0.1. Intro Karakter

371 10 0
                                    

Cinta tak pernah bisa dimengerti oleh mereka. Sekalipun mereka merasakan cinta namun mereka tetap tak mengerti. Cinta dapat membahagiakan namun juga dapat menyakitkan. Bukankah seharusnya cinta itu selalu penuh dengan kebahagiaan? Namun mengapa dapat menyakitkan?

Solbin tak mengerti dengan cinta itu. Sekalipun ia telah memberikan cintanya sepenuh hati kepada kekasihnya namun nyatanya kekasihnya tak pernah merasa cukup akan cinta itu. Ia selalu menginginkan cinta itu lebih dan lebih hingga tak sadar menyakiti Solbin.

Yugyeom tak mengerti megapa ia selalu meminta cinta Solbin lebih dan lebih lagi. Ia hanya tak pernah merasa cukup akan cinta yang Solbin berikan. Ia takut akan kehilangan cinta Solbin sehingga ia terus menuntut wanita itu. Tapi wanita itu tak menolak memberikannya, hanya saja dirinya telah berubah. Berubah menjadi lelaki yang begitu jahat. Lelaki yang selalu menyakiti wanitanya.

Jungkook menyimpan lukanya sendiri. Cukup ia yang tahu bagaimana rasanya kegagalan dalam menjaga kekasih hatinya. Walaupun ia dijodohkan namun ia akui ia mencintai istrinya juga. Kelembutan dan kebawelan istrinya mampu mengisi hari-hari kosong Jungkook. Namun apa daya Tuhan ternyata lebih menyayangi istrinya. Istrinya harus meninggalkannya untuk selama-lamanya, memaksanya untuk melupakan semua kebiasaan mereka saat menikah dulu. Belum ada lukanya sembuh ia harus dihadapkan kenyataan pahit mengenai wasiat istrinya. Wasiat yang tak sanggup Jungkook penuhi. Wasiat yang tak ingin Jungkook ketahui. Perlahan lukanya kembali menganga dan ia membenci wasiat itu.

Minah tak pernah ingin merasakan cinta lagi. Kehilangan kekasihnya karena kecelakaan dulu sudah cukup membuatnya trauma. Ditambah lagi melihat betapa terlukanya Solbin karena cinta semakin membuatnya trauma. Ia menjadi takut akan jatuh cinta lagi. Ia selalu berusaha bersikap biasa saja sampai pada saat ia bertemu seseorang yang memberikan pandangan yang berbeda mengenai cinta. Bahwa tak semua cinta menyakitkan.

Bagi Jiho cinta hanyalah permainan. Ia tak benar-benar jatuh cinta. Ia hanya tak suka melihat orang-orang terlalu bahagia dengan cinta. Ia ingin orang-orang juga merasakan bahwa cinta itu menyakitkan. Bahwa cinta tak sepenuhnya membawa kebahagiaan. Bahwa cinta bisa saja menuntun pada akhir yang menyedihkan. Namun pahitnya ia harus merasakan itu sendiri. ia terjatuh terlalu dalam pada cinta yang selalu diberikan lelakinya juga ia harus sakit karena cinta itu. Ia tak pernah menyadari posisinya.

Apa itu cinta? Mina selalu bertanya-tanya. Cinta yang suaminya berikan padanya saat pernikahan mereka tak pernah membuat Mina mengerti akan cinta. Ia selalu bersikap dingin pada lelaki itu. Bahkan dengan setiap usaha yang suaminya lakukan agar Mina dapat mencintainya juga. Mina telah mati akan cinta. Mati bersama kenangannya dan Eunwoo di masa lalu.

Mingyu sudah tak mengerti terbuat dari apa hati istrinya. Ia menikahi sahabatnya itu untuk menyembuhkan luka wanita itu, berusa membuat wanita itu berdamai dengan masa lalunya. Namun wanitanya sedikit demi sedikit menjadi seseorang yang begitu dingin. Secara perlahan menolak kehadiran Mingyu. Segala cara telah ia lakukan agar istrinya mencintainya. Namun nyatanya hati istrinya itu masih untuk Eunwoo. Cinta di masa kuliahnya dulu. Cinta pertama yang takkan pernah tergantikan. Bahkan sekalipun ada Mingyu.

Eunwoo tak begitu yakin dengan perasaannya. Apa benar ia sudah melupakan Mina? Ia dihadapkan dengan wanita yang begitu ceria dan baik. Berbanding terbalik dengan Mina yang begitu pemalu namun senyumnya mampu mengalihkan dunia Eunwoo. Ia takut bahwa wanita itu hanya akan menjadi pelariannya. Ia mampu memberikan pandangan yang berbeda akan cinta kepada wanita itu, namun ia tak yakin bisa merealisasikan pandangan itu. Bisa saja ia malah mengecewakannya dan membuatnya semakin takut akan cinta. Cinta yang wanita itu berikan terlalu berharga untuk Eunwoo yang masih hidup dalam bayangan Mina. Mantan kekasihnya.

Junhoe sudah tak bisa berkata apapun lagi. Sekeras apapun ia memberitahu sahabatnya tetap saja sahabatnya itu akan memilih Yugyeom. Ia tak akan pernah menjadi pemenang hati sahabatnya karena ia hanya menganggap Junhoe sahabat. Wanita itu telah buta akan cinta Yugyeom yang tak sepenuhnya nyata, karena Yugyeom hanya bisa memberikan cinta sesaat yang dibalut dengan luka mendalam pada sahabatnya. Tetap saja sebesar apapun luka itu, Yugyeom akan terus menjadi pemilik hati sahabatnya itu.

Jimin hanyalah wanita ceria yang mengharapkan kekasihnya kembali. Sudah begitu lama ia menunggu kepulangan Bambam namun tak pernah ada kabar apapun dari laki-laki itu. Semenjak memutuskan untuk wajib militer di negara asalnya –Thailand- Bambam tak pernah memberinya kabar sama sekali. Tiga tahun sudah berlalu namun tak ada tanda-tanda kembalinya Bambam. Yugyeom hanyalah salah satu dari banyaknya sahabatnya yang bisa membuatnya berpikir positif mengenai Bambam. Bahwa Bambam pasti akan kembali kapanpun itu.

Semua menyimpan luka mereka masing-masing dan menorehkan ceritanya sendiri. Takdir memang tak dapat ditebak dan takdir memang begitu menyakitkan saat mereka ternyata saling terhubung karena luka yang ada di hati mereka. Pahit memang saat harus menghadapi takdir yang membawa mereka terpaksa untuk membuka luka lama dan bertemu satu sama lain. Takdir yang tak mengampuni mereka dan menorehkan semakin banyak luka. Memberikan mereka pelajaran tentang arti merelakan, arti mencintai, arti dicintai hingga arti sakit karena cinta.

Akankah waktu dapat menyembuhkan luka mereka? Akankah kesabaran membawa mereka pada akhir bahagia? Atau sebenarnya mereka memang tak pernah ditakdirkan untuk bahagia?

Let's begin the story ~~~

——

Benang Merah (97 Line Story) | ✔Where stories live. Discover now