuan berkata seperti itu, menyatukan kembali? Lulucon macam apa itu, adik tuan merasakan sakit hati, kehancuran dan penghianatan...trauma itu sulit untuk di lupakan..dengan mudah tuan mengatakan di satukan kembali, tidak bisa"

Kris termohok " apa maksudmu lu?, aku tidak mengerti?"

"tn park itu membatalkan pernikahan mereka yang tinggal 1 hari, menghianatinya menikahi sahabat nona baekhyun, akibat makhluk biadap itu kluarga nona baekhyun mati semua karena malu dan syock."

"benarkah?, tunggu.." kris tampak bingung dengan penjelasan luhan, apa yang sebenarnya terjadi saat itu?

.
.
.
.
.
.
.























Kejadiaan yang mungkin terlewatkan.
Kris menyadari ada sesuatu yang salah terjadi





Tbc

DESTROYED (chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang