Update!! Silahkan dibaca yak haha.
Ohiya semua yang gue ceritakan di sini fiktif belaka loh! Kalau kalian sampek ketemu beneran Kost an Ibu Hajjah Tuti atau pengamen cewek namanya Nesha, itu suatu ketidaksengajaan ya!
.
-Abi POV-
Katakan kalau gue gila. Ya. Kalian benar. Ini semua karena gue mulai menyukai sahabat gue sendiri.
Ups, jangan kira dia itu Noval. Kalian salah besar.
Dia yang gue maksud adalah Nesha. Cewek manis yang sering gue bilang sinting ini semakin membuat gue kehilangan arah. Andai di otak gue ada kompas atau Google Map, mungkin gue enggak akan sekalut ini. Sayangnya kompas atau Google Map gue adalah Nesha dan kalian tau betapa bingungnya gue sekarang.
Miris? Iya. Sedih? Banget. Hancur? Berkeping-keping! Bahkan sudah tak berbentuk lagi!
Kenapa gue menyadari perasaan gue sangat terlambat? Di saat Nesha sudah mendapatkan lelaki pujaannya dan kenapa gue sebodoh itu?
Sudah dua jam gue habiskan untuk mendengar lagu Noah – Separuh Aku. Mungkin kalau gue cewek, gue sudah menangis kejer sambil sesenggukan dalam kamar tapi untungnya gue cowok.
Dengar laraku.
Suara hati ini memanggil namamu.
Karena separuh aku dirimu.
Gue mengernyitkan kening. Sebetulnya sih liriknya dapet banget sama apa yang gue rasain saat ini. Tapi kalau membayangkan separuh gue itu Nesha.... Kok mood gue langsung hilang ya?
Kayaknya gue emang nggak bisa anggap Nesha lebih dari teman. Yap. Tadi aja pas gue bayangin wajah Nesha langsung buyar konsentrasi gue. Tapi kalau gue bayangin yang lain... SIAPA?!
Sella? Kristin?
Hem.. Tentang nama-nama itu... Mungkin terdengar aneh. Sebetulnya gue cuma punya 3 gitar. Yang warnanya coklat body mulus tanpa cacat namanya Kristin. Kalau yang warna cokelat terang dengan banyak stiker hasil beli chiki gope-an itu namanya Sella. Nah, mungkin gitar ini yang enggak pernah munculkan di muka umum selama gue ngamen..
Namanya Farhany. Dari namanya aja kelihatan cakep ya, enggak? Ini gitar ‘maskot’ yang gue punya. Selalu gue taruh dalam kotak dan gue sembunyiin di dalam lemari. Gue jamin Nesha dan Noval yang sering ke kamar gue bahkan enggak tau. Karena gitar ini gitar paling mahal yang gue punya dan enggak akan pernah gue izinkan siapapun untuk menyentuh Farhany gue.
Kesannya gue posesif banget ya?
“Bi! Abi!”
Pintu kamar kost an gue diketuk. Dari sini gue bisa mendengar dengan jelas kalau yang di luar itu suara cewek. Memang sih kostan gue nyampur sama cewek tapi setau gue cewek-cewek yang kost di sini lagi pada asyik belanja. Nah loh. Ini siapa?
Gue bangkit dari kasur dan menghampiri pintu kost an gue yang hampir jebol diketuk pintu. Sambil menendang barang-barang gue yang berserakan di atas lantai, gue berpikir:
Pantes Nesha sering bilang kamar gue kayak kandang babi.
“Cklek.”
“Bi! Bantuin gue!”
***
Noval Anggara : Gue udah nyampe depan kost an lo!
Gue mengernyitkan kening melihat Line dari Noval. Apa? Sejak kapan dia Line gue?!

KAMU SEDANG MEMBACA
Settle for Less
Ficción General(SEDANG DIREVISI) Jatuh cinta sama pengamen? Kenapa tidak? Toh belum tau kan aslinya gimana? Fathir tidak menyangka pertemuannya dengan pengamen ini membuatnya terperangah. Semua terasa datar di hidupnya tapi berbeda setelah kehadiran Nesha, pengame...