Dengan langkah pelan, Kania berjalan sambil terus terisak. Hatinya begitu sakit dan terluka ketika perasannya ditolak. Makian juga bentakan dilontarkan dari mulut laki-laki yang disukainya.
Memang apa salahnya menyukai seseorang dan menyatakan perasaannya? Bukankah hal semacam itu wajar, tapi kenapa ia merasa seperti harga dirinya begitu dijatuhkan ketika laki-laki itu memakinya. Bahkan laki-laki itu menyuruhnya untuk melupakan perasaannya. Tetapi Kania sendiri tak tahu apa ia bisa menghilangkan perasaan ini karena laki-laki itu adalah cinta pertamanya.
Kania memutuskan untuk duduk di pinggir trotoar sambil menatap kendaraan yang berlalu-lalang. Tiba-tiba saja sebuah motor berhenti tepat di depannya. Kania yang menyadari siapa orang itu lantas kembali berjalan tanpa menghiraukan orang itu.
"Kania, tunggu!" Orang itu mengejarnya lalu mencekal pergelangan tangannya. "Kania, maafkan aku. Aku sadar yang kulakukan menyakiti hatimu," ucap laki-laki itu merasa bersalah.
"Kalau begitu kak Rio harus menjadi kekasihku."
Laki-laki bernama Rio itu menghela napasnya pelan, lalu tangannya mengacak-ngacak rambutnya hingga berantakan. "Sudah berapa kali aku bilang, Kania. Perasaanmu itu salah, dan aku tak akan bisa membalasnya."
Kania menggerutu kesal. "Kalau begitu tak akan ku maafkan."
"Kau egois, Kania!"
"Yang egois itu KAU! Apa salahnya membalas perasaanku dan menjadi kekasihku?" tanya Kania dengan suara parau.
"Tentu saja salah, kita bersaudara! Kau adikku."
Kania menggelengkan kepalanya. "Bukan adik kandung!""Memang, kau memang bukan adik kandungku, tapi kita terlahir dari rahim yang sama."
Setelah itu Rio pergi meninggalkan Kania sendirian. Sedangkan Kania kembali menangis. Memang benar yang dikatakan Rio, kalau mereka berdua terlahir dari rahim yang sama. Ayah Kania adalah selingkuhan ibu Rio yang juga ibunya.
Karena kecelakaan, ibu mereka berdua meninggal dunia, dan ayahnya pun meninggalkannya tanpa alasan. Hingga karena rasa kasihan, ayah Rio merawatnya dengan penuh kasih sayang, begitu juga Rio, ia selalu baik dan tak menyalahkan hadirnya Kania dalam kehidupannya. Tapi semua berubah saat tadi sore Kania menyatakan perasan padanya.
***
Drabble from Hiaffa_Nz
KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble
RandomHallo, guys! Ini salah satu project di Penulis Indonesia. Semoga suka, dan selamat membaca. Ayo tingkatkan minat baca di Indonesia. Dan jangan lupa hargai penulis aslinya. @penulisindo