JS 1: Berawal (Prolog)

780 97 44
                                    

Masa depan dimulai dari apa yang kamu lakukan hari ini.

•••

"Perkenalkan nama saya Senja Salsabilla Anindya Wijaya, saya dari SMPN Ambarawa...." Ucapku sembari menahan degup jantung yang hampir copot di depan ratusan siswa yang tak ku kenali satu pun.

Pada hari Jumat, 14 Juli 2017 seluruh siswa tahun ajaran baru SMA Tunas Bangsa berangkat untuk melakukan pembekalan Masa Orientasi Siswa yang akan dilaksanakan pada hari Senin. Aku terpilih menjadi perwakilan dari kurang lebih 700 siswa angkatanku untuk menyampaikan sepatah dua patah kata di acara pembukaan MOS nanti. Public speaking tentunya sudah menjadi hal yang lumrah untukku, karena semasa SMP aku mengikuti berbagai organisasi, namun rasa berdebar itu sudah menjadi hal biasa ketika aku akan tampil di panggung dan ditonton banyak orang.

Setelah penyampaian sambutan olehku sebagai perwakilan kelas X, aku duduk kembali dengan diiringi tepuk tangan. Sepulang sekolah aku tidak langsung pulang, aku menuju sekitar sekolah untuk mencari rumah kost. Berhubung waktu ke sekolah dari rumah memakan waktu lama, untuk itu aku memutuskan untuk nge-kost, setelah mencari cukup lama, akhirnya aku menemukan rumah kost yang sesuai keinginanku.

Awalnya aku ragu untuk tinggal terpisah dengan mama dan ayah, tapi karena hal yang tak bisa ku ceritakan sekarang aku memilih menjauh dari orang yang kukenal. Aku tak selamanya bersama mereka, jadi mulai sekarang aku harus belajar mandiri -batinku kala itu.

Hari Minggu aku diantarkan mama ke rumah kost, sesampainya di sana mama berbincang-bincang dengan ibu kost. Setelah itu mama pulang, lalu aku masuk ke kamar untuk menata barang-barangku, aku bergegas agar aku dapat istirahat setelah itu. Tetapi, teman kostku mengajakku untuk menelusuri gang menuju sekolah, agar besok Senin aku tidak bingung mencari jalan.

Hari semakin gelap, cahaya senja redup, terganti bulan yang berjaga.
Aku baru sadar, aku belum selesai membereskan barang-barangku dan mempersiapkan pakaian untuk MPLS besok. Segera aku berlari pulang dan mempersiapkan semuanya hingga pukul 10 malam. Jam menunjukan pukul 23.33 aku mencoba untuk terlelap tidur, takut besok kesiangan.

Drettt ...drettt ... drettt ... sayang opo kowe krungu jerite atikuu mengharap kowe kembali ....

Bunyi alarm sebuah benda pipih di sampingku. Enggan sekali mata ini terbuka, dengan santai kuraba ponselku yang berada di meja sebelah kasurku, ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 06.30 pagi.

"Huaaaa... Mamaa.. Kenapa gak bangunin aku." Aku berteriak bangun dari kasur, kukira aku masih berada di rumah, karena belum terbiasa dengan lingkungan baru jadi aku harus mendisiplinkan diriku dua kali lipat dari sebelumnya.

•••

Apa yang akan terjadi di hari pertama Senja masuk sekolah?

Jangan lupa komen di bawah, pencet tombol votenya, follow aku supaya nggak ketinggalan informasi selanjutnya, dan share ke teman-teman juga.

Find me on:
IG: @julfabella
Twitter: @kotabulan

Tag aku jika kalian menggunakan kutipan dari karyaku. Aku minta bantuan kalian agar cerita ini berkembang. Terima kasih sudah berkenan baca.

JINGGANYA SENJA (Lengkap)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang