○○○
Pagi itu Lisa terbangun masih di tempat yang sama, di tempat yang jiyong bilang "sedikit lebih tinggi" dengan jiyong di sampingnya, aroma kuat Rosemary menyeruak melegakan penciuman gadis itu, Lisa memandangi wajah pria disampingnya cukup lama, mungkin ada lima menit sampai pria itu terbangun dan membuka matanya dengan Lisa yang nyaris saja langsung mengalihkan pandanganya.
"selamat pagi, Nona..." ucap jiyong sambil menguap lemas menatap Lisa yang tiba-tiba meregangkan tubuhnya karna gugup.
"pagi...kwon jiyong sshi"
"tidak nyaman bukan?" tanya jiyong yang dibalas tatapan penuh tanya dari Lisa.
"kita tidak harus berbicara formal terus-menerus bukan ? kurasa aku lebih tua darimu kau bisa memanggilku oppa" ucap jiyong lagi yang membuat Lisa tertawa mendengar perkataan jiyong.
"tidak mau ?" tanya jiyong lagi yang kini sedikit menaikan alisnya.
"anniyo...itu menggelikan jiyongie"
"hyakk !!! panggilan itu lebih menggelikan !" protes jiyong yang membuat keduanya tertawa lepas karenanya.
Lisa kembali ke kediamanya dengan diatar jiyong, tadi malam sepertinya membuat satu sama lain dari mereka menjadi sedikit lebih akrab sehingga gadis bernama Lalisa itu berani melambaikan tanganya saat mobil jiyong mulai melaju meninggalkan Lisa juga rumahnya.
masih dengan senyuman yang ia torehkan, gadis itu mulai memasuki kediamanya, yang justru di sambut hangat oleh mertuanya, terlebih nyonya kim.
"Lisa baru pulang? kau pasti sangat kelelahan dari kantor? jaga kesehatanmu sayang apa lagi kau sedang hamil"
deg
senyuman Lisa mendadak lenyap seketika, mengingat kenyataan bahwa seisi rumah itu menganggap dirinya hamil membuat dirinya kembali kebingungan, terlebih kim taehyung yang saat itu tengah sarapan bersama disana mendadak meletakan sendoknya dan bergegas pergi ke kamar tepat saat Lisa baru saja memposisikan dirinya duduk di samping pria itu, membuat semua orang yang ada disana saling berpandangan lantas menatap ke arah Lisa.
"kau bertengkar dengan taehyung nak?" tanya nyonya kim yang sontak di balas gelengan kecil dari Lisa.
"jangan di pikirkan, makan lah sarapanmu dahulu" lanjut nyonya kim yang diangguki Lisa.
"ya eomeoni.." jawab Lisa yang tampaknya masih kebingungan dengan sikap taehyung.
Selesai dengan sarapanya gadis itu bergegas menuju kamarnya, tepat saat pintu kamar di buka, Lisa sempat memergoki taehyung yang sedang rebahan di ranjangnya itu membalikan tubuhnya memunggungi Lisa, membuat Lisa mengerenyitkan dahinya, sungguh ia sangat yakin bahwa dirinya tidak melakukan suatu kesalahan apapun yang bisa dijadikan alasan bagi taehyung untuk merajuk.
Lisa mengganti pakaianya, lantas merebahkan diri di sisi Kim Taehyung sambil menyentuh lengan pria itu yang ntah mengapa di tepis mentah-mentah.
"tae...."
"dari mana saja kau? sibuk meniduri pria-pria di luaran sana?" ucap lancar kim taehyung yang membuat Lisa kebingungan.
"apa maksudmu? kenapa kau menuduhku berbuat yang justru kau perbuat semalam?" tanya Lisa dengan nada ketusnya karna kesal di tuduh yang tidak-tidak.
"semalam ? kau ke kantor?" tanya kim taehyung yang kini mulai menatap wajah Lisa dan mendapati satu anggukan dari Lisa.
"kenapa tidak menungguku?" ucap kim taehyung lagi,
"seseorang bilang aku tidak seharusnya menunggui suamiku selesai bercinta, seperti gadis bodoh.." ucap Lisa yang sedikitnya membuat taehyung merasa sedikit tidak enak pada Lisa.

KAMU SEDANG MEMBACA
FUR LALICE (jilice) (GDlisa)
Fanfictionapa impian seorang wanita ? punya karir yang bagus? menikahi pria kaya ? begitu juga lalice. hidupnya terlalu mudah, sampai ia berada di titik jenuh untuk tidak merasakan apapun di hatinya.