" aku akan tinggal 1 bulan di sini, mengurusi perusahaan byun campany, ada laporan penyimpangan dana, aku harus turun tangan sendiri menyelesaikannya, dan memperbaharui kontrak dengan relasi dari perusahaan lain" jelas kris panjang lebar, saat itu kami sedang bersantai di ruang tengah sambil menonton tv, kakakku kris dan unni tao duduk berdampingan, semantara jiwon tiduran di pangkuanku
"bagaimana dengan sekolah jiwon?" tanyaku, sambil mengbelai surai ujung rambut jiwon
"untuk sementara biar sekolah di sini saja" jawab tao
"baek bisakah kau carikan sekolah untuk jiwon?" tanya kris. Aku mengangguk
"serahkan padaku oraboni" ku ambil hpku dari atas meja, ku tombol nomer seseorang
"yoboseyo, luhan...""...."
"cari sekolah untuk keponakanku jiwon"
"..."
"usia 6 tahun, daftarkan sekalian. Ya...segera"
Tut tut tut, ku putus sepihak"hari ini kau tidak kerja baek?"
"tidak oraboni, hariku hari ini khusus untuk kalian, tidak kerja satu hari, choi company tak kan merugi"
"ngomong ngomong kakek kemana?" tanya kris
"ah ya aku lupa, 2 hari yang lalu setelah kakek memberitahu kalian datang, kakek pergi ke amerika, mengunjungi teman yang sedang sakit katanya" jelasku, sementara jiwon mengusak usak perutku, membuat geli " jiwon bibi geli" jiwon terkekek kecil pipinya yang tembem terangkat ke atas
"bibi aku ingin tinggal di sini selamanya, aku ingin sekolah di sini, besar di sini, dan hidup bersama bibi di sini...kalo aku sudah dewasa nanti..., bibi menikahlah denganku" semua yang ada di ruang itu tertawa dengan kata kata jiwon, sedangkan jiwon yang di tertawakan mendadak diam, bingung tak mengerti
"jiwon, kalo jiwon menikah dengan bibi nanti, apa jiwon tidak malu? Jiwon nanti akan jadi sosok pria yang tampan dan gagah, sedangkan bibi? Bibi sudah tua" jelasku
"jiwon tidak peduli, jiwon hanya mencintai bibi, sini...jiwon ingin mencium bibi"
"et mesum, siapa yang ajari? Papa ya?" sambil jariku menunjuk kris
"kok jadi aku...." protes kris, tao tersenyum
"itu anakmu sayang, sifatnya tak jauh darimu...dengar baekhyun, jiwon hampir tiap hari minta ke korea ingin bertemu denganmu, ketika papanya bilang akan ke korea, dia merajuk memohon untuk ikut" kata tao
"benarkah?ah aku tersanjung" tak kusangka begitu luar biasa sayangnya jiwon kepadaku, seperti dia yang dulu begitu mencintaiku. Tunggu, kenapa aku harus ingat kembali pada orang itu, tidak, aku menghembuskan nafas kasar, aku membencinya, dia telah membunuh milikku dan impianku
"ada apa baek?" tanya tao membuyarkan lamunanku
"ah tidak unni. A ak...."
Kring kring, hp ku berdering, ku lihat nama luhan di sana
"maaf unni, aku terima telfon dulu" ku pencet tombol hijau
"yoboseho luhan...""...."
"baiklah, kamsahamida, bay"
Tut tut tut, tao menatapku penuh selidik, aku tersenyum"besok jiwon bisa langsung sekolah"
"benarkah?" tanya tao dan jiwon berbarengan
"horeee...jiwon akhirnya bisa sekokah di korea" jiwon berdiri kemudian berjingkrak jingkrak kegirangan.
"akhirnya...." ujar tao lepas, sementara kris tersenyum lebar
"jiwon mau tiap hari di antar bibi"
"jiwon, jangan membuat susah bibimu...bibimu juga bekerja, biar papa saja ya" kata kris
"gak mau"
"kalo gitu dengan mama saja ya?!" rayu tao
"gak mauuuuu, harus bibi"
" tak apa unni, oraboni...hanya mengantar saja kan?!" balasku, jiwon tertegun sedikit berfikir
"hmmmm, baiklah....bibi akan mengantarku tiap hari dan pulangnya bibi, mama dan papa menjemputku bergantian...bagaimana?!"
"call" suara kami bertiga menggema bersama, kemudian tertawa bersamaan. Trima kasih tuhan, telah Kau ganti keluargaku yang telah hancur dengan keluarga yang sangat menyayangiku
.
"besok aku akan mengantar jiwon dan baekhyun, kemudian aku akan menemui teman lamaku, aku sudah ada janji dengannya"
.
.
.
.
.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTROYED (chanbaek)
Randombetapa hancurnya baekhyun harus kehilangan calon suaminya 1 hari sebelum pernikahannya, dan calon suaminya itu mengatakan telah menikah dengan sahabat karib baekhyun 1 minggu yang lalu, mampukah baekhyun melalui harinya sepeninggal laki laki yang s...