part 31

2.4K 159 0
                                    



Tangan paruh baya itu menggenggam erat tangan anaknya, menangis tak henti hentinya, guratan penyesalan yang dalam menyelimuti auranya, terduduk lesu di kamar vvip

"bertahanlah chanyeol, jebal...appa tak ingin kehilanganmu, hanya kau yang appa punya, jebal..apapun yang kau mau akan appa kabulkan asal kau bangun, appa janji" tapi pria muda yang ada di hadapannya masih setia memejamkan matanya. 12 jam menunggu tak menyurutkan pria tua itu menemani anaknya, hingga sebuah pergerakan dari chanyeol membuyarkan kesedihannya, segera di tekannya tombol untuk memanggil dokter, tak berapa lama datang seorang dokter dan perawat, kemudian memeriksanya

"tn park yunho, anak anda tak apa apa, masa kritisnya telah lewat, jangan biarkan di sendiri keadaan masih labil, resiko perbuatan bunuh dirinya bisa muncul kembali"

"saya mengerti dokter"

Lalu dokter itu meninggalkan tn junho, pria itu kembali menatap anaknya, chanyeol membuka matanya

"eah...di mana aku?" tn junho mendekat

"di rumah sakit nak, chanyeol ku mohon jangan lakukan itu lagi, appa tak sanggup kehilanganmu, jebal" mohon tn junho memelas

"appa"suara chanyeol lemah

"lakukan apa saja yang kau mau, asal jangan tinggalkan appa"

"baek...baekhyun"

"ya, terserah kau, appa tak kan melarangmu lagi"
.
.
.
.
.
Baekhyun mengomel tak jelas, sore dia itu marah besar, pasalnya tunangannya di telfon berulang kali tak menjawab. Dia sangat kalut karena dua orang kepercayaannya mau mengundurkan diri, di tambah oraboninya tak memperdulikan dia lagi, tanpa pikir panjang baekhyun bertekat menemui leon di apartementnya.
Sampai di halaman apaertement leon, baekyun tertegun melihat seorang yogja muda keluar dari apartement leon dengan keadaan yang berantakan, baekhyun curiga tapi di tepis perasaan curiganya dan segera memasuki apartement leon, kecurigaan baekhyun muncul lagi saat mendapat calon suaminya setengah telanjang, hanya memakai celana pendek tanpa atasan, di wajahnya belepotan bekas lipstik

"ada apa dengan wajahmu?" tanya baekhyun, menyadari keadaannya leon segera ke kamar mandi untuk sekedar membersihkan mukanya

"ada apa kemari sayang?" tanya balik leon

"aku menghubungimu berkali kali kenapa tak kau angkat"

Leon mengambil hpnya, 56 panggilan dari baekhyun "maafkan aku, aku tertidur" jawabnya, baekhyun duduk di sofa malas

"aku bingung, sedih...kalut, dua orang kepercayaanku besok mengundurkan diri dan oraboniku tak mau bicara denganku lagi"

"kenapa begitu?"

"karena kau, meraka tak setuju kita menikah"

Leon mendekati baekhyun, duduk di sampingnya, kemudian memeluknya dari samping
"biarkan saja, kita akan tetap akan menikah" mencium pelipis baekhyun, baekhyun agak risih, mendorong tubuh leon menjauh dan di lepasnya pelukan itu

"pakailah bajumu dulu, aku malu"
Leon hiraukan perkataan baekhyun dan kembali memeluknya, mencium kening baekhyun merabahkannya di sofa, tampak leon sedikit menuntut, saat ciuman leon akan mendarat di bibir baekhyun, baekhyun menahannya dengan jarinya

"lakukan setelah kita menikah"

"apa bedanya sekarang atau pun nanti toh sebentar lagi kau jadi istriku" baekhyun membelalakkan matanya, bagaimana bisa calon suaminaya bicara seperti itu,
apakah ini harga dari sebuah hubungan? Kesucian di anggap sebagai bukti keseriusan? Keperawanan adalah harga dari cinta?
Karena sampai saat ini baekhyun juga masih belum yakin akan hatinya, tak bisa di pungkiri olehnya jauh di sudut hatinya ada sebuah cinta yang sangat besar memenuhi ruang itu tanpa seorangpun bisa menggantinya.

"enam hari lagi, bersabarlah"

"jangan pernah menolakku, atau aku akan memperkosamu" baekhyun meronta, kungkungan leon semakin kuat, dan ciuman leon semakin brutal, baekhyun menolak keras, memberontak lebih keras, kakinya memendang nedang, kekuatan leon memeang besar, tenaga baekhyun tak mampu melawan, baekhyun sadar hari itu adalah kesalahan terbesarnya, dengan sisa sisa tenaganya dia terus melawan, baekhyun berteriak, tapi siapa yang mau menolong, baekhyun frustasi, pada akhirnya yang bisa dia lakukan hanya memohon dan menangis,

"kekasihku yang baik, bersikap manislah, aku takkan berbuat kasar padamu" mungkin karena pergerakan baekhyun melemah, kungkungan leon mulai melonggar, tak di sia siakan oleh baekhyun kaki kakannya menedang kearas di tengah selangkangan leon mengenai adik kecilnya. Maksudnya adik kecil yang itu lo
Leon terjungkal kebelakang sambil memegang burungnya yang kesakitan, dan kesempatan itu di buat baekhyun lari tunggang langgang meninggallkan aoartement leon, baekhyun mengendarai mobilnya dengan sangat cepat air matanya tak berhenti mengalir, dia menyesal. harusnya dia mengikuti saran dari kris, luhan dan sehun.
Hp baekhun yang ada di kursi penumpang tiba tiba berdering, dia tahu itu dari kris,
Aku harus minta maaf, aku tak ingin kehilangan orang orang yang meyayangiku lagi monolognya, di ambilnya hp itu, ketika matanya kembali ke depan kemudi, baekhyun di kejutkan sebuah truk besar melaju kearahnya, dalam hitungan detik tabrakan keras terjadi, mobil baekhyun terseret 100 meter dari tempat kejadian, sempat berguling guling dan berakhir menabrak liang listrik, baekyhun masih di dalam mobilnya kakinya terjepit, kepalanya terbentur darahnya mengotori sebagian tubuhnya

"chan" dan suara itu menghilang bersama kesadarannya

.
.
.
.
.
.






Tbc

DESTROYED (chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang