○○○
Gadis itu tengah berada di meja makan di sekeliling keluarga Kim, ia harus cukup sabar dengan mertuanya yang selalu memasang wajah masamnya dan membuang muka terang-terangan dihadapanya, belum lagi ocehanya yang membuat hati rasanya naik turun bak roller coaster, hingga akhirnya ia menghela nafasnya saat itu dan berujung dengan lirikan sengit dari sang mertua.
"jennie ! apa-apaan sikapmu itu? kau menghela nafasmu di depanku ? beginilah bibit dari keluarga yang tidak jelas asal usulnya, tidak sopan sekali, Lisa tidak pernah bersikap begitu sebelumnya, apa yang salah denganmu." cicit nyonya kim, yang mana kali ini tengah menjadi mertua dari jennie kim, setelah putra nya kim Taehyung terpaksa memutuskan untuk menikahinya.
jennie, hampir saja meloloskan air matanya disana, sebelum akhirnya gadis itu berlari dan membanting pintu kamarnya cukup keras, membuat nyonya kim geram bukan main, jisoo yang melulu berdecak, sementara irene dan sehun yang mulai terbiasa dengan perang diantara mereka berdua setiap pagi, jangan lupa Tuan kim yang melulu menggelengkan kepalanya, sementara Kim Taehyung yang sudah tak peduli lagi dengan pagi yang sangat memuakan ini.
"dulu saat Lisa masih disini, jangankan bersikap seperti itu, menyela pun tidak pernah.." decak irene yang mana membuat jisoo melirik ke arahnya.
"kau baru sadar sekarang? kemana saja selama ini? pasti eonni merindukanya sekarang bukan ? sepertinya eomma juga, apa aku benar ?" celetuk Jisoo yang mana mengangkat piringnya membawa piring itu ke kamarnya, berniat makan di ranjang dari pada mood nya kembali rusak.
"hyak !! Kim Jisoo jangan makan di kamarmu, kenapa kelakuanmu makin tidak terhormat sekarang huh ?" omel nyonya kim tak henti.
"kau selalu merusak pagiku !" decak Tuan Kim yang mana ikut meninggalkan meja makan seperti halnya puteri bungsunya kim Jisoo.
"didiklah isterimu itu !" pekik nyonya kim memojokan Kim Taehyung yang bahkan mendadak tuli.
"Ne eommaa" hanya kata itu yang berulang kim Taehyung ucapkan setiap pagi di meja makan disetiap harinya.
tiba-tiba pintu kamar Jennie terbuka lagi, menampakan gadis itu yang menenteng koper di tanganya, membuat nyonya kim kembali berucap.
"kau mau kemana kali ini ?" tanya nya, jennie kim mendelik sebal, bahkan ia tak menghiraukan nyonya kim dan terus berjalan ke arah pintu keluar.
"kau mau kemana jen?" kali ini Taehyung yang bertanya.
"pergi, aku muak dengan ibumu, jangankan 7 tahun seperti apa yang dialami Lisa, baru saja sebulan aku tinggal disini rasanya seperti neraka, semua orang tidak ada yang memihaku."
"aku selalu berada di pihakmu jen, tapi kelakuanmu memang tak bisa dibenarkan, kau selalu pulang malam, mabuk-mabukan, terlebih kau selalu menyela dan berdebat dengan eomma"
"kau menyalahkanku sekarang ? aku mabuk-mabukan juga karna stess dengan ocehan eomeoni, aku bahkan berhenti sebagai Idol karena permintaanya dan dia masih memprotes pakaianku yang katanya terlalu sexy, ayolah ini bukan jaman joseon ! aku muak, terlebih dia selalu membanding-bandingkan aku dengan mantan menantu kesayangannya, puteri kesayangan ayahmu itu."
"hyak! kau mengait-ngaitkanya melulu dengan Lisa" sela kim taehyung.
"jangan sebut namanya lagi dihadapanku ! semua orang membandingkanya denganku dan menyebut namanya dihadapanku, aku tidak mau mendengarnya dari mulutmu juga !" bentak jennie yang melulu berjalan meninggalkan kediaman keluarga kim, dan berujung dengan kim Taehyung yang menendangi tiang rumahnya karena kesal.
"kau mau bagaimana sekarang ?"
"cerai?" tanya gadis itu sambil menaiki mobilnya, ia juga mulai memakai kacamatanya disana, membuat kim Taehyung berdecak kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
FUR LALICE (jilice) (GDlisa)
Fanfictionapa impian seorang wanita ? punya karir yang bagus? menikahi pria kaya ? begitu juga lalice. hidupnya terlalu mudah, sampai ia berada di titik jenuh untuk tidak merasakan apapun di hatinya.