Taehyung masih tak percaya jika sosok Jungkook benar-benar ada di depannya. Pemuda itu adalah jelmaan jin. Taehyung tahu betul itu. Tapi sosoknya begitu rupawan dan tampan. Bahkan Taehyung belum pernah melihat yang seperti Jungkook.
"K-kenapa kau di sini? Bukankah seharusnya kau di luar?" Taehyung masih berdiri di tempatnya. Dia menjaga jarak dengan Jungkook. Jarang sekali ada makhluk lain yang dengan mudah menampakkan diri padanya. Dia juga tidak hendak meminta apapun pada Taehyung.
"Kemarilah!" Jungkook menepuk sisi ranjang Taehyung yang kosong di sampingnya. "Jangan takut. Aku datang untuk mu."
Taehyung masih enggan. Dia takut jin Jungkook itu akan menyakitinya nanti. Ditatapnya Jungkook lekat lekat. Dia menelisik Jungkook dari ujung atas hingga bawah. Di mata Taehyung, sosok Jungkook terlihat seperti manusia pada umumnya. Pintar sekali merubah diri. Hanya itu yang Taehyung pikirkan.
"Hei, Tuan Kim Taehyung!" Seruan Jungkook tadi berhasil membuat Taehyung tersadar.
"Kenapa kau tidak mematuhi pagar yang sudah kubuat?"
"Itu tidak berlaku untukku." Jungkook berdiri. Akhirnya dia yang menghampiri Taehyung yang mematung menatapnya. "Karena aku adalah pengawal pribadi mu." Bisik jin tampan itu di telinga Taehyung yang sontak membuat merinding.
Taehyung mendorong tubuh Jungkook. "Jangan terlalu dekat!"
Jungkook terkekeh. "Maaf. Aku tidak tahan melihatmu yang begitu cantik."
Ucapan Jungkook ternyata berdampak pada Taehyung. Ya siapa pula yang tidak akan merona jika dipuji oleh seseorang.
"L-lalu kenapa kau kemari? Aku kan tidak butuh apa-apa."
"Tidak masalah. Aku kan pengawal pribadimu. Jadi aku akan selalu ada di sisimu."
"P-pribadi apa? Kerajaan kemarin tidak ada yang memberitahu perihal pengawal pribadi. Semuanya sama. Dan kau sudah melanggar pagar batasku!"
"Tenanglah manis! Aku sudah bilang jika itu tidak berlaku untukku. Karena aku pengawal pribadimu." Jungkook mengerlingkan matanya. "Yah seperti semua yang bersifat pribadi. Aku dan kau saja begitu."
"A-apa? Tidak ada yang seperti itu! Sekarang pergilah atau aku akan mengusirmu secara paksa."
Jungkook terlihat sangat santai menghadapi Taehyung. Dia kembali berbaring di ranjang Taehyung. Kedua tangannya dia letakkan di belakang kepala sebagai tumpuan.
"Bukankah kau punya janji dengan temanmu? Tidak jadi?"
Taehyung jadi gugup. Jungkook benar juga. Bagaimana jika Jimin datang dan dia belum bersiap siap. Mandi saja belum.
Jungkook tertawa melihat gelagat Taehyung yang buru-buru mengambil handuk dan pakaian ganti dari dalam lemari. "Kau tidak perlu buru-buru begitu!"
Taehyung mengabaikan Jungkook. Dia berjalan ke ke arah pintu hendak keluar sampai Jungkook menahannya. "Mandi di dalam saja. Aku tidak akan mengintip kok."
"Kau mau mengintip pun aku tidak peduli. Aku buru-"
"Di luar ada orang. Kau pasti akan kembali lagi kemari. Yah terserah kau saja sih."
Taehyung mendengus kesal. Tapi sepertinya benar. Dia mendengar bunyi percikan air dari kamar mandi luar. Mau tak mau Taehyung menutup kembali pintu kamarnya. Dia berjalan ke arah kamar mandi dengan menghentakkan kakinya. Dia melirik Jungkook sebentar yang sedang fokus membaca buku yang sedari tadi di pegangnya. Itu membuat Taehyung penasaran. Dia memutar tubuhnya dan menghampiri Jungkook.
"Kenapa kau membaca buku itu!"
Jungkook menurunkan buku yang sedari tadi menutupi wajahnya. Dilihatnya wajah Taehyung yang merah padam. "Memang kenapa? Ini tergeletak di meja begitu saja kok. Tidak ada larangan tertulis juga."
Taehyung segera merebut paksa buku dengan sampul berwarna biru laut di tangan Jungkook. "Tapi ini buku diary ku bodoh. Ini privasi ku!" Buku di tangannya dia pukulan pada Jungkook. Tapi percuma saja. Dia itu jin. Jadi tidak akan terasa sakit.
Jungkook terkekeh. Tapi nyatanya dia juga merasakan pukulan dari buku yang Taehyung berikan. "Kan aku pengawal pribadimu. Apa aku tak boleh mengetahuimu lebih jauh?"
Taehyung mendengus jengkel. "Tidak harus seperti itu. Lagipula kau tidak seharusnya di sini! Kau bisa datang jika aku memanggil atau membutuhkanmu. Kau juga bisa datang saat merasakan aku dalam bahaya."
Secara tidak langsung Taehyung sudah memberikan pagarnya untuk Jungkook. Tapi tak ditanggapi serius oleh Jungkook. Dia duduk dan menyilakan kakinya.
"Baiklah Kim Taehyung. Pagar pembatasmu akan aku lakukan. Sekarang pergilah mandi atau kau akan terlambat!"
Setelah itu Taehyung benar-benar berlari ke kamar mandi nya. Bahkan pintu kamar mandi dia banting dengan kencang. Mandi secepat kilat karena takut Jimin sudah menunggunya.
Tak sampai 10 menit Taehyung keluar dari kamar mandi. Dia mengedarkan bola matanya ke seluruh penjuru ruang kamarnya. Sudah tidak ada Jungkook di sana. Kesepakatan telah dibuat untuk Jungkook. Kesepakatan yang bahkan tak Taehyung sadari akan membuat dirinya bergantung pada sosok jin tampan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NILA 3-0 || KookV ✓
Fanfiction[COMPLETE] Siapa yang tidak mau punya bodyguard tampan. Tapi jika bodyguard mu adalah bangsa jin, masih mau? KookV (Top! Kook Bottom!V) HR: 2 #kookv (27/11/18 - 28/12/18)