part 18

2.5K 191 3
                                    

Kenapa juga taman kota hari itu kelihatan sepi, tidak biasanya selengang ini, mungkin sore itu karena mendung yang semakin tebal sedari siang, hanya mendung, dua yogja cantik telah duduk di sama di sudut taman kota tanpa peduli hari itu akan hujan.

"mendungnya semakin gelap baek, lebih baik kita mencari tempat berteduh dulu" ujar luhan

"aku ingin hujan, kalau kau ingin berteduh, berteduhlah. Aku Akan tetap di sini" baekhyun menatap kosong kedepan, luhan menatap sekeliling, melihat langit dengan awan yang gelap seakan mulai bergeser pergi perlahan, kemudian menatap kembali baekhyun.

"aku akan di sini, menemanimu baek" jawab luhan
"kelihatannya tidak jadi hujan, baek...kita sudah di sini, kau berhutang penjelasan padaku" baekhyun masih terdiam
"katakan, apa yang sebenarnya terjadi, sejak kau bertemu dengan presdir park company tingkahmu jadi aneh, ada hubungan apa kau dengannya?"

Baekhyun menarik nafas dalam "aku tak tau harus mengatakan dari mana"

"ceritakan, mulailah yang termudah"

"semua tidak mudah lu"

"kalo begitu yang paling kau ingat saja"

"baiklah, dengarkan..." baekhyun mulai bercerita awal bertemu chanyeol, pernikahannya yang batal, penghianatan calon suaminya, penghianatan sahabatnya, kehancuran keluarganya karena akibat malu, kematian seluruh orang yang mengasihinya hingga kecelakaan dirinya, smua di ceritakan pada luhan. Air mata baekhyun lolos begitu saja, luhan turut bersedih ikut menangis, tak pernah menyangka baekhyun yang sangat tegas berani dan kadang kejam, punya masa lalu yang menyedihkan.

"aku tak mengerti dimana salahku, bahkan aku tak di beri kesempatan untuk bertanya, aku tersakiti, aku terluka dan aku sangat membencinya"

"kenapa kau tidak menemuinya waktu itu, minta penjelasan padanya"

"aku menunggunya, aku ingin dia menemuiku menjelaskan smuanya, nyatanya dia tak pernah datang....aku salah mencintainya, aku salah mempercayainya" baekhyun menunduk sangat dalam air matanya tak bisa berhenti, luhan mendekat dan mwmeluknya, mencoba menenangkan sahabat sekaligus bosnya itu

"gwenchana baek, jangan sedih"

"sekarang dia muncul kembali, mengingatkanku tentang masa lalu, aku benci, aku muak melihatnya, aku tidak bisa ..."

"ya"

"sekarang kau tau alasanku mengapa aku tak mau bekerja sama dengannya"
Luhan mengangguk paham, jadi park chanyeol itu adalah mantan calon suami dan penyebab kematian keluarga baekyun. Tiba tiba hp luhan berdering, segera dia mengangkatnya setelah mengetahui siapa yang menelfon

"yoboseyo?" luhan sedikit terkejut, kemudian berdiri menatap baekhyun yang masih duduk .
"baek, sebentar ne...aku terima telfon dulu" setelah mendapat persetujuan baekhyun, luhan menjauh

"ya tn..."

"......"

"ya"

"...."

" baik tn..."

"......"

"baik"

Tut tut tut

Luhan mengerutkan dahinya, menatap baekhyun dari kejauhan, baekhyun tampak gelisah, masih menangis sesekali mengusap air matanya. Dia benar benar terlihat kacau, luhan segera kembali mendekati baekhyun

"baek" sapa luhan dan baekyun mendongah, luhan tersenyum, mendudukkan dirinya di samping baekhyun
"gwencanayo, aku mengerti perasaanmu, kalo aku jadi kau, aku akan bersikap sama sepertimu. Tapi kalo boleh aku usul, jangan kau campur adukkan masalah pekerjaan dengan perasaanmu"

"aku tak yakin aku bisa"

"pasti bisa, kau sudah melewati keterpurukan, melewati rasa kehancuran,..mau bukti? Kau telah kehilangan nenek mama papamu dan perusahaan kkuargamu saat itu kau berada di titik terendah...tapi tuhan telah menggantikanmu sebuah kluarga yang lebih sempurna dari yang dulu, kakek yang sangat menyayangimu yang rela memberikan nama dan perusahaan terbesarnya untukmu, orabini dan ipar yang melindungimu, serta keponakan yang sangat sayang juga padamu, meraka adalah anugrah tuhan yang luar biasa untuk"

Lama baekhyun termenung, ya yang di katakan luhan benar, saat kehancuran menimpanya, dia merasa tuhan tak adil, kesalahan apa yang dia perbuat hingga Tuhan menghukumnya sepedih itu, menimbulkan rasa sakit dan benci yang tak berkesudahan, hingga sebuah keluarga baru datang memberikan status baru untuknya dan rasa kasih sayang yang berlebihan, membuat baekhyun merasa damai terlindungi, dan perlahan rasa sakit itu terkikis

"kau benar lu, aku choi baekhyun adalah wanita pengusaha berani, tegas bertindak, harus bisa membedakan kerja dan perasaan, ini adalah tantangan buatku...byun baekhyun adalah masa lalu, dan choi baekhyun adalah yang sekarang"

Luhan tersenyum" ini baru benar, sekarang apa rencanamu?"

"antarkan aku pulang"

.
.
.
.
.
.



"aku akan menghancurkanmu chan, tunggu saja saatnya"



.
.
.



Tbc
......................
Makin geje ya critanya? Maaf banyak tipo bertebaran

Pesan moralnya gk boleh menyimpan dendam, tar bisa makin terpuruk dan merugikan diri sendiri.

O ya...luhan tadi di telfon siapa sih?
Baca episode yang akan datang deh.

DESTROYED (chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang