WARNING!!!
sexual content, harassment, alcoholics, adult stories
fuck off if you are underage, but if you are curious and want to read, I am not responsible for anything that happens.
***
Youngjae dengan t-shirt hitam dan ripped jeans hitamnya menari mengikuti alur musik bersama teman-temannya.
Ia saat ini tengah menghadiri party besar yang Mark Tuan-teman kampusnya- adakan untuk merayakan hari ulang tahunnya yang ke 21 tahun.
Sekali lagi Youngjae meneguk Absinthe, minuman keras mengandung 75% alkohol dengan campuran dari berbagai rempah-rempah, dengan bunga-bunga dan daun Artemisia absinthium.
Cairan berwarna hijau itu mengalir melalui kerongkongannya dan masuk kedalam tubuh menimbulkan efek panas seolah membakar tubuhnya dan membangkitkan gairah.
Youngjae semakin menggila, ia setengah sadar mengusak surai rambutnya yang basah karna keringat. Tubuhnya sesekali hampir jatuh karna terdorong oleh orang-orang yang menari dengan gila juga.
"Hey baby boy." Bisik suara lelaki yang memiliki nada rendah.
Aku suka suara berat yang begitu manly ini.
Youngjae tersentak ketika merasa seseorang merapatkan tubuhnya pada bagian belakang Youngjae. Ia dapat merasakan tangan kekar lelaki itu mencengkram pinggangnya cukup kuat.
Youngjae ingin menoleh namun lelaki tersebut malah menjilat telinga Youngjae dengan gemas membuat sang empunya bergidik lemas.
Kelakuan lelaki tersebut tidak berhenti disitu, lelaki tersebut bahkan mulai berani menelusupkan tangannya kedalam t-shirt Youngjae dan meraba-raba perutnya membuat Youngjae mendesah dan memejamkan matanya, larut dalam perlakuan lelaki yang tak ia kenal itu.
"Nnghh"
Tubuh Youngjae tersentak ketika lelaki tersebut merebut botol Absinthe miliknya dan membalikan tubuh Youngjae kasar. Youngjae yang memang lebih pendek dari lelaki tersebut langsung berhadapan dengan dada bidang yang dibalut tank top hitam.
Youngjae memejamkan matanya ketika lelaki tersebut menciumnya tiba-tiba. Lidah lelaki tersebut menelusuri garis bibir Youngjae yang tertutup rapat meminta Youngjae membuka mulutnya.
Ini gila, aku sedang dilecehkan.
Youngjae mencoba mendorong tubuh lelaki dihadapannya namun tangan kanan lelaki tersebut menarik tengkuknya dan memperdalam ciuman sepihak tersebut.
"Ahh..."
Youngjae terpaksa membuka mulutnya ketika lelaki tersebut meremas adik kecil dibalik celananya.
Seketika rasa Absinthe terasa masuk kedalam seluruh mulut Youngjae. Dengan mulut yang dilumat kasar oleh lelaki dihadapannya, Youngjae dengan susah payah menelan cairan tersebut susah payah agar tidak tersedak.
Fuck! Aku tidak suka Absinthe jika begini cara minumnya.
Youngjae terengah-engah ketika lelaki tersebut melepaskan ciumannya. Tubuhnya hampir ambruk jika saja lengan lelaki itu tidak melingkar dipinggangnya.
"Next time let me feel another part of your body." Bisiknya.
Youngjae hampir limbung ketika lelaki tersebut melepaskan pinggangnya dan berjalan pergi meninggalkan Youngjae. Sedikit Youngjae tahu, lelaki tersebut memiliki bahu lebar dengan rambut mullet.
Masih linglung dengan pelecehan yang ia alami beberapa menit lalu, tiba-tiba seseorang menepuk pundaknya. Youngjae menoleh dan mendapati Mark dibelakangnya. Youngjae memeluk Mark ketika ia merasa kakinya sudah tidak bisa lagi menumpu tubuhnya.
"Hyung, seseorang mencuri Absinthe ku."
Setelah itu Youngjae tak sadarkan diri dipelukan Mark.
***
Youngjae yang sedang tertidur terusik ketika seseorang mengusap-ngusap lembut pipi chubbynya.
Ia menyentuh dan menggenggam tangan itu dan menyingkirkannya dari pipinya, perlahan matanya terbuka dan mendapati Mark tersenyum kearahnya.
"Good morning Jae." Sapa Mark dengan suara lembut, Mark kemudian menyium kening Youngjae.
"Morning too hyung." Youngjae bangkit dari tidurnya dan menyenderkan tubuhnya di kepala ranjang king size milik Mark dengan sebelah tangan memegang kepalanya yang terasa pusing.
"Kau pasti banyak minum semalam, cepat mandi karna kita harus berangkat kekampus 1 jam lagi."
Mark meletakan jus tomat penghilang rasa mabuk di meja samping tempat tidur.
Youngjae mengerang kesal, kampus adalah neraka baginya. Apalagi dengan keadaanya yang masih mabuk saat ini.
"Can I skip my class today?"
"Of course-" Mark membuka lemari bajunya dan menyerahkan celana jeans dan sweater merah marun over size.
"-No." Lanjut Mark.
Youngjae yang tadinya senang kembali cemberut.
"Hey, Jae kenapa bibirmu terluka ?" Tanya Mark meneliti wajah Youngjae.
Jari Youngjae menelusuri bibirnya, ia dapat merasakan permukaan sudut bibirnya yang terluka. Youngjae tertegun dan mencoba mengingat kejadian semalam.
Lelaki yang menciumnya tiba-tiba dan menghantarkan cairan Absinthe melalui mulutnya. Bibir kenyal dengan lips ring semalam yang mengigit bibirnya paksa dan menjelajahi mulutnya begitu erotis.
Youngjae ingat itu semua sekarang.
"Hyung seseorang menciumku semalam."
Mark terdiam tidak percaya, ia fikir Youngjae masih mabuk. Youngjae memang suka pergi ke club dan ia suka party tapi ia dalam dirinya Youngjae hanyalah anak polos yang sangat menjaga kehormatannya. Perihal ciuman, Youngjae bilang ia akan menyimpan ciuman pertamanya untuk sang pendamping hidupnya nanti.
"I LOSE MY FIRST KISS." Youngjae histeris.
"I WILL FIND AND TEAR THE DICKHEAD'S MOUTH."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind.Black.Jeans-2jae // ✔
Hayran KurguJaebum selalu menyentuh Youngjae dititik sensitifnya.