○○○
"biar kuberi pilihan, sekarang atau tidak sama sekali?"
Gadis itu menatap jiyong, seakan dia dan kata-katanya benar-benar sungguhan.
tepat sekali ! jiyong masih menganga disana, ia bahkan menduga apakah kepala gadis bernama Lisa itu tengah terbentur disuatu tempat atau semacamnya, siapa yang percaya? Gadis dihadapanya ini adalah gadis yang sama dengan gadis yang beberapa waktu lalu berkata tentang "pelecehan verbal" dan embel-embelnya.
"ha...aku sangat terkejut !" begitu tutur jiyong.
"ha..jawab aku, sekarang atau tidak sama sekali?" tanya gadis itu lagi menekankan.
"ha..jangan kau pikir kau bisa mengelabuiku !" tuduh jiyong tak beralasan.
"ha..aku sungguhan !"
jiyong kembali mengerenyitkan dahinya, menatap lekat-lekat gadis dihadapanya, Lisa dan pupil matanya itu tidak membesar, itu artinya jika dia bukan psikopat sang pembohong ulung maka dia benar-benar sungguhan sengan ucapanya.
"b-bagaimana bisa kau bah..."
cup
"hyak maksudku kau bah.."
cup
"hyak Lalisa kendalikan dirim..."
cup
terus begitu, terus berulang, Lisa dan dirinya terus saja memotong jiyong yang tengah berbicara dengan kecupan-kecupanya, sehingga membuat jiyong tak habis pikir dengan sikapnya kali ini.
"kau sungguhan?" tanya jiyong lagi sambil memaksakan dirinya terkekeh, lantas diangguki antusias oleh Lisa dan kepalanya.
"aku menyukaimu, dan mulai berencana bisa memilikimu. bagaimana denganmu? apa kau merasakan hal yang sama? aku agak ambisius jika menginginkan sesuatu biasanya dengan terpaksa atau tidak harus terwujud"
"katakan padaku bagaimana bisa kau sangat menggemaskan? biar kutekankan sekali lagi, kau yang memulai, jangan salahkan aku jika aku tak berhenti sekalipun kau yang memintanya"
"setuju" ucap Lisa sambil menyalami jiyong, tak lama lengan mereka bertautan, tiba-tiba salaman tangan itu kini berganti menjadi sebuah tarikan, jiyong menarik Lisa hingga mereka terjatuh dengan Lisa yang berada tepat di atas tubuh jiyong, mereka saling berpandangan satu sama lain, membuat Lisa menelan salivanya kasar.
"mulai !" ucap Lisa.
jiyong mengecup,melumat, serta menghisap bibir menggiurkan milik Lalisa, gadis itu membalasnya, bahkan tangan nakalnya itu mulai meraih tangan jiyong lantas meletakanya di dadanya seolah ia menyuruh jiyong dan tanganya untuk segera melakukan beberapa remasan disana.
"kenapa tergesa-gesa begini? hyak ! Lalisa kita tidak sedang lomba maraton !" decak jiyong yang tidak dihiraukan Lisa, gadis itu hanya menanggalkan helaian pakaianya satu persatu.
"cepatlah lepaskan pakaianmu !" gerutu Lisa, sementara jiyong mulai berdecak karna gadis dihadapanya benar2 tidak sabaran.
"kau benar-benar terlihat seperti ahjuma mesum sekarang." ucap jiyong yang terus menggerutu sambil melepaskan helaian pakaian di tubuhnya.
masing-masing dari mereka masih terengah-engah mengambil nafas dari sisa-sisa tautan bibirnya barusan, keduanya mengerejapkan mata, terutama setelah mereka berhasil melepaskan seluruh pakaian keduanya dan hanya saling menatap satu sama lain.
jiyong kembali menelan salivanya, pria itu seakan-akan sudah jatuh dan terhipnotis hanya dengan melihat Lisa dan tubuhnya saat itu.
"Lihat tubuhku baik-baik, kau bisa melihatnya, apa membuat jantungmu berdebar? jika benar maka penis mu harusnya sudah bangun sekarang"
![](https://img.wattpad.com/cover/164112294-288-k773628.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FUR LALICE (jilice) (GDlisa)
Fanfictionapa impian seorang wanita ? punya karir yang bagus? menikahi pria kaya ? begitu juga lalice. hidupnya terlalu mudah, sampai ia berada di titik jenuh untuk tidak merasakan apapun di hatinya.