Negosiasi

4.3K 620 5
                                    

"Silahkan duduk!" Namjoon mempersilahkan Jungkook duduk di sofa ruang tamunya.

Jungkook memutar bola matanya untuk memperhatikan ruangan yang cukup besar ini. "Lebih nyaman tempat tinggalku."

Yoongi mendengus kesal. "Tentu saja. Ini bukan istana."

"Cepat katakan apa yang kalian mau!"

Siluman ular itu terkekeh. "Tidak sabaran sekali kau."

Selanjutnya Yoongi duduk di sofa depan Jungkook dengan Namjoon yang berdiri di sebelahnya. "Kenapa kau bersama Taehyung?"

"Dia tuanku." Jungkook menjawabnya dengan enteng. Dia menyandarkan tubuhnya. "Sudah tugasku bersamanya."

"Benarkah? Kenapa kau tak bersama pengawal yang lain?"

"Aku ini berbeda dari mereka!"

Seringai Yoongi muncul kembali. "Ataukah ada sesuatu yang kau sembunyikan?"

Jungkook menegakkan tubuhnya. Tatapan tajam dia berikan kepada siluman ular itu. "Aku tidak seperti kalian! Aku akan melindungi tuanku!"

"Kau kira kami tidak?" Yoongi mencibir. "Kau tak tahu apa-apa!"

Jungkook mendecih. "Mengganggu teman-temannya? Itu yang kau sebut dengan melindunginya? Kau justru membuatnya tak tenang!"

"Kau tak tau apapun! Kami lebih dulu menjaganya daripada kau!"

Jungkook tertawa. Angkuh sekali makhluk dihadapan nya ini. "Lalu apa tujuanmu memanggilku?"

"Yah, sederhana. Apa sebenarnya yang kau inginkan darinya?"

Jungkook kembali menyandarkan tubuhnya. "Tidak ada."

"Apa kau tertarik padanya?"

"Jika iya memang kenapa?"

Warna mata Yoongi berubah merah. Ada kilatan marah di sana. "Apa kau tau resiko jika menyukainya?"

"Aku akan menanggung semuanya. Ini urusanku. Kalian tidak perlu ikut campur!"

"Kau kira ini bukan urusan kami? Nenek moyang Taehyung sendiri yang meminta kami. Dan kau ini baru datang! Apa kami bisa mempercayai mu?"

"Lakukan saja tugasmu! Dan jangan ganggu teman temannya lagi!"

Yoongi mencibir. "Urusi saja tujuanmu!"

"Hei kami tidak akan pernah membiarkan Taehyung menerima akibat dari kesalahan mu." Namjoon mengancam Jungkook. Diberikan tatapan membunuh pada jin tampan itu.

Jungkook membalas tatapan mereka tak kalah tajam. Dia berdiri. "Tidak akan. Aku akan menjaganya dari apapun dengan diriku sebagai gantinya."

"Berani juga kau!" Yoongi ikut berdiri. "Aku tak pernah main-main. Jika sesuatu terjadi padanya, aku akan membuatmu selamanya terkurung di neraka dan tak akan pernah kembali ke bangsamu!"

Jungkook memberikan seringainya. "Kau pikir aku tak bisa mengalahkanmu?"

Yoongi melangkah ke arah Jungkook. "Ah kau sedang menantang kami rupanya ya pangeran muda?"

"Jika kau terus mengacau dalam urusanku aku tak akan tinggal diam!"

Yoongi menyeringai. Tanpa basa basi dia langsung menyerang Jungkook hingga dia tersungkur.

Jungkook mengusap darah yang keluar dari ujung bibirnya. Dia kembali berdiri. "Ah begini penyambutanmu? Baiklah!"

Dengan cepat Jungkook menghajar balik Yoongi membuat siluman itu terdorong hingga tubuhnya menabrak Namjoon.

Siluman macan itu membantu kakaknya berdiri. Dia menatap Jungkook. "Hei, kita selesaikan ini dengan baik-baik saja."

Mereka melirik tajam ke arah Namjoon.

"Ah. Yoongi hyung. Kali ini aku tak akan salah langkah lagi." Namjoon menunjukkan cengirannya. Dia memberi kode pada Yoongi. Biasanya dia itu ceroboh dalam mengambil keputusan.

Yoongi mencibir. "Bicara saja dengan manekin di dalam kamarmu!"

Jungkook kembali duduk di sofa yang dia duduki tadi. "Katakan!"

Siluman macan itu melangkah mendekati Jungkook. Dia menyerahkan selembar kertas kosong. "Negosiasi!"

Jungkook melirik kertas itu. Dia tertawa mengejek. "Kau kira aku bodoh? Kau kira aku tak tau jika kertas ini sudah ada perjanjian yang kalian buat?"

Kedua siluman itu saling tatap. Ternyata memang tidak mudah mengelabuhi makhluk kelas tinggi seperti Jungkook. Meskipun kelas mereka tak terlalu jauh dari jin tampan itu.

Tanpa menunggu respon dari si tuan rumah, Jungkook langsung merobek kertas itu. "Mari kita buat perjanjian yang baru!"

NILA 3-0 || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang