Hayoo siapa yang nungguin??
Kemaren aku nggak update soalnya aku hapus lagi. Kesel banget ga bisa ngegambarin adegan action dengan sreg. Jadinya buat-hapus-buat-hapus. Ini pun aku masih belum pas di hati hahahaha. Jadi maafkan kalau ada yang kurang pas.Ya semoga kalian bisa paham dengan apa yang terjadi.
Happy reading all!!!
******
Savy dan Isaiah segera keluar untuk menyusul Lily. Lily meronta di dekapan pria bertopeng tersebut. Ia menendang-nendang udara untuk melepaskan diri. Dengan kasar pria tersebut semakin menarik Lily ke belakang tiga mobil yang mengepung Savy dan Isaiah.
Masing-masing satu orang keluar dari mobil yang mengepung mereka berdua. Mereka mulai mengeluarkan pisau lipat. Musuh mulai berjalan ke arah Savy dan Isaiah.
"Aku tak tahu masalah apa yang telah aku lakukan. Tapi kalian telah menyentuh orang yang salah."
Pria bertopeng setengah berdecih dan segera menyerang Isaiah. Gerakan cepat dan terlatih dari Savy-Isaiah secara bersamaan menendang tepat di tulang rusuk pria yang maju pertama.
"Savy, ini adalah ujianmu. Kau hidup maka ku anggap kau lulus dari latihanku." Ketiga musuh kembali menyerang mereka berdua. Kaki Savy yang lain membanting tulang rusuknya.
Bolak-balik. Kaki kanan, kaki kiri tak pernah absen menemukan sasarannya. Savy menarik kepala salah satu musuh dan memaksanya untuk tetap berdiri. melingkarkan tangannya di sekitar kepala Lawannya dan mengangkatnya ke atas saat Isaiah menusukkan tembakan pistol langsung menembus tulang rusuk.
Dua musuh lainnya berhenti bergerak untuk sesaat. Melihat rekannya yang terkapar di tanah membuat mereka kembali menyerang Savy dan Isaiah.
Nyeri mulai terasa meledak di dada Savy saat tulang rusuknya terkena hantaman sikut oleh salah satu pria bertopeng. Napasnya tersengal-sengal. Kakinya mulai terasa seperti jeli. "Kau mati maka tak ada yang bisa menyelamatkan Lily." Savy kembali berdiri tegak melupakan sakitnya seketika. Ia mencari Lily tapi nihil tak ditemukan.
Sekali lagi, Savy menjambak rambut salah satu musuh dan menendang bagian kemaluan membuat pria tersebut tertunduk. Menemukan kesempatan Savy menarik kepala pria tersebut untuk mendongak disaat yang bersamaan Isaiah kembali menembak. Tersisa satu orang dan Isaiah dapat menanganinya sendiri.
Savy berlari mencari lawannya, Ia menemukan pria yang menculik Lily. Dari kejauhan ia menembakkan kaki pria tersebut tapi luput dari sasaran.
"Shit Ethan!" Ia sempat mengutuk Ethan yang tak becus melatihnya senjata.
Savy kembali berlari dan meninggalkan pistolnya di tanah, pria tersebut kesusahan membawa Lily yang meronta hingga Savy mampu mengejarnya.
Menyeberang.
Savy merobohkan tubuhnya ke belakang tubuh si penculik. Lawannya begitu kuat hingga ia dapat mendorongnya hingga kembali terjatuh ke aspal.
Tanpa sadar dari depan sebuah mobil sedan hitam melaju dengan cepat mendekat ke arah punggung si penculik. Wajah Savy semakin pucat sekuat tenaga ia melompat ke arah Lily dan musuhnya mendorong mereka berdua ke tepi jalan.
"SAVY! NO!!!"
Gerakan Savy cukup terlambat membuat tubuhnya terbentur kap mobil dan terpelanting hingga satu meter ke depan. Ethan dan Isaiah berlari sekencangnya. Ketiganya tak sadarkan diri. Ia menelepon bantuan.
Tak berselang lama orang-orang berjas hitam datang, mereka membantu membawa Savy dan Lily yang masih menghembuskan nafas. Dua orang lainnya menyeret si penculik yang juga tak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANQUILITY (Complete)
Romance⚠Mature Content || 21+ * "Bantu aku membalaskan dendamku." -Savannah "Setelah keputusan ini, kupastikan mereka akan membayarnya. Kepala untuk kepala." -Demon *