part 22

2.2K 185 1
                                    


Makan siang telah usai, baekhyun dan chanyeol masih duduk di satu meja makan berhadapan, masih tetap sama chanyeol menatap baekhyun dengan perasaan cintanya, ingin sekali chanyeol mendekati baekhyun dan memeluknya, mengucapkan kata maaf dan cinta" aku mencintaimu bakhyunie, maafkan aku" tapi itu hanya kata hatinya,  sementara baekhyun duduk terdiam dengan perasaan tak sukanya.

"haruskah kita selesaikan di sini? Di tempat ini?" tanya baekhyun membuyarkan lamunannya

"baekhyunie, apa kabarmu?"

"maaf kita bertemu dari pagi, dan sekarang anda menanyakan apa kabar? Anda tidak apa apa tuan park?"

"aku mencarimu 2 tahun ini, aku merindukan, kemana saja kau selama ini?"

"....?"

"aku rindu kau baehyunie, aku ....."

"maaf, bisakah kita akhiri makan siang ini, dan membicarakan rencana kontrak kita? Atau....kita akhiri saja semua ..."

"TIDAK..." kata chanyeol

"maaf maksud saya...kita jalin kerjasama perusahaan kita, anda dan saya teken kontrak, saya berjanji memberikan keuntungan besar pada anda"

"70% untuk choi company 30% untuk park company"

Chanyeol tersenyum" nona choi, seandainya park company pekerjanya hanya saya seorang, jangankan 70%,100% akan saya berikan pada anda bonus diri saya, sayangnya park kompany memiliki banyak pekerja, dan saya harus menghidupi mereka, bersikaplah adil pada kami"

"cih, anda sudah mengumbar keuntungan besar buat kami, nyatanya anda juga tidak menyetujui permintaan saya"

"mohon pertimbangkan kembali, setidaknya fivety fivety...jangan serakah"

Baekyun diam sejenak, menoleh luhan yang berada di meja sebelah, dan mendapat anggukan kecil dari sana, baekhyun menghela nafas panjang, dengan wajah di tekuk dan jengkel

"baiklah tuan park, kita akhir pembicaraan ini"

Chanyeol lemas, dia berusaha mati matian mendapatkan kerja sama kontrak itu, tapi pada akhirnya baekyhun menolak, bukan, sejujurnya bukan kontrak, kontrak hanya alibi saja, chanyeol hanya ingin mendekati baekhyun, meraih simpati baekhyun kembali, dia ingin mengembalikan semua seperti awal, menjadikan baekhyun pusat dunia baginya, jadi itukah tujuannya?

"mohon pertimbangkan kembali keputusan anda nona choi, saya mohon...beri kesempatan park company....."

".....?"

"nona choi?"

" apa maksud anda tuan park?" baekhyun berdiri dari tempat duduknya di ikuti luhan dan sehun, sementara sekretaris chen berdiri di belakang kursi chanyeol

"kita akhiri pertemuan ini, tiga hari lagi kita bertemu di kantor saya, siapkan dokumennya kembali untuk tanda tangan kontrak, jam 10 pagi tepat. Lebih dari jam yang sudah saya tentukan..kontrak kita batal" dan baekhyun meninggalkan tempat itu di ikuti sehun

"presdir park" luhan memanggil chanyeol yang terpaku d tempat duduknya

"presdir park...hallo" sapa suara luhan sedikit kencang, dengan tangan di pukulkan pada meja, seperti mendapatkan nafas kembali chanyeol tergagap

"a ap apa maksudnya?"

"misi anda di setujui, jangan lupa 3 hari lagi kami tunggu anda di choi company jam 10, saya sarankan anda datang sebelum jam itu...."

"tap ...tapi dia tidak membaca dokumenku"

"dewa keberuntungan ada di pihak anda...bila ada yang perlu di bicarakan tentang kontrak, anda bisa hubungi saya" luhan menyerahkan dua kartu nama dan secarik kertas dan diletakkan di atas meja

"saya permisi persdir park" luhan pergi meninggalkan chanyeol yang masih tercengang

.
.
.
.
.
.
.
"semoga keputusanku benar lu, aku ikuti saranmu"
.
.
.
.
.
Dua kartu nama milik luhan dan baekhyun, dan selembar kertas

"saya ada di belakang anda tuan park saya tahu siapa anda, saya sangat menyayangi nona saya, saya ingim nona saya bahagia, saya sangat percaya pada anda, jangan kecewakan harapan saya,..... Jam 2 sore ini nona menemui tuan jion di cafe lucky, pria itu sangat menggilai nona, saya sangat tidak suka dengan pria itu, kelihatannya nona memberi peluang pada pria itu, selamatkan nona saya"

.
.
.
.
.
.

Chanyeol bergegas meninggalkan tempat itu dan menyuruh orang orangnya kembali ke perusahaannnya, chanyeol mengendarai mobilnya sendiri membelah jalanan

Menuju CAFE LUCKY

.
.
.
.
.
.

Tbc

DESTROYED (chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang