Drabble

29. Grace of Dreams

Grace Of Dreams(Anugerah Mimpi)
By: kakarikanwp_

Lagi.

Aku terengah-engah saat bangun setiap pagi,memimpikan hal yang terjadi di sekitarku dengan sangat jelas.

Ini terjadi sejak tahun 2017 lalu,aku memimpikan apa yang terjadi di masa depan,Dan ini berujung ke kematian seseorang,penyebab dia mati,dan bagaimana cara dia mati.

"Nakk turun,sarapan sudah siap"

"Iyaa mahh"

Aku menempelkan kertas mimpi ke 200 ku ke jendela kaca kamarku,segera mandi lalu turun ke meja makan dan sarapan bersama mamaku.

"Mahh"

"Aku tadi mimpi lagi"

"Mimpi apa?"

"Hmm tidaklah"

Aku menyelesaikan cepat makan pagiku dan segera pergi bekerja,aku bekerja sebagai Jaksa.

Aku sampai disebuah jalan yang kumimpikan empat hari yang lalu,seorang nenek penjual kue akan menyeberang jalan dan cucunya terlihat menangis digandengannya.

Aku hanya memperhatikan mereka sambil ingin membuktikan apakah yang kumimpikan kali ini benar terjadi.

Ternyata benar sang cucu yang menangis tadi berlari melepas genggaman sang nenek menuju ke jalan raya.

"Astagfirullah benar ini seperti mimpiku"

Aku berlari mengejar anak itu bersamaan dengan sebuah mobil yang membuatku terpental jauh saat tanganku berhasil melempar anak kecil tersebut kepinggiran jalan.

Dalam batas ambang sadarku aku merogoh tas ku dan memencet nomor mamah ku.
"Mah jangan melakukan apapun selama aku sakit"

Lalu gelap.
Tepat setelah aku mengirimkan pesan suaraku ke mamaku aku sudah tidak kuat menyangga badanku lagi,darah dari ujung kepalaku.Itu yang kurasakan terakhir kali.

Mimpiku kali ini benar,
Hari ini yang kumimpikan dan kutuliskan dalam kertas ku adalah Mama ku meninggal saat mencarikan dana untukku dirumah sakit.

Lapp!

Aku tersadar saat tangan seorang wanita menggenggamku.

"Bi kemana mama?"

Pertanyaan pertama yang aku tanyakan saat ternyata seorang wanita itu adalah Bibiku,adik kandung ibuku.

"Bi!kemana ibu?ini tanggal berapa"

"Tenanglah nak,Ini sudah maret 2018,dan ibumu sudah berpulang"

Aku koma 10 bulan dan membunuh ibuku.

Hanya Karena mimpi,Aku kehilangan banyak keluarga.