DESTROYED (chanbaek)

part 24

Rencara menguntit gagal karena chanyeol tak tahu lokasi pertemuan baekhyun dengan jion, dengan sangat kesal chanyeol menjalankan mobilnya tanpa tujuan, tak ada niatan kembali ke kantornya. Saat melintasi sebuah taman dia hentikan begitu saja mobilnya. Lama dia terdiam dalam mobil hingga matanya tak sengaja melihat seorang anak kecil yang bermain main sendirian di taman itu, dia mengenal wajah itu, menengok kanan dan kiri tak ada yang mendekati anak itu, dengan rasa penasarannya chanyeol keluar dari mobil dan mendekati anak itu

"hai" sapa chanyeol, sang anak terdiam menatapnya, menengok kanan dan kiri, kemudian menatapnya lagi, jari telunjuk anak itu menunjuk ke arah dirinya, dan chanyeol mengangguk, anak itu mendekati chanyeol tanpa takut

"paman menyapaku?"

"ya" jawab chanyeol, anak itu menatap chanyeol dari atas ke bawah kemudian kembali ke atas

"apakah paman mengenalku?"

"paman hanya ingin bermain denganmu" kemudian chanyeol menarik anak itu di dua ayunan, mereka bermain ayunan bersama

"kenapa kau sendirian disini?siapa namamu?"

"aku jiwon, aku tidak sendiri, aku bersama ajjussi leon" jawabnya, chanyeol mengerutkan dahinya, bersama ajjussi? Berarti anak itu tak sendiri, tapi chanyeol tak melihat orang dewasa di sekitar anak itu dari awal. Apakah anak itu berbohong?

"paman tidak melihat siapapun disini selain kau yang bermain sendiri"

"paman salah, ajjussi leon ada disana" menunjuk sebuah kios kecil di ujung taman. Chanyeol melihat seorang laki laki disana sedang berjualan.
"sekolahku ada di jalan sebelah sana" jiwon menunjuk sebuah gedung bertingkat 2 blok dari taman.
"ajjussi leon penjaga di sekolahku,sehabis sekolah dia berjualan di tempat itu sampai sore" jelas jiwon. Chanyeol manggut manggut

"tapi jiwon, ini belum siang, apakah kau bolos sekolah?"

Jiwon menggeleng "pulang pagi paman, guruku ada rapat"

"oooo, begitu, kenapa tidak telfon orang tuamu jiwon?" tanya chanyeol yang masih ber ayun di ayunan

"guruku, sudah menelfon tadi, mungkin sebentar lagi d jemput"
Chanyeol manggut manggut untuk kesekian kalinya
"jiwon, apakah.. apakah kau tidak lapar?apakah kau mau es cream?"

"mau?" mata si kecil itu berbinar saat chanyeol menyebut es cream

"kajja, kedai es cream ada di sebelah toko ajjussi itu" ajak chanyeol, berdiri kemudian melangkah pergi ke kedai es cream, di ikuti jiwon yang berlari kecil di sampingnya,

"es cream stoberry... Yang besar"
Chanyeol tersenyum sambil mengusak rambut lepek milik jiwon, lalu chanyeol pergi memesan es cream, meninggalkan jiwon yang duduk manis di kedai itu. Tak butuh waktu lama chanyeol kembali membawa dua es cream cap besar, satu es cream rasa stroberry dan satu es cream rasa pisang, keduanya menikmati es cream dengan diam. Seorang ajjussi mendekati mereka

"jiwon ayo kita kembali ke sekolah, pasti yang menjemputmu sudah datang" ajaknya

"ne ajjussi leon" jawab jiwon, kemudian turun dari kursi
"paman, jiwon pulang ya,trima kasih atas es creamnya, sampai jumpa lagi"

"ne jiwon, semoga kita bisa ketemu lagi"

"bagaimana kalo besok? Besok jiwon pulang pagi lagi, guruku ada rapat selama 4 hari"

"baiklah, tapi apakah besok orang tuamu tidak menjemputmu?"

"tidak, mereka sibuk"

"dill, paman tunggu di taman ya" jiwon memgangguk senang, melesat pergi mengikuti penjaga pintu sekolah itu, chanyeol beranjak dari tempat itu mengikuti langkah mereka dari kejauhan, chanyeol ingin tau siapa yang menjemput jiwon. Jujur dalam hatinya ingin tau ada hubungan apa antara jiwon kris dan baekhyun, bisa saja dia bertanya pada si kecil itu, tapi di urungkan niatnya, takut si kecil tidak suka dan menjauhinya, karena tampaknya chanyeol mulai suka dengan sosok anak kecil itu, lucu periang dan berani. Chanyeol melihat sosok yang keluar dari dalam mobil di depan sekolah jiwon seorang laki laki setengah baya, menggiring jiwon masuk kedalam mobil, rasa kecewa menyelimutinya. Siapa pria paruh baya itu? Rasa penarasan mulai menguasainya, besok aku harus bertemu dengannya, besok aku jarus menanyainya batin chanyeol.
Tiba tiba ponselnya berdering, sebuah sms masuk

sekretaris luhan
Tuan park, nona saya sudah kembali, apakah anda tadi sudah bertemu dengnan nona saya?"

Chanyeol
Syukurlah, tidak luhan aku tidak menemukannya

Sekretaris luhan
Baiklah tuan, nanti bila nona saya ada janji dengan tuan jion, saya akan beri tau anda

Chanyeol
Bukan hanya jion, tapi semuanya tentangnya

Sekretaris luhan
Maaf tuan park saya bukan mata mata anda, saya hanya terlalu menyayangi nona saya, saya hanya tidak suka nona saya berhubungan dengan tuan jion, maaf

.
.
.
.
.
.

Tbc