Hi kembali lagi dengan Gigi disini
Ini adalah cerita baru yang akan menemani hari-hari kalian.
YeayyySelamat menikmati
Jangan lupa vote dan komen yaa
♪ ♬ ヾ(´︶'♡)ノ ♬ ♪******
Di sebuah rumah mewah di perkotaan Los Angeles. Keluarga kecil yang terdiri dari dua orang putri dan sepasang suami istri. Canda tawa terdengar nyaring ketika sang ayah menceritakan cerita lucu. Sang ayah meraih tangan istrinya untuk berdansa. Mereka berdua berdansa di tengah syahdunya malam musim dingin
Dua cangkir cokelat hangat disiapkan sebagai teman setia dikala musim dingin terutama malam tahun baru seperti ini.
"Mom, aku mulai mengantuk," ujar anak sulung mereka sambil menepuk bokong adiknya yang masih berumur empat tahun untuk tidur.
"Oh! Maafkan mommy, biar mommy antar Lily ke kamarnya. Kau tidurlah...."
Belum gadis itu berdiri, cengkeraman kuat dari adiknya menghalanginya untuk pergi.
"Savy?" panggil sang adik dengan suara kantuknya.
"ya Lily?"
"aku ingin tidur bersamamu untuk malam ini."
"Aw... Kau bebas untuk tidur bersamaku kapan pun kau mau."
Gadis yang dipanggil Savy tersebut menggendong adiknya untuk ke atas. Kedua orangtuanya menatap mereka dengan terharu. Mereka sangatlah dekat tak mudah dipisahkan meskipun Lily bukanlah adik kandungnya tapi Savy sangatlah mencintai Lily.
Setelah mencium kedua putrinya dan mengucapkan selamat malam, pasangan suami istri itu kembali larut dalam dansa pelan mereka.
Keduanya adalah Liam dan Taliyah. Sepasang suami istri kebanggaan negara. Mereka berdua adalah biologist ternama. Nama mereka terpatri pada catatan sejarah pada empat tahun lalu karena menemukan suatu obatan kimia dari bunga Lily dimana obat tersebut dapat sangat berbahaya sekaligus sangat bermanfaat.
Tak ayal jika banyak orang yang iri dengan penemuan tersebut. Tapi melihat kemungkinan bahwa akan adanya penyalahgunaan, kedua pasangan tersebut memutuskan untuk membakar catatan jurnal mereka dan menyembunyikan sisa obat tersebut. Tak ada yang tahu kecuali mereka berdua.
Savy membaringkan adiknya dengan lembut. Ia kembali keluar untuk mengintip kedua orangtuanya yang masih asik berdansa. Savy memutuskan untuk berhenti mengintip ketika mereka berdua mulai berciuman. Gadis enam belas tahun itu sangat menyukai suasana romantis dan harmonis yang dibangun oleh keluarganya.
Di kamarnya ia melihat adiknya yang tertidur pulas sambil memeluk boneka teddy kesayangannya. Ia membayangkan bagaimana kehidupannya nanti berjalan. Setelah lulus high school nanti ia akan melanjutkan kuliahnya di jurusan biologi seperti otangtuanya. Ia juga akan jatuh cinta pada kakak tingkat dan setelah lulus ia akan menikah dan membangun keluarga yang bahagia layaknya ia sekarang.
Membayangkan semua itu membuat Savy mengantuk dan masuk ke alam mimpinya.
******
Savy terbatuk dalam tidurnya begitu pula Lily. Dadanya terasa sesak dan ia merasa temperatur ruangan yang semakin panas.
"Savy! Lily! Bangunlah!"
Taliyah membangunkan kedua anaknya. Asap hitam menghalangi pandangannya untuk mencari kedua anaknya.
"Mom? Ada apa?" Tanya Savy yang masih setengah sadar tapi asap tebal membuatnya sadar bahwa rumahnya sedang terjadi kebakaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANQUILITY (Complete)
Romansa⚠Mature Content || 21+ * "Bantu aku membalaskan dendamku." -Savannah "Setelah keputusan ini, kupastikan mereka akan membayarnya. Kepala untuk kepala." -Demon *