19. Teka-Teki

34 8 0
                                    

Seorang gadis bermata empat duduk di meja kerjanya, ia terdiam disana hingga tertidur. Lima belas menit kemudian seseorang membangunkannya.

"Hey?" ucap pria maskulin itu, membuatnya terbangun walau keadaannya setengah sadar.

"Maaf bos, aku lelah." ucap Rani, kemudian melepas kacamata lalu mengucak kedua matanya. Setelah itu ia memakainya kembali.

"Kau-" lanjut Rani, ia sontak berdiri.

"Iya, Ryan, Idolamu." ucap seorang model tampan kelahiran asal Mumbai.

"Tidak mungkin, tampar aku!" Rani mendengus tidak percaya.

"Apa?" ucap Ryan binggung.

"Tampar aku?!" Rani berteriak.

Plakkk!!

"KYAAA?!" jerit Rani kemudian terbangun dari tidurnya.

Ternyata semua itu hanyalah mimpi belaka. Kerja lembur membuatnya sering mengalami hal yang tidak mungkin terjadi. Dan hal itu bukan hanya sekali saja, melainkan berkali-kali. Rani akhirnya kembali kerumah dalam keadaan sedih bercampur kesal. Kapan sebuah penderitaannya selesai? Apakah ini akan terus menjadi mimpi saja?

Rani mencoba membuka pintu rumahnya dengan kunci yang selalu ia taruh dibawah keset, namun kuncinya hilang!

Ia mencoba membuka pintunya, tidak dikunci! Lantas siapa dengan beraninya masuk kedalam rumah orang tanpa izin?! Dengan mengumpulkan keberanian, Rani masuk kedalam rumah lalu menutup pintu dan menghidupkan lampu. Rumahnya tetap rapih, sepertinya tidak ada yang patut dicurigai.

Rani berjalan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian, setelah itu masuk ke kamarnya tanpa menghidupkan lampu. Ia memang terbiasa tidur dalam kondisi gelap.

Hangatnya mentari membangunkannya pagi ini, ia keluar kamar untuk membuat sarapan. Namun semuanya sudah siap. Rani mengucak kedua matanya, sudah 25 tahun sejak kepergian orang tuanya ia tinggal sendiri, lalu siapa yang membuatkannya sarapan?

Rani berjalan perlahan sambil membawa sebuah teflon, berusaha menuntaskan teka-teki ini. Yap, akhirnya ia menemukan seorang pria sedang berdiri memandangi pemandangan dibalkon rumahnya.

"Kurang hajar!" pekiknya lalu menghantam kepala pria itu sampai berdarah.

"Aghhh." ringis pria itu. Ternyata ia adalah Ryan. Dan sungguh ini bukan mimpi, dan teka-teki kali ini terpecahkan.

-TAMAT-

Penulis hiddenadmirers
Genre: teenfiction
Jumlah: 298 kata

DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang