part 9

2.9K 249 4
                                    


Tao meninggalkan rumah menjemput jiwon, baru saja kris menelfon istrinya itu memberitahukan tidak bisa menjemput jiwon. 30 menit tao sampai di sekolah jiwon dan mendapat jiwon sudah di depan sekolah ditemani seorang guru wanita

"trima kasih telah menemani jiwon saem" sapa tao menunduk hormat

"tidak apa apa, ini sudah tugas kami memastikan murid kami di jemput orang yang benar" jawab guru itu

"perkenalkan saya mamanya jiwon, choi tao " tao mengulurkan tangannya, kemudian di sambut baik oleh guru itu

"saya kyungso, guru kelasnya jiwon"

"senang berkenalan dengan anda saem"

"sama sama"

.
.
.
.
.

Kris menainkan gelas yang sudah kosong, sedang chanyeol sudah dari tadi kosong, tak ada niatan untuk menambah minuman, tapi mereka enggan meninggalkan tempat itu

"menikahlah lagi, kau keburu tua" kata kris

"aku masih muda bodoh, umurku 26 tahun....masih 4 tahun lebih muda darimu"

"sitt...jangan kurang ajar kau, aku bisa menghajarmu di tempat ini"

"salahmu sendiri, kenapa memaksaku menikah "

"aku kasihan padamu, perjaka berstatus duda....apa nanti kata dunia"

"aku tak perduli dengan kata dunia, yg ku inginkan satu orang wanita"

"......?"

Chanyeol seperti menerawang jauh, membayangkan wanitanya

"aku pernah mendapatkannya, bahkan hampir memilikinya...tp karena kebodohanku, aku kehilangannya "

"wah malang benar nasibmu chanyeol" kata kris sambil melipat tangan di dadanya
"cari dia lagi"

"sudah, tapi dia seperti hilang di telan bumi...."

"ku bantu mencarinya, siapa namanya?"

"tidak perlu, aku takut bila kau menemukannya duluan....kau jadikan dia istri ke 2 mu"

"wah aku jadi penasaran wanitamu itu?" kris menyipitkan matanya, menatapnya serius. Chanyeol gelagapan. Terus terang saja sulit sekali menemukan baekhyun, terakhir dia bertemu, 1 hari sebelum pernikahan yang gagal itu, 1 jam setelah menemuinya dia ingin kembali untuk menjelaskan kebenarannya, tapi appanya melarangnya. Sehari setelahnya, chanyeol datang lagi ke rumah baekhyun tak ada seorangpun yang ada di sana, yang terdengar justru kabar kematian nenek dan ibunya baekhyun, dan beberapa hari kemudian dia mendengar kembali kabar kematian ayah baekhyun, hatinya seperti ter cabik cabik saat itu, hancur...hatinya telah hancur, harapannya telah hancur, impiannya, cintanya. Dia merasa sangat berdosa, dia ingin minta maaf, tapi tak ada keberanian untuknya. Dia telah kehilangan semuanya, ketika dia mencoba untuk menerima kyongso, dia tak sanggup melakukannya, baekhyun telah mencekram dalam hati dan jiwanya, kepergian baekhyun menjadikan chanyeol seperti mayat hidup, ketakutan dan rasa bersalah menemaninya setiap hari, di 2 minggu setelah pernikahannya, dia di vonis dokter menderita skizoafektif dan berakhir dengan skizopenia. Dengan kondisi chanyeol seperti orang gila, 1 hari setelah kyungso melahirkan, chanyeol dan kyungso di ceraikan oleh appa park, Dan chanyeol butuh 2 tahun untuk menyembuhkan sakitnya.

"lupakan, kenapa kau jadi ingin tau tentangku...bukankah kau datang menemuiku untuk minta bantuanku?! Katakan apa maumu" mengalihkan pembicaraan

"ah..benar, aku hampir lupa tujuanku...begini"

.
.
.
.

"apa jadwalku hari ini, nona luhan" tanya baekhyun sambari duduk di singgah sananya, sambil melempar jasnya k sofa, luhan meneliti daftar list nya hari ini

""metting jam 12 dengan klien baru, dan ajakan makan malam dari tn xiumin jam 19 presdir choi

"hanya itu?"

"4 hari lagi, ada undangan dari park company, perihal pergantian pimpinan"

"kau saja yang datang" jawab baekyun malas, dia sangat anti dengan nama park di telinganya

"presdis choi bukankah anda meminta saya untuk menghadiri peresmian rumah makan anda yang di jeju pada hari itu?"

"kalo begitu suruh tn sehun"

"tapi presdir choi, pengacara sehun yang menemani saya..."

"kau pergi ke sana atau pacaran hm?! Aku tidak mau tau, tn sehun yang menghadiri undangan itu"

"baik presdir choi, akan saya sampaikan pada pengcara sehun" jawab luhan dengan ngedumel. Ya luhan dan sehun tau harus bersikap seperti apa pada baekhyun, saat di luar kerja ataupun di dalam kantor, di luar mereka bersahabat ada kata kamu ada aku di antara mereka, tapi di saat mereka bekerja atau saat mereka di kantor hanya sebutan atasan dan bawahan.

"undangan ini bertuliskan nama presdir choi company dengan tinta emas, berhias ornamen indah, sepertinya meraka mengundang secara khusus?! mengingat kredebilitas anda, yang notabene presdir no 1 di korea yang perlu di perhitungkan"

"nona luhan, haruskah aku mengeluarkan surat pemecatan untukmu hari ini"
.
.
.
.
.
.










"Jangan presdir choi"

















Baiklah.....


Tbc

Makin geje ya...maaf, konfliknya ringan kok

DESTROYED (chanbaek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang