○○○
Pria itu berjalan dengan langkah mantapnya, ia tak gontai sama sekali, sehingga membuat Managernya kucar-kacir melulu berbicara, ia amat kewalahan membujuk pria itu untuk mengurungkan niatnya hampir di setiap langkah kaki yang ia tapaki mengoceh, namun pria itu masih bersikukuh dengan pendirianya."ji, jangan begini ! pikirkan baik-baik, ini tak akan ada untungnya untukmu !" pekik managernya, mulutnya itu setidaknya bisa saja berbusa, karna barang sejenak saja jiyong tak menghiraukanya.
pria itu hanya mengiringi setiap langkahnya dengan siulan seakan telinganya tuli dan berjalan terus ke arah mobil.
"kau menghancurkan dirimu sendiri !" pekik Managernya lagi, berharap pria itu setidaknya mau mendengarkanya.
"bedebah gila !" bahkan Managernya kini berani mengumpati, tentu saja setelah Lamborghini itu melaju, menghilang dari pandanganya, sehingga dapat di pastikan pria bernama kwon Jiyong itu tidak dapat mendengarnya.
"aku sangat terkejut, seorang G dragon menghubungiku," Ucap Seorang Pria paruh baya yang kini berdecak kagum dengan seorang kwon jiyong yang baru saja datang itu langsung saja membubuhi tanda tanganya tanpa basa-basi, dengan ini G dragon resmi bergabung dengan Samsung Corp.
"kau tidak gegabah anak muda ?" ucap Tuan kim lagi.
"tepati janjimu Tuan Kim" ucap tegas jiyong yang tentu saja diangguki Tuan kim setelahnya.
"aku belum pernah mengingkari janjiku kwon jiyong sshi, tapi apa boleh aku tahu apa hubunganmu dengan putriku?" tanya Tuan kim lagi, membuat jiyong mengerenyitkan dahinya.
"aku tidak punya hubungan apa-apa dengan putrimu" ucap datar jiyong yang membuat raut wajah heran milik Tuan kim ketara.
"kau baru saja menandatangani kontrak seumur hidup denganku, dan kau bilang kau tidak punya hubungan apapun dengan putriku?" jiyong langsung saja mengangguki.
"aku melakukan ini untuk Lalisa, bukan untuk putrimu, aku bahkan tak mengenal putrimu" ucap Jiyong yang mana mendapatkan kekehan dari Tuan kim.
"hyak !!! Lalisa putriku !" bantah Tuan Kim yang mana membuat jiyong membelalakan matanya.
"ku kira dia menantumu ?" Jiyong heran tentu saja sebelum akhirnya Tuan Kim tertawa lagi karenanya.
"dia menantuku, tapi dia sudahku anggap sebagai putriku, jadi jangan pernah mengatai dia bukan putriku, itu membuatku kesal" sanggah Tuan kim.
"ah...aku minta maaf"
"tolong jangan beri tahu hal ini padanya, aku tidak mau membebaninya, aku banyak berbuat salah padanya, tapi dia tidak memberi kesempatan untuku menebusnya, aku tidak bisa menutup mata dan tidak bertanggung jawab, aku merasa terbebani, jika aku tidak melakukan ini aku akan merasa bersalah seumur hidup"
Tuan kim tersenyum mendengar hal itu, baik Lisa maupun pria yang tengah duduk di hadanya ini memiliki kesamaan, yang mana mampu membuat Tuan kim sama-sama menyukai mereka.
"aku menyukai mu" ucap Tuan kim yang mendadak membuat Jiyong terkejut bukan main.
"Ne ?"
"maksudku aku menyukai orang-orang seperti mu, kebiasaanku dulu jika menemui orang sepertimu adalah melamar mereka untuk anak-anaku, tapi sekarang sepertinya ceritanya lain, aku tidak perlu campur tangan dalam hal ini pun sepertinya kalian akan bersama"
"ah...kami tidak sedang dalam hubungan apapun, tolong jangan salah paham, dia tidak di posisi untuk menambah masalahnya dengan menjalin hubungan dengan siapapun apa lagi denganku"
"begitukah yang dikatakanya ? tentu saja dia baru akan bercerai, kau baru saja ditolak, benar begitu ? jika aku jadi Lisa pun aku akan menolakmu, bagaimana bisa kau menanyainya di saat yang tidak tepat, kau akan menjadikan Lisa terlihat seperti orang jahat dimata publik jika ia sampai menerima pertanggung jawabanmu, orang-orang akan menggunjingkan bahwa Lisa yang berselingkuh denganmu sehingga Taehyung mendapat atensi publik sebagai korban, padahal ceritanya lain, bagaimana bisa aku menutup mata kalau putraku memang tidak setia, kau seorang G dragon, kau dan namamu itu mampu membuat berita ini mencuat dan menjadikan Lisa sebagai pihak yang dirugikan, aku yakin dia juga berfikiran bahwa citramu akan buruk an karirmu akan hancur jika sampai ia menerimamu"
"mungkin tidak sekarang, tapi tunggulah dia, beri dia waktu untuk menarik nafasnya barang sejenak.."
Jiyong semakin tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Tuan Kim, beliau hanya pamit dengan menepuki bahu Jiyong dan berucap.
"semoga berhasil anak muda"
Jiyong baru saja menukar hidupnya dengan Lalisa, ia meminta Tuan Kim untuk melepaskan Lisa dari kontrak seumur hidupnya, dengan dirinya sebagai gantinya.
awalnya Tuan kim menolak mentah-mentah penawaran tersebut, ia masih bersikukuh dengan pendirianya bahwa Lalisa bukan hanya sebagai Aset baginya tapi seorang putri juga untuknya.
Namun entah bagaimana cara Jiyong meyakinkan orang tua itu, Jiyong bilang ia akan mendedikasikan seluruh hidup nya untuk Samsung, ia mempertaruhkan gelar "G dragon" yang telah melekat dengan dirinya.
dia bilang dirinya telah menghancurkan hidup seorang gadis, ia menidurinya, menghamilinya dan membuatnya bercerai meskipun itu semua bukan pure kesalahan Jiyong, mengingat kebohongan Taehyung yang menjadi pemicu utama akan perceraian Lisa.
Namun gadis itu bahkan tak memberi kesempatan untuk Jiyong bertanggung jawab, ia enggan untuk menikah.
ia bilang ia akan menikah karna cinta, bukan karna hamil, ia bilang ia tidak bisa mengulangi kesalahanya dulu seperti ia menikahi Taehyung bukan karna cinta.
"Tuan...anda seharusnya menulis buku, anda terlihat seperti seorang pencetus Filosofi" ucap sekertaris jung yang melulu mengikuti langkah Tuan Kim di sampingnya, lantas membukakan pintu mobil, Tuan kim tertawa sebelum akhirnya ia memasuki mobilnya.
"begitukah ? apa aku harus mulai menulis saja diusia senjaku ini? aku akan minta jisoo memilih diksi kata-kata nya dia pandai menulis bukan ?" canda Tuan kim yang diangguki Sekertaris jung.
"kau menjadi sedikit Ramah setelah mengenal Lalisa" ucap sekertaris Jung lagi, yang tak di bantah Tuan Kim.
"dia muncul seperti tetesan air, sekeras-keras nya batu ia akan berlubang juga jika terus-menerus di tetesi air, begitu juga Lisa, mengenalnya mungkin merupakan sebuah hadiah yang diberi Tuhan untuku, aku selalu berangan memiliki putri sepertinya."
Sementara itu Lisa yang baru saja sampai di Samsung Corp, higheels nya berjalan memijaki laintai dengan decakan yang ia buat, rasanya ia masih was-was jika nanti hendak bertemu kim taehyung namun ia masih memiliki berkas-berkas yang mendesak untuk di tanda tangani, mungkin ini hari terakhirnya sebelum akhirnya ia meminta cuti untuk berfokus pada perceraianya.
gadis itu tengah sibuk berbicara di telpon sehingga hanya menanggapi kariawan yang menyapa dengan sebuah senyuman.
"Ne...ayah, aku sudah sampai, selesai rapat aku akan menemuimu"
"Ne, jangan khawatirkan aku, aku sudah tidak apa-apa"
"ya ayah, sampai jumpa"
Lisa menutup telponya dan pandanganya bertemu dengan seorang pria yang sangat ia kenali, kwon jiyong, mereka tengah berpapasan dan kini saling mengabaikan satu sama lain, jiyong melewati Lisa begitupun sebaliknya, mereka seperti tidak saling mengenal satu sama lain.
matanya sempat bertautan dengan milik jiyong meskipun untuk beberapa detik, hal itu mampu membuat jantungnya berdegup kencang, dan dadanya memekik sakit.
"jadi begini rasanya diabaikan"
Lisa menggelengkan kepalanya, gadis keras kepala itu tetap teguh pada pendirianya sehingga ia tetap berjalan lurus tanpa menengok ke belakang seperti halnya jiyong.
pria itu sempat menoleh, berharap Lisa menoleh barang sejenak, namun tidak...
"semoga kau bahagia, Lalisa..." begitu pekiknya sebelum akhirnya ia menghilang, melaju dengan mobilnya.
○○○

KAMU SEDANG MEMBACA
FUR LALICE (jilice) (GDlisa)
Fanfictionapa impian seorang wanita ? punya karir yang bagus? menikahi pria kaya ? begitu juga lalice. hidupnya terlalu mudah, sampai ia berada di titik jenuh untuk tidak merasakan apapun di hatinya.