○○○
Samsung Corp, sebut saja di salah satu Restaurant milik Samsung yang ada di lantai atas, ada sekiranya dua gelas teh hangat beserta camilan seperti kue kering dan tiramisu diatas meja, di sisi lainya Tuan kim tengah duduk tepat di depan seorang gadis yang melulu ia juluki "putrinya" Lisa..
"terimakasih karna masih memenuhi keinginan orang tua ini untuk bertemu, ah..tepatnya kau selalu memenuhi apapun.." ucap Tuan Kim dengan suara bergetarnya, terdengar sedih dan seperti menahan tangis, ia baru saja membuka mulutnya untuk bicara setelah satu jam terakhir ia hanya diam dan hanya memandangi Lisa, ia tak mampu berkata-kata setelah melihat Lisa dengan kondisinya yang penuh luka dan memar di beberapa bagian tubuhnya.
"seperti katamu ayah, aku tetaplah putrimu, kata-kata itu yang membuatku bertahan selama tujuh tahun terakhir, aku bertahan selama ini hanya karna ayah" jawab Lisa lagi,
"Lihat wajahmu," ucap Tuan kim miris, beberapa luka masih tampak disana, Lisa hanya menyembunyikanya dengan kaca mata hitam besar yang ia pakai,
"sudah kau obati ? aku benar-benar menyesal, bagaimana bisa bahkan Taehyung melakukanya dirumahku, dan aku terlambat mengetahuinya, dia menyiksamu begini" ucap Tuan kim lagi yang bicaranya melulu bergetar.
"aku sudah tidak apa-apa ayah, Lihat senyumku lebar begini, rasa sakitku hilang setelah melihat ayah, aku masih cantik bukan? benar, aku selalu cantik"
"berhenti membual seolah kau baik-baik saja, tidak perlu menghibur ayah dengan kata-katamu sementara dirimulah yang justru lebih butuh untuk di hibur" ucap Tuan kim yang membuat Lisa terkekeh.
"aku ketahuan ya, sangat ketara kah ?"
"benar, acting mu buruk !" jawab Tuan kim lagi,
"keputusanmu sudah bulat ? kau ingin bercerai ?" tanya beliau yang mana diangguki Lisa masih dengan senyumanya.
"aku akan tampak Egois jika memintamu bertahan lebih lama lagi, kau boleh meninggalkanya, dia juga perlu belajar menghargai apa yang ia miliki dengan kepergianmu dia akan menyesalinya" ucap Tuan kim lagi.
"ayah, bagaimana eomeoni ?" tanya Lisa
"Lihat dirimu, kau bahkan masih mempedulikanya setelah tujuh tahun terakhir dia menyiksamu dengan kata-kata dan sikapnya, jangan mempedulikanya, seperti orang bodoh dia sedang sibuk mengumpatimu sekarang" ucap Tuan kim yang membuat Lisa sedikit terkekeh.
"bukan hanya mengumpati mungkin eomeoni akan mengutuki juga gara-gara ini, ayah lihatlah ini.." ucap Lisa yang menyodorkan satu berkas, yang mana memuat tentang hasil Visum yang Lisa lakukan, tentang kasus pemerkosaan dan penganiyaan yang dilakukan putranya kim Taehyung.
sekertaris jung dengan cekatan memberikanya kaca mata, serta membuka berkas yang Lisa sodorkan lantas meletakanya di hadapan Tuan Kim.
"maafkan aku, aku ingin mendiskusikan ini terlebih dahulu dengan ayah, aku merasa tidak enak jika menuntut Taehyung tanpa sepengetahuan ayah, ini akan berpengaruh pada harga Saham Samsung jika sampai berita ini mencuat, terlebih ditambah lagi aku akan bercerai, kemungkinan harga Saham akan merosot drastis" ucap Lisa dengan penjelasanya membuat Tuan Kim memandang Lisa,
"kau sudah banyak menderita karna putraku, sebagai seorang ayah, aku juga harus berlaku adil pada putriku, lakukanlah jika itu sedikitnya mengurangi rasa sakitmu, jangan terbebani olehku, aku seorang ayah, aku sama marahnya melihat putriku disakiti, tidak perlu kau yang menuntut kasus ini, bahkan aku sudah menuntut putraku sendiri untuk hal ini, berkasmu ini akan kujadikan bukti tambahan" ucap Tuan kim yang membuat Lisa justru ingin menangis lagi.
"ah.. kenapa aku menagis begini" ucap Lisa yang kini punggungnya Tuan kim tepuki.
"aku cengeng bukan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
FUR LALICE (jilice) (GDlisa)
Fanfictionapa impian seorang wanita ? punya karir yang bagus? menikahi pria kaya ? begitu juga lalice. hidupnya terlalu mudah, sampai ia berada di titik jenuh untuk tidak merasakan apapun di hatinya.