○○○
"kim Taehyung. dia meninggal" pekik jennie yang kini menghampiri Lisa.
"hyak !!! jennie kim !" tegur jiyong.
Lisa masih melongo mendengar pernyataan yang jennie lontarkan, gadis itu mulai memegangi kepalanya lantas menangis, pikiranya mulai berkecamuk, walau bagaimanapun tujuh tahun bersama tidak akan membuat keduanya menjadi orang asing hanya karena sebuah perceraian, yang bahkan belum di putuskan.
"aku bercanda.." sambung jennie yang mana mendapat delikan sengit dari jiyong dan teriakan kesal dari Lisa sambil menepis sebal air matanya.
"hyak !!!!!!"
jennie masih terkekeh geli, ntah apa tujuanya gadis bermarga kim itu benar-benar menyebalkan saat itu.
"kim Taehyung akan senang jika mengetahui kau menangisinya, harus nya tadi ku rekam agar pria itu langsung bangun, miann...aku hanya ingin melihat reaksimu" ucapnya lagi masih dengan kekehanya yang tiba-tiba terhenti seketika setelah jiyong menyentil jidatnya.
"tidak Lucu !" pekik jiyong yang mana langsung membuat gadis itu bungkam.
○○○
Lisa menyenderkan kepalanya ke sisi jendela, ia tengah berada di tempat yang sedikit lebih tinggi tepatnya di dalam pesawat.ntah mengapa tapi percaya atau tidak dulu ia tidak terlalu menyukai ketinggian, "takut" menjadi alasan di balik ketidaksukaanya, ntah sejak kapan ia selalu menoreh senyum kala berada di tempat yang sedikit lebih tinggi, mungkin saat seseorang memasuki kehidupanya ?
ah...Lisa kembali menoreh senyum tiap kali mengingat seseorang itu.
terakhir mereka bertemu adalah di Rumah sakit, empat tahun lalu saat kejadian Tragis nya bersama Taehyung, benar, Lisa tengah menghabiskan 4 tahun terakhir di Luar negeri, dan baru kali ini ia kembali memijaki korea.
pria itu, kim Taehyung akhirnya mau menanda tangani surat cerainya, karena rasa bersalah dan ceramah dari ayahnya Tuan Kim, Lisa juga mendengar, dua tahun terakhir pria itu menghabiskan hidupnya di penjara, untuk kasus penyerangan, penganiyaan dan KDRT, ia hanya menerima masa kurungan dua tahun beserta denda yang cukup besar, setidaknya ia masih hidup, begitu pikir Lisa, ah..Lisa sedikit merindukan sikap manja pria itu.
sementara seseorang yang melulu membuat Lisa menoreh senyum itu ntah bagaimana kabarnya, ia tak mendengar kabar apapun darinya selama diluar negeri, yang Lisa tahu pria itu masih menjadi seorang G dragon, beberapa rumor kencan sempat mencuat, sedikitnya itu cukup untuk membuat telinga Lisa nyaris terbakar, selebihnya ia masih orang yang sama seperti saat pertama kali mereka bertemu.
Lisa mengetahuinya baru saja, setelah ia melihatnya langsung kali ini, di belakang panggung saat pria itu tengah menggelar konsernya di korea.
"Papa ! "
seorang anak laki-laki berusia tiga tahunan melepaskan tautan tanganya dari Lisa dan berlari ke arah jiyong yang mana menghadiahinya sebuah pelukan bertubi.
"kau sudah tumbuh besar sekarang, hmm?" tanya jiyong yang mana mendapat anggukan antusias dari bocah laki-laki itu, ini pertemuan pertama kali mereka secara langsung, begitu pikir Lisa yang kini menoreh senyum.
"sekarang cium aku disini" ucap jiyong sambil menunjuki pipi kirinya yang langsung bocah itu turuti.
"disini juga" titah jiyong, kali ini bocah itu mencium nya di pipi kanannya.
"lalu disini" tak lupa jiyong menunjuki dahinya,
"terakhir disini" tunjuk jiyong dibibirnya, namun alih-alih mengikuti titah jiyong, bocah itu berkaccak pinggang dan menampaki raut wajahnya yang tak bersahabat.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUR LALICE (jilice) (GDlisa)
Fanfictionapa impian seorang wanita ? punya karir yang bagus? menikahi pria kaya ? begitu juga lalice. hidupnya terlalu mudah, sampai ia berada di titik jenuh untuk tidak merasakan apapun di hatinya.