Peringatan pt.2

3.6K 517 3
                                    

Jungkook mengedarkan pandangannya ke penjuru kantin. "Apa Jimin tidak kemari?"

Taehyung mengendikkan bahunya. "Ntahlah. Kenapa? Kau ingin bicara dengannya?"

"Tidak sih. Hanya saja, beberapa hari ini dia aneh sekali."

Taehyung menghentikan suapannya. Dia menatap Jungkook. "Aneh? Apa ada yang mengganggunya lagi?"

"Aku tidak tau. Tapi semoga dia baik-baik saja."

Taehyung mengangguk. "Nanti aku akan menanyainya."

"Hai!"

Jungkook dan Taehyung menoleh ke arah seorang gadis yang berdiri di depan meja mereka.

Taehyung menatap gadis yang membawa nampan itu. "Ya?"

"Boleh aku bergabung?"

Mereka berdua mengangguk dan membiarkan si gadis duduk di depan Taehyung.

"Aku Nayeon." Katanya sambil mengulurkan tangan. "Senang bisa bertemu denganmu langsung begini Kim Taehyung."

"Kau mengenalku?"

Nayeon mengangguk. "Tentu. Sebenarnya sudah lama aku ingin bicara padamu tapi aku kurang memiliki keberanian."

"Aku tidak bahaya kok." Taehyung tertawa.

"Memang tidak sih. Tapi di sekeliling mu yang berbahaya."

Taehyung menggeser mangkuk makanannya. Kedua tangannya dia telungkupkan ke atas meja. Dia sedikit mencondongkan kepalanya. "Kau bisa melihatnya?"

"Yah seperti itu." Nayeon lalu melirik Jungkook. "Dan dia juga sekarang sudah terlihat seperti manusia pada umumnya ya! Hebat sekali!"

Taehyung mengusap tengkuknya. "Jadi kau juga tau siapa Jungkook ya?"

"Dan semua pengawal jin mu yang ada di sekolah ini."

Taehyung tertawa. "Begitu ya? Mereka sedang menjaga temanku."

"Iya aku tau. Tapi kau hebat juga punya banyak pengawal tangguh, apalagi yang duduk di samping mu itu."

Taehyung melirik Jungkook sekilas. Dia memang sudah merasa dari awal kalau Jungkook ini berbeda dari pengawalnya yang lain. Sebenarnya banyak yang ingin dia tanyakan pada pengawal pribadi nya itu. Tapi Taehyung masih takut untuk menanyakannya.

"Emmm dan-" Nayeon mengetukkan jarinya ke atas meja. "Guru baru itu?"

Mata Taehyung membulat. Apa maksudnya Yoongi? Bahkan mereka saja jarang sekali berinteraksi jika di sekolah. Atau mungkin tidak pernah?

"Yah tapi aku tak yakin sih dengan Yoongi songsaenim termasuk pengawalmu atau bukan. Aku hanya melihatnya sekali dia memperhatikan mu."

Taehyung mengusap tengkuknya. "Yah aku memang-"

"Dia hyungku."

Baik Nayeon ataupun Taehyung sama sama menoleh ke arah Jungkook yang tadi memutus perkataan tuannya itu.

"Tugasnya juga tidak jauh berbeda dariku."

Nayeon tertawa kikuk. Dia justru merasa tidak enak. Akhirnya dia mengangguk saja. "Apa kalian besok akan ikut kemah?"

Taehyung mengangguk. "Kau juga kan?"

"Iya. Tapi -"

"Ada apa?"

"Aku hanya merasa jika kau tidak perlu ikut acara besok itu."

"Eh?" Taehyung memiringkan kepalanya. Dia jadi ingat saat Jungkook mengatakan hal yang sama beberapa hari yang lalu. "Memangnya ada apa?"

Nayeon melirik Jungkook. Dia seperti sedang meminta ijin untuk mengatakannya atau tidak. Sebenarnya dia juga ragu dan takut untuk mengatakan apa yang dia rasakan untuk Taehyung.

Jungkook memberikan tatapan saja. Seperti dia ingin berkata 'terserah kau saja.' Karena nanti tuannya nanti juga akan tau.

Gadis itu kembali memfokuskan dirinya pada Taehyung. "Yah tak masalah sebenarnya. Hanya saja kau harus hati-hati."

"Hati-hati?" Taehyung menatap kedua orang yang ada di dekatnya itu secara bergantian. Apalagi pada Jungkook yang kemarin tidak mau jujur padanya. Iya, Taehyung tau jika saat itu Jungkook berbohong. Tapi kenapa dia juga tidak dapat merasakannya sendiri?

"Iya. Saat di tempat kemah nanti, bisakah kau menjauhi jembatan dan juga sungai?"

Mata Taehyung membulat. Ketika dia mendengar dua kata itu, bayangan dari jauh sana masuk ke dalam pikirannya. Walaupun tidak terlalu jelas tapi dia melihat ada yang sudah menunggunya di sana.

"Aku hanya ingin memberitahu itu saja. Tapi tak masalah, karena pengawal mu itu bisa mengatasi mereka kok."

Taehyung menelan ludahnya susah payah. Apa dia harus membatalkannya? Tapi besok acaranya dan semua barang pun sudah siap sejak kemarin. Dia menatap Jungkook.

"Ada aku. Tak perlu khawatir." Jungkook mengusap punggung tangan Taehyung. "Kau hanya perlu bersamaku saja!"

Taehyung mengangguk. Dia menundukkan kepalanya. Ada rasa takut pada dirinya saat ini. Bagaimanapun juga, Taehyung tak selalu dapat menghadapi makhluk makhluk seram itu dengan keberaniannya. Ada kalanya dia merasa takut atau bahkan ingin menyerah saja. Dia masihlah sama seperti manusia kebanyakan.

Nayeon jadi merasa tidak enak pada Taehyung. "Aku juga akan berusaha membantumu Kim Taehyung."

Pemuda blonde itu memaksakan senyumnya. "Iya. Terimakasih."

Jungkook menggenggam tangan Taehyung. Dia menatap tuannya intens. Dia hanya ingin Taehyung tenang dan tidak takut. Mau dibatalkan pun juga percuma karena hanya tinggal berangkat saja. Tapi dari awal Jungkook juga tau jika tuannya ini ingin sekali ikut jadi dia tidak berani melarangnya. Jungkook janji jika dia akan melindungi pemuda blonde ini di sana. Apapun taruhannya, akan dia lakukan untuk melindungi Taehyung.

NILA 3-0 || KookV ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang