○○○
sebuah pesta, dimana hanya ada orang-orang ber tuxedo di dalamnya, dan wanita-wanita dengan tas branded yang melingkar di pergelangan tanganya, lengkap dengan sepasang higheels yang mereka pijaki.
pesta yang terbilang "biasa", dengan suasana membosankan dimana tak ada teriakan seorang pemuda atau tawa terbahak milik seorang gadis, mereka bersulang dengan segelas red wine dan bertepuk tangan di akhir sambutan seseorang yang mereka juluki sebagai CEO.
"....berkat usaha dan kinerja kita yang signifikan, perusahaan berhasil menguasai pasar sekitar 60% angka yang sangat fantastis melebihi target, belum lagi harga saham semakin melonjak sekitar 20% setelah publik mengetahui seorang yang sangat berpengaruh dalam industri musik korea bergabung menjadi investor baru, beri tepuk tangan untuk pemegang saham terbaru kita, tuan kwon jiyong, atau lebih popular dengan nama g dragon."
tepukan tangan hangat mengiringi langkah sang pria yang di kenali sebagai g dragon itu menuju ke mimbar, memberi salam dan menyampaikan sepatah dua patah kata yang sudah ia hafal,
kim taehyung, CEO perusahaan itu menyalami g dragon, dan keduanya tersenyum di depan kamera.
seorang wanita dengan gaun merah sebatas lutut dengan mantel bulu hitam yang dibiarkan ia apit di sela-sela kedua lenganya, serta tas Gucci berukuran sedang yang ia tenteng, gadis itu berjalan diiringi dua pegawai yang sedari tadi tengah berbicara tak henti.
"nona, saya sudah menyiapkan para wanita yang anda pesan, mereka tengah menunggu di ruangan 104" ucap sekertarisnya roseanne park
"bagaimana riwayat kesehatan mereka?"
"semuanya bersih, negatif dari HIV maupun masalah sexual lainya"
"bagus, aku hanya perlu memasikan visual dan fisik nya saja kan, kalian bisa pergi sekarang"
"baik nona"
kim taehyung beserta para koleganya menempati ruangan yang telah disiapkan, dengan para wanita yang masuk mengekori mereka.
wanita berparas cantik itu menahan tangan pria yang berstatus suaminya itu sebelum pria itu masuk, kim taehyung, wanita itu menyunggingkan senyuman manis yang juga di balas kim taehyung.
"kau melupakan sesuatu" ucap lembut wanita itu sambil merogoh beberapa kondom dari tasnya dan memberikanya pada suaminya.
"tidak perlu lice, kau sangat tahu aku pemain handal, aku tidak akan menghamili wanita lain, arra?"
"baiklah, bersenang-senanglah tae"
"pasti" ucap taehyung mengecup singkat bibir lisa lantas merangkul wanita sewaaan di sebelahnya.
Senyuman yang terlukis di wajah lisa seketika lenyap tepat setelah pintu ruangan khusus itu tertutup, lantas ia pergi kembali pada kerumunan koleganya di pesta tersebut.
sementara kim taehyung bersama para koleganya berbincang lengkap dengan para wanita yang memeluki mereka.
"pesta sesungguhnya baru akan dimulai" ucap salah satu rekan taehyung yang mana salah satu pemegang saham di perusahaan itu song mino.
beberapa botol whiskey, rokok dan lainya berjejer di meja, mereka benar-benar berencana untuk mabuk dan meniduri wanita yang telah disiapkan sang istri CEO.
"istrimu sangat santai tae, beruntung sekali" lanjut june memuji,
taehyung tekekeh seakan berbangga diri, pada dasarnya ia memang patut bersyukur, istrinya merupakan seorang yang cantik, pintar dan juga santai, sehingga ia tak peduli suaminya itu bermain api, bahkan di depanya dan itu sedikitnya membuat taehyung sedikit terusik, bagaimana bisa seorang lalisa yang merupakan istrinya bahkan tidak pernah menunjukan rasa "cemburu".
terlepas dari pernikahan mereka yang memang tidak di dasari rasa cinta, namun taehyung pada awalnya memang benar2 tertarik pada paras lisa.
semua orang tahu perusahaan melamar wanita itu untuk taehyung bukan semata-mata untuk menjadi "istri" dari kim taehyung saja, wanita bernama lalisa itu selain menikahi kim taehyung ia juga menikahi perusahaan milik pria itu, bukan rahasia lagi bahwa otak di balik suksesnya samsung corp itu adalah "lalisa" dengan isi kepalanya.
sementara kim taehyung hanyalah sebagai tameng dengan embel2 nama "CEO".
hanya karna ia seorang anak pria satu2 nya di keluarga tersebut, dan fakta bahwa ia merupakan pewaris tunggal samsung C&t corp, sementara itu otaknya tidak cukup mampu memikul gelar dan warisan tersebut.
g dragon yang tengah ikut berkumpul dengan taehyung dan pemegang saham lainya di ruangan 104 itu mulai berdiri, dia merasa sedikit risih melihat para wanita bergelendotan di tubuhnya, dia bukan seorang yang sudi untuk meniduri jalang.
"hyakk !!! mau pergi kemana bintang kita satu ini huh?" racau taehyung yang sudah benar2 mabuk.
"kim taehyung shi, kepalaku sedikit pusing ingin menghirup sedikit udara segar di luar" jawab jiyong sambil melipir keluar, menepis tangan-tangan wanita nakal yang mengerayanginya.
jiyong melangkahkan kaki nya menuju lip, seperti yang dikatakanya pada taehyung ia memang berniat untuk mencari udara segar, di gedung paling atas dimana ada sebuah taman disana, sedikit melihat pemandangan lalu lintas dari ketinggian sepertinya cukup menyenangkan untuk melepas penat.
sepasang matanya menangkap keberadaan seorang wanita yang membelakangi posisinya, wanita dengan segelas red wine itu menatap jalanan di bawah sana sambil sesekali tertawa.
"kau menyendiri?" ucap jiyong berbasa-basi, wanita itu menoleh dan menampakan wajah nya yang tentu saja jiyong kenali,
'ah bukankah dia lalisa, istri CEO kim, dia lebih cantik jika di lihat dari dekat' pekik jiyong di dalam hati.
lisa menyunggingkan senyumnya, dari raut wajahnya tampaknya ia sedikit mabuk.
"kau juga menyendiri, kwon jiyong shi, ah atau g dragon?" ucap wanita ini sambil terkekeh.
'dia tertawa lagi ? manis sekali'
"aku sedikit pusing, sebenarnya aku tidak terlalu suka keramaian" ucap lisa yang diangguki jiyong
"kau orang yang sangat santai, nona"
"maksudmu?"
"ah mengenai suamiku?" tanya lisa yang memahami apa yang jiyong maksud, kemudian ia tertawa kembali, membuat jiyong yang melihatnya ikut tersenyum,
"aku tidak tahu, akupun merasa buruk karna tidak sedikitpun merasa sedih untuk hal itu" ucap lisa yang justru membuat jiyong sedikit terkejut dengan jawabanya.
"ah..maafkan aku, sepertinya aku berbicara terlalu banyak, aku permisi. kwon jiyong sshi...."
lisa berjalan dengan higheelsnya sempoyongan sehingga ia terlihat seperti akan jatuh, beruntung jiyong dengan sigap menangkap tubuhnya.
"biar ku antar nona" ucap jiyong yang mulai memapah gadis itu, meletakan tangan lisa di pundaknya.
mereka masuk ke sebuah kamar di gedung itu, tepatnya jiyong mengantar lisa masuk ke dalam kamar itu, lisa sudah sangat amat mabuk rupanya, karna pada saat jiyong meletakan tubuhnya di ranjang, gadis itu tak melepaskan tanganya dari bahu jiyong, ia malah menarik pria itu sehingga jiyong jatuh ke atasnya.
keduanya saling menatap, lisa dengan tatapan mabuknya itu tersenyum ke arah jiyong, jiyong yang tak bisa mengalihkan pandanganya pada gadis cantik bernama lalisa itu, hingga ia larut pada pesona gadis di hadapanya tanpa bergerak sedikitpun, seakan mematung pada posisinya.
"bagaimana kalau kita melakukan sedikit permainan yang menyenangkan, kwon jiyong sshi?"
lisa melipat bibirnya menatap jiyong sayu sepertinya wanita itu bahkan tidak sadar dengan ucapanya, tak perlu waktu lama bagi jiyong ia langsung saja meraup bibir merah merona milik lalisa dengan rasa wine yang tersisa disana, membuat keduanya lupa dunia, jiyong tidak terlalu mabuk untuk sekedar menolak, tapi bagaimanapun jiyong tetaplah seorang pria, pria mana yang mampu menolak jika ditawari wanita dengan paras cantik, apa lagi orangnya adalah "lalisa".

KAMU SEDANG MEMBACA
FUR LALICE (jilice) (GDlisa)
Hayran Kurguapa impian seorang wanita ? punya karir yang bagus? menikahi pria kaya ? begitu juga lalice. hidupnya terlalu mudah, sampai ia berada di titik jenuh untuk tidak merasakan apapun di hatinya.