Persetan dengan pergantian siang dan malam, bagiku, dunia ini tetap bertahan dalam gelap. Tidak peduli seindah apa alam semesta yang diciptakan Tuhan, aku tetap yakin, kalau kehidupan ini tidak lebih dari permainan monopoli. Tentang siapa yang berkuasa dan yang terinjak-injak. Dan, gobloknya, aku termasuk dalam kategori yang kedua.
Sekarang, aku hanya tinggal menunggu keajaiban agar hidupku mendapat satu harapan saja, untuk keluar dari kegelapan ini, menuju dunia yang, katanya, seindah mentari pagi.
Ah, bahkan aku tidak tahu seperti apa wujud mentari itu sendiri. Dan akupun tidak ingin membayangkannya. Biarkan Tuhan yang memberitahuku suatu saat nanti. Tapi sebelum itu, aku tidak percaya adanya Tuhan, omong-omong.
Ini aku,
Avindra Mada.
Seorang lelaki yang bahkan tidak ingat berapa usianya sendiri. Seorang lelaki yang terkurung lemah di dalam sebuah menara tinggi—yang selalu digembok rapat oleh seseorang bernama Johan Abraham.
Maafkan atas ketidakreligiusanku. Sebab, aku memang tidak percaya dengan hal seperti itu.
Kalau Tuhan memang ada, mengapa Ia tega membiarkanku tetap terjebak di dalam menara ini hingga sembilan kali bulan purnama?
Kalau Tuhan memang ada, mengapa tidak ada satupun hal yang membuatku merasakan sebuah keadilan?
Di mana peran-Nya?
"Cepat habiskan!" Ujar Johan seperti biasanya. Dingin. Kaku. Tak berhati nurani.
Ia menyodorkan sepiring nasi dan satu telur dadar—yang hanya dengan mencium aromanya saja sudah membuatku mual—di hadapanku. Lelaki berkumis tebal itu selalu memaksaku makan, seakan aku adalah hewan peliharaannya. Bahkan, aku yakin, hewan peliharaan pun memiliki nasib yang lebih baik dari pada aku.
"Untuk kesekian kalinya, aku bertanya, siapa sebenarnya aku? Dan, kenapa kamu mengurungku di tempat ini?" Ya, sudah jutaan kali aku mempertanyakan hal itu, namun tak pernah ada jawaban yang keluar dari mulut lelaki tua itu.
Hingga, ia pun membalas, "Ini takdirmu. Nikmatilah."
Dan,
kupikir,
aku sudah tak memiliki arti dari sebuah kehidupan, lagi.
Detik itu juga.
***
Drabble from re_faria
KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble
RandomHallo, guys! Ini salah satu project di Penulis Indonesia. Semoga suka, dan selamat membaca. Ayo tingkatkan minat baca di Indonesia. Dan jangan lupa hargai penulis aslinya. @penulisindo