7

3K 314 10
                                    

○○○

Setelah perjalanan yang cukup panjang yang dirasakan Lalisa maupun jiyong, keduanya tengah sampai di depan gedung Samsung Corp dan mulai melangkah memijaki lantai gedung tersebut, Lisa mengerenyitkan dahinya saat itu hingga menatap penuh tanya pada pria yang justru mengekorinya masuk ke dalam perusahaan itu lantas ia menghembuskan nafasnya berbalik menatap jiyong.

"kau tidak perlu mengekoriku kedalam" ucap datar Lisa yang tampaknya agak mengusik jiyong.

"aku juga ingin mrnemui CEO Kim" jawab singkat jiyong,

"untuk?"

"dia memintaku untuk menjadi brand ambasador untuk bulan depan" jelas jiyong lagi menegaskan karena tampaknya gadis bernama Lalisa itu menatapnya penuh curiga seakan ia membuat alibi.

"benarkah? dia tidak bilang padaku.."

"kenapa harus ? ah..aku lupa siapa otak di balik Samsung Corp ini, tentu saja Lalisa Kim"

"mungkin belum sempat dia baru mengabariku tadi pagi" jelas jiyong lagi yang kini mulai diangguki Lisa.

baik Lisa maupun jiyong keduanya berjalan beriringan menuju kantor kim taehyung, jiyong yang sudah beberapa kali bulak-balik kantor itu sudah sangat hafal dimana letak ruangan kim taehyung sehingga ia terlihat jalan lebih dulu di depan Lisa yang tampaknya enggan berjalan bersama dengan pria itu.

jiyong mempersilahkan Lisa lebih dulu membuka pintu ruangan kim taehyung disana, yang sontak saja menampakan kemesraan dari kim taehyung dan seorang gadis yang sangat jiyong kenali, mereka berdua tengah bersetubuh di meja kerja milik pria itu, kim taehyung yang tengah menyandarkan tubuhnya di kursi putar serta jennie kim yang menaiki tubuh pria itu.

Sepasang bola mata bulat milik Lisa menangkap jelas kejadian itu, tidak sampai lima detik kemudian satu telapak tangan milik seorang G dragon menutupi pandanganya, pria itu kembali menutup pintu CEO Kim perlahan.

"Singkirkan tanganmu kwon jiyong sshi" pekik Lisa setelah pintu itu benar-benar telah tertutup dengan sempurna.

"kau baik-baik saja dengan itu?" tanya  jiyong yang tidak di hiraukan Lisa, gadis itu hanya mendelik ketus ke arah jiyong.

"sekarang kau puas melihat betapa menyedihkanya aku? kau boleh tertawa sekarang kwon jiyong sshi" ucap Lisa yang kini tengah duduk di kursi tunggu di samping ruang kerja kim taehyung, seperti gadis bodoh yang menunggui suaminya selesai bercinta dengan gadis lain, apa lagi ruangan itu tidak kedap suara, sehingga desahan-desahan yang berasal dari mereka berdua terdengar cukup jelas baik oleh jiyong maupun Lalisa.

"jangan menatap seolah kau mengasihaniku" celoteh Lisa lagi dengan nada ketus khas miliknya.

"kau baik-baik saja dengan itu?" tanya jiyong mengulangi pertanyaanya.

"aku baik-baik saja kwon jiyong sshi, selalu baik-baik saja, hal ini sudah biasa terjadi"

"pergilah.." titah Lisa lagi yang justru tak didengarkan jiyong, pria itu menarik lengan Lisa membawanya pergi bersamanya.

"kalau aku harus pergi, maka tidak sendiri, kau pun harus ikut ! jangan seperti gadis bodoh yang menunggui suaminya selesai bercinta, kau tampak menyedihkan" ucap jiyong yang membuat Lisa melepaskan paksa tautan tanganya.

jiyong berbalik dan menatap Lisa yang hampir saja menangis saat itu, matanya berkaca-kaca seolah seperkian detik kemuadian gadis itu akan menangis.

"aku malu !" teriak gadis itu sambil terus menundukan kepalanya menghindari tatapan jiyong.

"aku tidak apa-apa menyaksikan suamiku seperti itu, sungguh itu sudah menjadi hal yang biasa untuku" jelasnya lagi masih dengan menahan tangis.

"tapi kenapa kau harus menyaksikanya juga dan melihat sisi menyedihkan dari ku..." ucap Lisa lagi yang sedikit merendahkan volumenya bicara, membuat jiyong merasa bersalah tanpa alasan, bukan salahnya melihat yang seharusnya tidak ia lihat, lagi pula itu bukan suatu kesengajaan.

FUR LALICE (jilice) (GDlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang